Rangkuman Pasar & Update Portofolio (20 Juni)

David
June 20, 2022

Seperti yang sudah kami bahas minggu lalu, saat seperti ini banyak posisi leverage tersingkirkan. Bahasa sederhananya, semua orang yang mengambil pinjaman untuk berinvestasi di kripto –– entah dengan mengambil pinjaman fiat dari bank mereka atau pinjaman beragunan kripto dari protokol DeFi –– sedang dibantai habis-habisan. Orang yang pinjam dana dari bursa exchange untuk berspekulasi harga jangka pendek malah bahkan lebih REKT, dengan kerugian setidaknya $1,3 miliar akhir pekan lalu.

Di bawah kondisi normal, likuidasi ini tidak berdampak parah ke pasar kripto, karena ada jumlah pembeli yang cukup untuk menyerap tekanan jualnya –– yang pada sibuk “buy the dip”. Ada laporan soal kestabilan finansial dari Federal Reserve yang menyebutkan bahwa semua pasar keuangan kehilangan pembeli, karena semua orang memegang fiat.

Keputusan orang lebih memilih untuk memegang fiat akhirnya mulai terjadi di alam kripto juga, dan cukup lucu karena BTC umumnya dianggap sebagai “safe haven” (relatif terhadap altcoins setidaknya). Jadi mengejutkan, karena tiba-tiba dominasi Bitcoin turun, tapi dominasi altcoin tidak naik. CoinMarketCap mengungkapkan orang-orang kabur ke fiat –– ke stablecoins seperti USDT dan USDC.

Ini tandanya investor menduga lebih banyak penderitaan di pasar kripto. Banyak yang mengharapkan titik ketinggian bull market sebelumnya di $18.000 – $20.000 dapat bertahan untuk BTC, tapi ternyata kita jebol ke bawah $20.000. Beberapa orang berargumen bahwa kita sudah berada di bawah ATH sebelumnya, setelah menghitung inflasi.

Kalian sudah melihat ada banyak faktor makro dari channel YouTube Republik Rupiah. Ada Federal Reserve yang menaikkan suku bunga hingga 0,75%, yang tertinggi sejak tahun 1994. Pasar juga sepertinya percaya bahwa Fed akan lebih kejam selanjutnya, membawa kerugian di berbagai sektor.

Penasaran kapan volatilitas akan mulai mereda? Saya khawatir ini tidak akan terjadi segera atau dalam waktu dekat. Kelihatannya regulator akan berusaha memanfaatkan crash kripto ini sebagai pembenaran untuk semakin memberi tindakan keras. Ironisnya, semua hal sedang crash juga, tapi kenapa kita tidak melihat regulasi yang lebih keras ya?

Investor kripto juga tampak gugup karena posibilitas (atau kemungkinan) SEC menolak pengajuan ETF Bitcoin Spot Grayscale. Tanggal keputusannya diatur pada 6 Juli, dan adanya penolakan dapat memupus harapan ETF Bitcoin Spot untuk disetujui di masa depan. Sebaliknya, persetujuan dapat mendukung pasar kripto.

Saya yakin banyak orang menebak-nebak ‘bottom’ pasar ada di mana, dan mungkin saja bottom akan ditandai oleh beberapa pemicu besar –– bisa saja penolakan ETF Bitcoin Spot atau tindakan keras dari regulator. Tapi, tetap saja bear market (mungkin) dapat berlangsung lumayan lama.

Pada intinya, para pengamat makro tergolong ke dalam dua kelompok:

  • Fed akan terus menaikkan suku bunga sampai ada yang “hancur”, baru mereka terpaksa untuk ganti haluan.
  • Atau, Fed akan terus menaikkan suku bunga terlepas dari apa yang terjadi di pasar atau ekonomi, karena mengatasi inflasi adalah isu nomor satu dan akan tetap begitu entah sampai kapan.

Mungkin kalian masuk ke dalam salah satu dari dua kelompok tersebut, tapi bisa saja mereka berdua salah? Ternyata, ada diskusi di konferensi World Economic Forum di Davos dua minggu lalu, yang menyinggung keberadaan kelompok ketiga.

Sudah wawasan umum bahwa Fed dasarnya menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi. Kalau inflasi turun, maka Fed akan berhenti menaikkan suku bunga, atau mungkin bahkan mulai menurunkannya lagi. Ini akan mendorong semua pasar terbang, termasuk kripto. Saat ini, dunia bisa dibilang setuju bahwa inflasi akan tetap tinggi selama beberapa tahun, meskipun banyak yang tidak percaya juga.

Ada dua alasan orang tidak percaya ini:

  1. Seiring waktu berjalan, inflasi yang kita alami bukan akibat dari pencetakan uang Fed, tapi merupakan akibat dari faktor suplai. Dua hal yang paling jelas adalah perang di Ukraina dan pandemi yang dianggap masih eksis. Ada tekanan yang intens pada politikus di seluruh dunia karena inflasi, dan ini mulai menjadi tekanan untuk menyelesaikan perang di Ukraina dan meyakinkan WHO untuk menyatakan akhir pandemi. Ketidakmampuan melakukan itu, hampir pasti menyebabkan ketidakstabilan serius di penjuru lain dunia. Dan ternyata, banyak saluran media Barat mulai melaporkan bahwa para pemimpin Dunia Barat sedang menekan presiden Ukraina untuk bernegosiasi dengan Rusia untuk mengakhiri konflik.
  2. Ini mengarah ke alasan kedua, yang adalah persepsi. Sekali lagi, saat ini “kesepakatan” dunia adalah inflasi akan bertahan selama bertahun-tahun. Argumennya, ini berkontribusi pada inflasi karena perubahan perilaku ke masa depan. Tapi apa yang akan terjadi saat dua sumber utama inflasi tiba-tiba disingkirkan dari “peta jalan” ini? Tentu saja, individual dan institusi akan menyesuaikan perilaku mereka karena tahu tekanan inflasi yang awalnya dikira akan bertahan, tiba-tiba tersingkir. Dengan kalimat lain, kita dapat melihat inflasi turun pesat hampir dalam semalam, terlepas dari fakta bahwa fundamentalnya belum berubah, hanya karena perubahan drastis dalam persepsi. Pada gilirannya, ini akan membuat Fed berhenti menaikkan suku bunganya atau bahkan malah menurunkan suku bunga, yang akan membawa kehidupan kembali ke pasar tanpa rasa takut akan hiperinflasi.

Namun, saya perlu tekankan bahwa semua tulisan ini hanya spekulasi berdasarkan pada bukti-bukti keadaan, setidaknya untuk saat ini. Saya pikir yang terbaik adalah untuk bersiap menghadapi situasi terburuk, seperti yang banyak orang lain gagal lakukan…

Upgrade Membership untuk akses konten​

3 Bulan

Rp. 599.000

6 Bulan

Rp. 999.000

Hemat Rp. 200.000

1 Tahun

Rp. 1.799.000

Hemat Rp. 600.000

Seumur Hidup

Heritage NFT

Exclusive Limited

Login jika sudah member

Facebook
X
Telegram
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *