Aventus membangun ekosistem blockchain yang difokuskan untuk dunia bisnis, memungkinkan perusahaan mengembangkan aplikasi yang aman dan skalabel tanpa menghadapi kompleksitas yang biasa ditemukan dalam teknologi blockchain.
Saat ini beroperasi sebagai parachain di jaringan Polkadot, Aventus menggabungkan performa infrastruktur privat dengan interoperabilitas jaringan publik.
Dengan alat-alat kelas enterprise dan sejumlah implementasi nyata di berbagai sektor, Aventus tampil sebagai salah satu kandidat kuat dalam mendorong adopsi blockchain di industri logistik, loyalitas pelanggan, hingga keterlibatan digital.
Apa itu Aventus?
Aventus Network adalah platform blockchain yang dirancang khusus untuk kebutuhan perusahaan.
Tidak seperti kebanyakan blockchain publik yang mengutamakan keterbukaan dan desentralisasi namun mengorbankan kecepatan dan kepastian biaya, Aventus menawarkan solusi yang lebih seimbang.
Diluncurkan pertama kali di Ethereum pada tahun 2017, Aventus kemudian bermigrasi ke Polkadot untuk memanfaatkan fitur keamanan dan interoperabilitas yang lebih kuat.
Parachain ini resmi aktif di Polkadot setelah memenangkan lelang Crowdloan pada September 2022, didukung lebih dari 2 juta DOT.
Jaringan ini mampu memproses lebih dari 2.000 transaksi per detik dengan biaya rata-rata hanya $0,01. Finalitas blok dicapai dalam waktu kurang dari 0,13 detik.
Karakteristik ini memungkinkan perusahaan menjalankan aplikasi blockchain tanpa terganggu oleh kemacetan jaringan atau fluktuasi biaya gas.
Arsitektur Aventus mendukung kebutuhan yang bersifat tertutup maupun terbuka, sehingga dapat disesuaikan dengan operasional masing-masing perusahaan sambil tetap kompatibel dengan ekosistem blockchain lain.
Infrastruktur Aventus Network
Aventus dibangun menggunakan Substrate, framework modular dari Polkadot yang memungkinkan pengembangan jaringan khusus dengan fitur interoperabilitas. Melalui integrasi antara EVM dan relay chain Polkadot, Aventus dapat beroperasi lintas ekosistem dengan mulus.
Salah satu fitur utamanya adalah dukungan terhadap Layer 3 appchains, yaitu jaringan blockchain independen yang dibangun di atas Aventus.
Appchain ini dapat dioptimalkan sesuai kebutuhan bisnis masing-masing, sambil tetap mendapatkan manfaat dari keamanan dan infrastruktur Aventus.
Appchain yang tergabung diwajibkan berkontribusi ke Treasury Aventus, baik dalam bentuk persentase dari token mereka maupun sebagian dari pendapatan jaringan.
Sebagai imbalannya, Aventus menyediakan dukungan teknis, pendanaan likuiditas, serta bantuan peluncuran dan pemasaran.
Model ini menciptakan hubungan timbal balik yang menguntungkan kedua pihak dan memperluas ekosistem secara berkelanjutan.
Struktur biaya transaksi diatur dalam model bertingkat, mulai dari $0,007 hingga $0,01, tergantung pada volume dan tingkat layanan.
Struktur ini memberi perusahaan keleluasaan untuk mengelola anggaran tanpa terpengaruh oleh fluktuasi biaya seperti yang umum terjadi di blockchain publik.
Proses validasi jaringan dijalankan oleh collator, fungsi yang serupa dengan validator, yang bertugas mengumpulkan transaksi dan membuat blok.
Collator diberi insentif melalui imbalan staking dan biaya transaksi, tetapi juga dapat dikenakan penalti jika berperilaku tidak aktif atau merugikan jaringan.
Aventus juga mengintegrasikan sistem tata kelola OpenGov yang memungkinkan pemilik token AVT berpartisipasi dalam pemungutan suara dan pengambilan keputusan terkait pengembangan jaringan.
Penerapan Teknologi Aventus
Teknologi Aventus saat ini telah digunakan oleh berbagai perusahaan ternama. Di sektor logistik, program percontohan dengan Bandara Heathrow pada 2024 membantu mengoptimalkan pengelolaan kargo melalui pelacakan unit load device (ULD).
Hasilnya signifikan: waktu dokumentasi berkurang 83%, dan kesalahan komunikasi turun hingga 90% berkat pencatatan data secara real-time.
Di sektor loyalitas pelanggan, Aventus mendukung perusahaan seperti Vodafone dan Enigmatic Smile. Kolaborasi ini bertujuan menciptakan sistem reward berbasis token yang fleksibel, tidak bergantung pada satu platform, dan dapat meningkatkan keterlibatan konsumen.
Pengguna dapat menukar reward di berbagai layanan, meningkatkan retensi dan kepuasan pelanggan.
Aventus juga diterapkan di sektor hiburan dan musik. Beatport, misalnya, mengeksplorasi pemanfaatan Aventus untuk manajemen hak cipta musik dan insentif tokenisasi.
Di industri game, sebuah platform AAA mencatat pertumbuhan pengguna sebesar 25% dalam satu kuartal setelah mengintegrasikan teknologi Aventus.
Selain itu, Aventus menawarkan serangkaian alat bantu untuk perancangan, pengembangan, dan peluncuran solusi blockchain.
Melalui pendekatan blockchain-as-a-service, perusahaan yang belum memiliki pengalaman dalam Web3 tetap dapat membangun aplikasi fungsional dengan dukungan penuh dari tim Aventus.
Memahami Kegunaan Token AVT
Token AVT berfungsi sebagai pusat ekonomi di dalam ekosistem Aventus. Token ini digunakan untuk membayar biaya transaksi, melakukan staking demi keamanan jaringan, berpartisipasi dalam tata kelola, serta mendukung program likuiditas melalui insentif yang ditawarkan.
Total persediaan AVT adalah 1 miliar token, dengan sekitar 850 juta AVT sudah beredar di pasar pada Maret 2025.
Kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai sekitar $170 juta, turun dari puncaknya di $5,50 pada awal 2022. Penurunan ini mencerminkan kondisi pasar yang volatil, namun juga menunjukkan pentingnya pengembangan dan adopsi berkelanjutan untuk menjaga nilainya.
Distribusi token dilakukan sebagai berikut: 30% untuk peserta crowdloan (dengan skema vesting 96 minggu), 20% untuk tim inti, 20% untuk pertumbuhan ekosistem, dan 30% dikelola oleh Treasury komunitas.
Treasury ini dikelola melalui sistem OpenGov, yang mendanai pertumbuhan jaringan seperti inisiatif appchain dan program pembelian kembali token.
Staking AVT menawarkan imbal hasil tahunan antara 8% hingga 12%. Untuk menciptakan tekanan deflasi dan menjaga nilai token, Aventus menerapkan mekanisme burn dari biaya transaksi dan kelebihan dana di Treasury.
Jika kepemilikan AVT di Treasury turun di bawah 50%, sistem akan secara otomatis melakukan pembelian kembali menggunakan aset lain untuk menjaga keseimbangan.
Appchain yang tidak memiliki token sendiri dapat langsung menggunakan AVT sebagai token gas, memperkuat kegunaannya dalam ekosistem.
Sementara appchain yang memiliki token khusus wajib memberikan kontribusi ke Treasury dalam bentuk token dan pendapatan jaringan mereka. Pendanaan ini digunakan untuk mendukung likuiditas dan memperluas adopsi jaringan lebih lanjut.
Kesimpulan
Aventus menawarkan infrastruktur blockchain yang solid, disesuaikan untuk kebutuhan dunia bisnis tanpa menambah beban teknis.
Dengan performa tinggi, biaya rendah, dan sistem tata kelola yang transparan, Aventus siap menjadi pondasi jangka panjang untuk aplikasi Web3.
Didukung oleh kemitraan besar dan model Layer 3 yang terus berkembang, Aventus menjadi kandidat kuat sebagai infrastruktur blockchain utama di sektor bisnis.