Minggu lalu, Republik Rupiah membuat sebuah artikel yang menyatakan bahwa bursa-bursa kripto sedang bersiap untuk ‘crypto winter’ dengan mengurangi jumlah pegawai mereka. Coinbase (COIN) dan Gemini adalah dua dari beberapa banyak bursa yang memutuskan untuk merumahkan para pegawainya. Hal ini diperparah dengan turunnya performa saham perusahaan kripto seperti Coinbase (COIN) dan Robinhood (HOOD).
Ini mengulangi apa yang terjadi ketika pasar kripto memasuki fase bear market di tahun 2018. Pada waktu itu, perusahaan penambangan Bitcoin seperti Bitmain harus mem-PHK sebagian besar pegawainya. Pegawai bursa kripto besar Huobi dan perusahaan teknologi ConsenSys bahkan juga tidak luput dari pemecatan massal ini. Menurut laporan, ConsenSys harus memecat 600 pegawai agar bisnisnya masih bisa berjalan.
Terlepas dari itu, ada beberapa perusahaan yang memutuskan untuk tetap menjalankan bisnisnya tanpa melakukan pemutusan hubungan kerja secara massal.
Salah satunya adalah FTX, perusahaan yang dipimpin oleh Sam Bankman-Fried, atau singkatnya SBF. Dalam sebuah cuitan baru-baru ini, dia menyebut bahwa dirinya telah memperhatikan ‘pertumbuhan berlebihan’ di perusahaan-perusahaan kripto lain. “Berkali-kali lagi, pertumbuhan dari 200 ke 2.000 pegawai tidak akan [meningkatkan] produktivitas perusahaan Anda 10x. Bahkan, kadang-kadang itu tidak [meningkatkan] 1x produktivitas perusahaan Anda,” tulisnya. Dia menekankan juga bahwa, terkadang, “semakin banyak yang Anda rekrut, semakin sedikit yang terselesaikan”.
4) I've looked into hypergrowth companies.
— SBF (@SBF_FTX) June 6, 2022
Time and time again, growing from 200 employees to 2,000 doesn’t seem to 10x your productivity as a company. In fact, sometimes it doesn’t even 1x your productivity.
Sometimes, the more you hire, the less you get done.
Meski FTX sendiri melakukan moratorium perekrutan sementara di awal tahun ini, upaya ini menurutnya bukan disebabkan oleh kurangnya dana, tetapi dilakukan seperti demikian agar tim yang ada pada saat itu bisa beradaptasi dengan pekerjaan baru.
Uniknya, beberapa perusahaan rekrutmen internasional mencatat bahwa perekrutan untuk perusahaan kripto masih memiliki tingkat yang tinggi. Neil Dundon, pendiri agensi rekrutmen Crypto Recruit, menyebut bahwa permintaan untuk pekerja di bidang kripto belum menunjukkan penurunan.
“Kami memiliki tim yang berbasis global di wilayah Amerika, Asia/Pac dan Eropa dan permintaannya sama-sama tinggi di wilayah itu”
-Neil Dundon
Di saat ekonomi global sedang mengarah ke jurang maut, akan menjadi menarik untuk melihat bagaimana perusahaan-perusahaan kripto bereaksi terhadap tekanan ini dan melihat mana yang akan bertahan.