Dampak tuntutan hukum Lembaga Securities and Exchange Commission (SEC) terhadap Binance US nampaknya masih berlanjut.
Terlihat bahwa kondisi bisnis Binance US semakin menurun dengan adanya pemecatan lebih dari 100 karyawan dan CEO yang keluar dari perusahaan tersebut.
Dampak Tuntutan SEC Berlanjut
Sejak SEC menuntut Binance US atas bisnis operasional penjualan aset berbasis sekuritas secara ilegal pada 1 Juli 2023, kondisi perusahaannya terus menurun.
Tidak hanya dari sisi pendapatan, namun jumlah karyawan Binance US juga terus menurun, dipimpin oleh keluarnya beberapa pejabat eksekutif karena alasan yang beragam.
Saat ini daftar pejabat eksekutif tersebut bertambah dengan CEO Binance US, Brian Shroder, yang dikabarkan baru saja keluar dari jabatannya.
Belum ada pernyataan resmi dari Shroder terkait alasan ia meninggalkan jabatannya di Binance US, namun langkah ini mengikuti beberapa pejabat eksekutif Binance dan Binance US yang meninggalkan perusahaan di masa ketidakpastian akibat SEC.
Dikabarkan bahwa Norman Reed, Chief Legal Officer dari Binance US, akan menggantikan posisi Brian Shroder, namun belum ada keterangan apakah pergantian ini sementara atau selamanya.
Masa jabatan Brian Shroder merupakan waktu yang pendek karena ia baru saja masuk ke Binance US sebagai CEO di Tahun 2021.
Tekanan dari SEC kepada Binance dan Binance US, menjadi alasan mayoritas analis di pasar kripto terkait mengapa Brian Shroder dan beberapa pejabat eksekutif lain keluar.
Jumlah pejabat eksekutif yang telah keluar saat ini telah mencapai angka dua digit dimana terdapat sekitar 13 pejabat eksekutif yang keluar di Tahun 2023. Berikut adalah daftar pejabat eksekutif tersebut,
- Helen Hai, Wakil Kepala Eksekutif dan Kepala Departemen Fiat Global
- Vladimir Smerkis, Manajer Umum Binance Cabang Russia dan CIS
- Gleb Kostarev, Wakil Kepala Binance Cabang Eropa Timur, Turki, CIS, Australia, dan Selandia Baru
- Mayur Kamat, Kepala Departemen Produk
- Leon Foong, Kepala Binance Cabang Asia-Pacific
- Steve Milton, Wakil Kepala Divisi Pemasaran dan Komunikasi Global
- Matthew Price, Direktur Senior Divisi Investigasi dan Intelegensi Global
- Steven Christie, Wakil Kepala Senior Divisi Kepatuhan
- Hon Meng Ng, Penasehat Hukum Umum
- Patrick Hillmann, Chief Strategy Officer
- Wei Zhou, Chief Financial Officer
- Yiming Zhang, Kepala Divisi Binance Futures
Tidak semua pejabat tersebut memberi alasan dan publikasi terkait mengapa mereka meninggalkan Binance dan Binance US.
Tapi dapat disimpulkan dari beberapa publikasi yang dibuat bahwa pejabat-pejabat tersebut keluar karena ketidakpastian ekosistem bisnis atau karena menurunnya bisnis Binance dan Binance US.
Bisnis Binance US Terus Menurun
Sayangnya dengan keluarnya beberapa pejabat ini, Binance US juga mengurangi jumlah karyawan karena menurunnya pendapatan bisnis.
Dikabarkan bahwa Binance US telah melakukan pemecatan atau PHK terhadap lebih dari 100 karyawan yang ada di perusahaannya. Jumlah karyawan tersebut tercatat mencapai sepertiga dari seluruh karyawan yang ada.
Tidak hanya Binance US, Binance dikabarkan juga mengurangi jumlah karyawannya namun tidak dipublikasi secara resmi berapa jumlah karyawan yang dikurangi.
Juru bicara dari Binance US mengatakan bahwa langkah ini adalah cara untuk terus bertahan sebagai bisnis karena dapat memberi ruang gerak secara finansial hingga tujuh tahun ke depan untuk tetap bertahan melayani nasabah.
Binance US juga menyatakan bahwa penurunan bisnis dan PHK masal ini adalah hasil dari tekanan SEC dalam tuntutan hukum yang diajukan.
Secara menyeluruh, tuntutan dari SEC telah membuat sentimen terhadap Binance US dan Binance terus menurun dimana Binance US sendiri mengalami penurunan drastis dari sisi pengguna.
Grafik Data Volume Transaksi Exchange Kripto
Menurut data dari The Block, volume transaksi untuk Binance US sendiri mengalami penurunan dari sekitar $10,58 Miliar di Januari 2023 menjadi $70 Juta di September 2023.
Penurunan ini terjadi bersama Binance yang juga mengalami penurunan dalam volume transaksi sehingga mengalami penurunan dalam pendapatan bisnis.
Dalam sebuah wawancara dengan Reuters, Kepala dari Binance, Changpeng Zhao, menyatakan bahwa Binance secara menyeluruh bergantung pada volume transaksi penggunanya.
Hal ini disebabkan sekitar 90% pendapatan bisnis didapatkan dari biaya transaksi yang dilakukan pengguna.
Melihat data di atas bisa dikatakan bahwa bisnis Binance dan Binance US sedang mengalami penurunan secara drastis sehingga ditambah dengan masih berlanjutnya tuntutan dari SEC terhadap Binance US dan larangan operasional dari beberapa negara terhadap Binance, tidak menutup kemungkinan akan adanya beberapa restrukturiasi lanjutan.
Kemungkinan ini menjadi semakin kuat apa bila pasar kripto mengalami penurunan harga semakin drastis yang dapat menurunkan volume transaksi lebih lanjut sehingga menurunkan pendapatan bisnis Binance secara menyeluruh.