Karena tidak ada yang bisa memprediksi masa depan, kita hanya bisa menilai performa masa lalu sebagai takaran masa depan. Inilah saat probabilitas dan penyimpangan statistik menjadi kawan terbaik para analis.
Sementara penuh ketidakpastian, hal yang terjadi di luar kebiasaan pada umumnya sering dianggap “reverting (pembalikan arah)”.
Bayangkan ini seperti pegas yang ditarik terlalu jauh, terlalu cepat, dan gaya elastisnya ingin memantul kembali. Analogi lain adalah seperti memegang bola pantai ke dalam air. Pasti kalian merasakan tekanan untuk kembali ke permukaan.