BlackRock, perusahaan manajemen aset terbesar di dunia, dikabarkan telah mengajukan perizinan untuk melaksanakan jual beli aset ETF atau Exchange Traded Fund berbasis aset Ethereum Spot.
Perizinan ini membuat banyak pertanyaan di pasar kripto apakah akan menjadi sentimen positif dalam jangka pendek atau jangka panjang
BlackRock Ajukan ETF Ethereum Spot
BlackRock, perusahaan manajemen aset terbesar dengan aset kelolaan diperkirakan berada pada $8 Triliun hingga $10 Triliun, baru saja mengajukan perizinan untuk memperdagangkan ETF berbasis Ethereum Spot di Amerika.
Perizinan ini baru saja dipublikasi pada kemarin malam sekitar 19.30 WITA, 16 November 2023 dimana dalam perizinan tersebut, dikabarkan bahwa ETF ini akan diluncurkan dengan nama iShares Ethereum Trust.
Kabar ini telah berhasil mendorong harapan positif bagi para investor kripto terutama investor Ethereum karena dianggap dapat mendorong volume transaksi Ethereum untuk naik secara signifikan.
Hal ini disebabkan adanya narasi bahwa BlackRock memiliki dana aset yang dikelola dalam jumlah yang cukup besar sehingga jika sebagian kecil dari jumlah dana aset tersebut masuk ke Ethereum, maka harga ETH akan naik secara signifikan.
Asumsi ini muncul karena dengan penerbitan ETF Ethereum Spot, maka BlackRock harus membeli ETH sebagai dasar dari ETF tersebut, karena setiap lembar ETF yang diterbitkan harus ada ETH yang mendasarinya.
Sentimen ini berhasil mendorong Ethereum untuk naik dalam satu pekan terakhir, karena sebelum kabar ini beredar, telah banyak rumor bahwa akan ada ETF berbasis Ethereum Spot dari BlackRock.
Sejak kabar tersebut beredar, ETH telah berhasil naik ke daerah $2.100, memberi harapan bahwa harganya akan naik lebih tinggi lagi.
Tapi pernyataan ini belum tentu benar karena ada kemungkinan bahwa sentimen positif ini hanya bertahan dalam jangka pendek yang membuat apresiasi harganya hanya sementara.
Grafik Inflow Ethereum
Jika melihat grafik inflow Ethereum ke exchange, terlihat bahwa sejak ETH mencapai daerah $2.100, mulai banyak investor yang melakukan deposit ke exchange, kemungkinan besar bersiap untuk menjual.
Kondisi ini didukung oleh data netflow atau perbandingan antara inflow dan outflow yang memperlihatkan angka positif, menunjukkan bahwa lebih banyak ETH yang masuk ke exchange dibandingkan yang keluar.
Ditambah lagi di pasar derivatif seperti futures, trader terlihat mulai waspada dan mengurangi volume transaksi terhadap kontrak futures ETH.
Data Open Interest ETH
Terlihat bahwa pergerakan open interest mulai bergerak turun, terutama sejak rumor ETF ETH beredar di sekitar awal pekan kedua November 2023.
Open Interest yang menurun umumnya menandakan bahwa ada kemungkinan volatilitas tinggi yang datang bersama koreksi harga, sehingga mayoritas trader umumnya memilih untuk menunggu dan mengurangi posisi transaksi yang dibuka.
Sentimen Positif Sementara atau Jangka Panjang?
Kedua data ini menunjukkan potensi koreksi, ditambah lagi dengan pergerakan harga ETH yang mulai bergerak turun dari zona tertingginya di daerah $2.100 dan kembali turun ke daerah $1.900 saat ini.
Pergerakan ini memberi argumen bahwa narasi ETF Ethereum Spot kemungkinan besar hanya sentimen positif sementara dan bukan menjadi perhatian utama dalam jangka panjang.
Argumen ini juga didukung oleh beberapa tokoh ternama di dunia kripto, salah satunya adalah Kepala Divisi Investasi dari Bitwise, salah satu perusahaan manajemen aset kripto terbesar di dunia.
Ia berargumen bahwa dampak dari ETF Ethereum Spot tidak akan sebesar dampak terhadap ETF Bitcoin Spot.
Menurutnya hal ini disebabkan oleh narasi bahwa saat ini Bitcoin terlihat sebagai aset yang memang dianggap sebagai inovasi di industri keuangan, sehingga dampaknya akan lebih besar kepada para investor yang fokus di aset keuangan.
Sedangkan untuk Ethereum, saat ini narasinya tidak terfokus sebagai aset investasi atau aset keuangan, namun lebih fokus pada inovasi teknologi.
Narasi ini terbentuk karena teknologi dibalik Ethereum dan Bitcoin, dimana Ethereum memiliki kemampuan yang lebih tinggi dibandingkan Bitcoin, sehingga saat ini narasi utamanya adalah Ethereum sebagai inovasi teknologi sedangkan Bitcoin sebagai inovasi keuangan.
Jadi dengan adanya ETF, maka aset utama yang akan dilihat adalah inovasi keuangan, sehingga kemungkinan besar menurutnya dampak ETF Ethereum Spot tidak akan memberi sentimen positif layaknya ETF Bitcoin Spot.
Ditambah dengan narasi bahwa Bitcoin dianggap sebagai emas inovatif sedangkan Ethereum hanya sebagai saham teknologi yang inovatif, ada kemungkinan investor akan lebih condong memilih Bitcoin karena dominasi emas yang lebih besar dari saham dari sisi portofolio keuangan tradisional.
Secara menyeluruh ada kemungkinan narasi ETF Ethereum Spot tidak akan bertahan selama ETF Bitcoin Spot, yang membuat saat ini sentimen positif hanya bertahan dalam jangka pendek.
Grafik Harian ETHUSD
Jika melihat grafik harga dalam jangka waktu harian, saat ini ETH juga terlihat mulai bergerak turun dan bahkan keluar dari zona apresiasinya sejak akhir Oktober 2023.
Kemungkinan dengan meredanya narasi ETF Ethereum Spot yang sementara, potensi koreksi kembali untuk ETH menjadi sangat mungkin.
Oleh karena itu, investor dan trader diharapkan untuk tetap waspada dan menjaga manajemen risiko agar tidak FOMO mengikuti pergerakan pasar secara berlebihan.