Dalam sebuah cuitan di Twitter, Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum, membalas argumen dari editor Swan Bitcoin, Nick Payton, yang mengatakan bahwa Ethereum adalah sekuritas karena komunitasnya dapat “mengambil suara untuk mengubah” sifat dari jaringannya.
Balasan Vitalik berupa pernyataan bahwa dirinya terkejut ketika menyaksikan orang-orang yang berpikir bahwa mekanisme konsensus Proof-of-Stake (PoS) mengizinkan komunitaas untuk mengubah parameter dalam chain. “Node menolak blok yang invalid, [baik di] PoS maupun PoW. Ini tidak sulit” katanya.
It's amazing how some PoW proponents just keep repeating the unmitigated bare-faced lie that PoS includes voting on protocol parameters (it doesn't, just like PoW doesn't) and this so often just goes unchallenged.
— vitalik.eth (@VitalikButerin) July 12, 2022
Nodes reject invalid blocks, in PoS and in PoW. It's not hard. https://t.co/vLEWWsWIsG
Jaringan Ethereum pada saat ini masih mengandalkan mekanisme konsensus Proof-of-Work di Mainnet-nya, di mana para penambang atau “miner” menyediakan daya komputasi yang besar untuk menyelesaikan persoalan matematis untuk merangkai sebuah blok. Mekanisme ini juga digunakan oleh Bitcoin untuk memvalidasi transaksi dan mengamankan jaringan. Ethereum sendiri sedang dalam proses untuk beralih sepenuhnya ke PoS, yang akan dicapai pada peristiwa “the Merge”
Terkait: Merge Ethereum Segera Tiba, Apa yang Perlu Kita Antisipasi?
Beberapa waktu lalu, Vitalik juga terlibat dalam sebuah argumen dengan Jimmy Song, seorang programer dan penulis 4 buku mengenai Bitcoin, yang mengatakan bahwa PoS tidak menjawab Byzantine generals problem yang adalah problematika dalam sebuah jaringan untuk mencapai konsensus tanpa diperlukannya pihak penengah.
Pro-tip: if there's a long-established tradition of people debating A vs B based on deep arguments touching on math, economics and moral philosophy, and you come along saying "B is dumb because of a one-line technicality involving definitions", you're probably wrong. https://t.co/22N0OaHyz1
— vitalik.eth (@VitalikButerin) July 3, 2022
Mengenai ini, Vitalik mengatakan bahwa dalam sebuah perdebatan antara “A dan B” dengan dasar yang kuat, seseorang tidak bisa mengatakan bahwa ide B itu buruk karena adanya “teknikalitas satu baris yang melibatkan definisi”.