Memahami Perbedaan Token Kripto di Testnet dan Mainnet

Memahami Perbedaan Token Kripto di Mainnet dan Testnet

Naufal
1 year ago

Dalam dunia kripto, saat seorang developer menerbitkan aplikasinya, ia memiliki dua pilihan yaitu untuk langsung menerbitkan aplikasinya pada mainnet atau testnet. 

Kedua perbedaan ini adalah hal yang perlu dipahami tidak hanya oleh developer aplikasi terdesentralisasi di dunia kripto, namun juga oleh investor kripto.

Hal ini disebabkan investor juga harus mengetahui karena kedua jaringan tersebut memiliki perbedaan yang penting dimana kripto yang sama pada kedua jaringan tersebut dapat memiliki nilai yang berbeda. 

Untuk memahami pentingnya perbedaan kedua jenis jaringan tersebut, artikel ini akan menjelaskan apa sebenarnya perbedaannya dan bagaimana dampaknya terhadap sebuah token atau koin kripto. 

Memahami Perbedaan Testnet dan Mainnet

Mainnet dan testnet adalah dua jenis jaringan yang berbeda namun bergerak dalam satu blockchain. Sebagai contoh, blockchain yang paling terkenal sendiri, yaitu Bitcoin memiliki dua jenis jaringan yaitu mainnet dan testnet. 

Mainnet adalah tempat developer meluncurkan aplikasinya secara nyata sehingga semua orang yang menggunakan aplikasi tersebut bisa melakukan transaksi secara nyata.

Testnet adalah tempat developer meluncurkan aplikasinya untuk proses uji coba sehingga walau semua orang juga bisa menggunakan aplikasi tersebut, transaksi yang dilakukan dalam aplikasi tersebut akan tidak bernilai atau tidak nyata. 

Sebagai contoh dalam penjelasan ini aplikasi Velar pada Blockchain Bitcoin dan Stacks akan digunakan demi mempermudah pemahaman. 

Velar merupakan aplikasi DeFi atau Decentralized Finance yang bergerak di Blockchain Bitcoin dan Stacks dimana jasanya adalah mempermudah pengguna untuk melakukan jual beli dengan fitur swap dan penguncian kripto untuk mendapatkan keuntungan pasif melalui fitur stake dan farm. 

Aplikasi ini adalah salah satu dari beberapa yang masih relatif baru, sehingga saat peluncurannya ada versi yang diluncurkan di mainnet dan ada juga yang masih dalam tahap perkembangan di testnet. 

Jika melihat pada gambar di atas, bisa dilihat bahwa fitur Swap dan Pool sudah aktif di mainnet yang berarti pengguna sudah bisa melakukan transaksi jual beli menggunakan kripto asli dengan fitur swap dan mengunci kripto tersebut sebagai penyedia likuiditas dengan fitur pool. 

Tapi jika ingin menggunakan fitur stake atau farm, pengguna akan diarahkan ke versi aplikasi yang berada dalam testnet. 

Apa bila melihat gambar di atas, bisa dilihat bahwa tampilan tidak berubah drastis tapi ada fitur baru bernama faucet. 

Fitur tersebut muncul karena untuk menggunakan testnet, pengguna akan menggunakan token yang berada pada testnet, artinya token tersebut tidak bisa diuangkan karena bergerak seperti token “palsu” yang hanya digunakan sebagai token untuk uji coba. 

Tapi perlu dipahami, walau berbeda jaringan, kripto tersebut masih memiliki nama yang sama, contohnya jika menggunakan Bitcoin di mainnet, saat pindah ke testnet kripto tersebut masih bernama Bitcoin, namun ada keterangan bahwa Bitcoint tersebut bergerak di testnet. 

Token Kripto di Testnet dan Mainnet

Jadi perbedaan nyata antara keduanya adalah jenis kripto yang digunakan dimana pada mainnet kripto adalah kripto asli yang bisa diuangkan dan diubah ke fiat, sedangkan pada testnet kripto tersebut tidak bisa diuangkan atau diubah ke fiat. 

Pemahaman ini perlu diketahui oleh investor karena hal ini penting, dimana investor wajib mengetahui agar tidak tertipu atau berharap saat sebuah aplikasi memberikan token atau koin secara gratis. 

Selain itu di musim airdrop seperti saat ini, banyak aplikasi yang meminta pengguna untuk transaksi dengan kripto di testnet sehingga tidak perlu mengeluarkan modal dan kemudian diberi imbalan berupa poin. 

Poin tersebut nantinya akan menjadi pertanda kelayakan mendapatkan airdrop atau kripto gratis dari proyek baru tersebut. 

Oleh karena itu, pemahaman mengenai perbedaan kedua token ini harus diketahui oleh seluruh pelaku pasar kripto agar mengetahui apa yang ditransaksikan. 

Perbedaan lain terkait kripto di mainnet dan di testnet adalah cara mendapatkannya. Pada mainnet investor harus melakukan pertukaran atau membeli di aplikasi tersentralisasi atau terdesentralisasi seperti contohnya pada gambar di atas. 

Sedangkan untuk mendapatkan kripto di testnet pengguna umumnya harus pergi ke faucet seperti pada fitur yang sebelumnya dibahas. 

Terdapat beberapa faucet, yang meminta kriptonya untuk dikembalikan setelah pengguna selesai menggunakannya. 

Hal ini disebabkan walau kripto tersebut berupa “palsu” untuk uji coba, jumlah persediaannya juga mengikuti kripto di mainnet sehingga ada kripto yang jumlahnya terbatas. 

Tampilannya bisa seperti gambar di atas untuk beberapa faucet yang mudah dipahami dan merupakan kripto generasi lama seperti Bitcoin, atau seperti gambar di bawah yang merupakan kripto generasi baru seperti Stacks. 

Kedua jenis faucet tersebut sama namun perbedaannya hanya di kripto yang bisa didapatkan, karena masing-masing faucet pada umumnya hanya memberikan satu jenis kripto saja. 

Mekanisme mendapatkannya juga relatif sama dimana pengguna hanya perlu meminta dan kemudian memberikan alamat wallet yang ingin dikirimkan kripto testnet tersebut. 

Setelah itu jika diminta kembali tidak akan ada paksaan atau pengembalian secara otomatis, sehingga pengguna harus mengirimkannya secara mandiri. 

Umumnya tidak ada biaya untuk meminta kripto testnet ini sehingga pengguna bisa meminta sesuka hati. Tapi umumnya platform faucet akan menerapkan batasan permintaan setiap pengguna agar persediaan bisa tersebar lebih baik. 

Jika sudah memahami perbedaan kedua jaringan ini serta tokennya, investor sudah bisa menjelajahi dunia kripto lebih dalam. 

Mengingat saat ini adalah musim airdrop, investor juga perlu waspada terhadap faucet yang melakukan penipuan karena ada risiko pencurian dana melalui dusting attack ke wallet yang digunakan. 

Untuk meminimalisir risiko ini selalu gunakan faucet yang terpercaya dan disarankan oleh aplikasi yang sedang melakukan proses uji coba tersebut. 

Facebook
X
Telegram
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *