Media sosial terdesentralisasi (DeSoc) memecah tumpukan teknologi sosial tradisional yang menghasilkan aplikasi terpisah untuk data grafik sosial yang mendasarinya dan front-end yang menyajikan data kepada pengguna. Karena posting pengguna, teman, dan grafik sosial secara keseluruhan dapat ditampilkan oleh aplikasi apa pun, pengguna bebas memilih front-end mana pun untuk terlibat dengan jaringan mereka (yang disebut grafik sosial portabel).
Namun, mobilitas pengguna ini memperkenalkan persaingan yang signifikan ke lapisan front-end yang tidak dialami dalam aplikasi sosial tradisional. Ini karena keunggulan efek jaringan dipertahankan pada lapisan grafik sosial (protokol seperti Lens) sementara front-end tidak memiliki parit yang kuat untuk mempertahankan pengguna.
Kekuatan kompetitif ini terbukti dalam pergeseran keterlibatan di front-end Lens Protocol — terutama karena jumlah pengguna baru yang memasuki ekosistem telah berkurang drastis, menonjolkan migrasi pengguna yang sudah ada di antara berbagai front-end.
