Agustus 2022, Treasury AS memberi sanksi Tornado Cash atas kekhawatiran pencucian uang dari penjahat siber, termasuk grup hacker Lazarus yang disponsori Korea Utara. Setelah sanksi itu, node dan relayer Ethereum tertentu di AS berhenti memproses blok yang melibatkan transaksi Tornado Cash. Tapi, karena sifat Ethereum yang tidak mengenal batas negara, ada aja jalan buat transaksi Tornado untuk masuk ke blockchain. Per hari ini, siapa pun dari AS masih tidak bisa menggunakan Tornado secara legal. Sementara itu, smart contract-nya di Ethereum terus mengoperasikan aplikasinya.
Walaupun komunitas kripto secara luas mendorong keputusan OFAC demi hak privasi manusia, pandangan tentang cara menangani privasi di hadapan regulasi itu berbeda-beda. Belum lama ini, ada upaya baru untuk merancang ulang Tornado dalam cara yang ramah regulasi.
Episode ini tidak akan membahas detail soal moral, ideologi, dan perlindungan hukum terkait privasi. Kalau ada 1 sumber yang terbaik dalam hal itu, In Defense of Money Privacy adalah jawabannya. Tulisan itu mengulas topik penuh nuansa ini secara mendalam dan secara elegan menjelaskan bahwa alasan pencucian uang itu adalah bentuk ‘red herring’ (tidak relevan dan mengalihkan perhatian dari isu sebenarnya).
Saya akan membenarkan argumen keliru lainnya seperti “privasi itu untuk kriminal”, atau “kita tidak butuh privasi kalau tidak ada yang perlu disembunyikan”.
Privasi itu bagian dari kehidupan sehari-hari kita. Berkat privasi, kita bisa dengan aman nyoblos pemilu, curhat dalam sesi terapi, atau sesimpel menikmati hidup tanpa seluruh dunia tahu saldo bank kita. Privasi itu normal. Privasi memungkinkan kita jadi diri sendiri yang autentik.
💡 Privasi ≠ Rahasia! Sama seperti teknologi apa pun, bisa digunakan untuk tujuan legal maupun ilegal.
Mengakui pentingnya privasi itu satu hal, mengadopsi privasi itu hal lain lagi.
Saat ini, teknologi privasi yang paling diadopsi adalah VPN dan blocker iklan. Bukan karena alasan ideologis, tapi karena mereka berguna. VPN memungkinkan kita tembus batasan hosting web secara geografis, dan blocker iklan menghemat waktu dan perhatian orang yang berharga.
Untungnya, tidak begitu sulit menemukan kegunaan dApps yang privat di kripto, karena blockchain yang transparan penuh itu sangat membatasi. Di semua blockchain publik, semua orang bisa melihat transaksi semua orang lainnya. Kalau ada transfer 1 aja ke teman, teman kalian itu bisa melihat seluruh riwayat transaksi kita, jumlah saldo kita, dan semua transaksi berikutnya di masa depan… selamanya.
Apa saja yang tidak bisa dilakukan di blockchain yang transparan penuh?
- Adopsi institusional. Tanpa privasi, bisnis tidak bisa dan tidak mau melakukan aktivitas keuangan mereka secara onchain. Kita kehilangan potensi $40 Triliun dari pembayaran B2B lintas negara!
- Sistem reputasi/identitas onchain tidak bisa meningkat skalanya.
- Orang tidak bisa memilih NFT apa saja yang ingin mereka tampilkan ke publik.
- DeFi bebas manipulasi itu sulit; copy trade, hunting stop loss, dan strategi lain terlalu umum. MEV tetap jadi sebuah ancaman yang serius.
- Game onchain segala jenis yang memerlukan data privat (kayak game Fog of War, peta/hadiah tersembunyi), atau fitur randomness apa pun.
- Voting privat, urun dana, lelang, airdrop, dan donasi (kasihan ConstitutionDAO kalah lelang).
- Data paling sensitif semua orang—kekayaan finansial mereka—terekspos ke dunia. Mereka jadi rentan diserang, bukan hanya di dunia digital lewat phishing dan scam lain, tapi juga di dunia nyata.
Motivasi untuk privasi itu jelas. Privasi bisa membawa penggunaan baru, meningkatkan skala yang sudah ada, dan sambil menumbuhkan nilai onchain secara berkali-kali lipat!
Saat ini, ada lebih dari 400+ proyek di banyak sektor (infra, DeFi, transportasi data, dompet, identitas, perpesanan, sosial, dll). Kami akan sebutkan beberapa proyek infrastruktur atau DeFi yang menonjol.
