Bitcoin Runes Sentuh pencapaian baru dengan adanya 1,5 Juta transaksi setelah Bitcoin Halving terjadi. 

Transaksi yang meningkat ini nampaknya didorong oleh FOMO karena banyak investor yang khawatir mereka akan kehabisan Runes karena mekanisme “sniping”. 

Namun setelah mendapatkan informasi bahwa tidak ada mekanisme tersebut, volume transaksi Runes semakin meningkat drastis, mencapai kondisinya saat ini. 

Bitcoin Runes Sentuh 1,5 Juta Transaksi 

Data dari Dune Analytics, yang dibentuk oleh pengguna bernama CryptoKoryo_Research,  memperlihatkan bahwa sejak Bitcoin Halving, transaksi Runes meningkat drastis mencapai 1,5 Juta secara total. 

Transaksi ini terus meningkat sejak 20 April 2024, dimana rata-rata transaksi Runes per hari mencapai lebih dari 10.000 transaksi bahkan mencapai lebih dari 45.000 transaksi dalam satu hari. 

Seluruh transaksi ini terjadi setelah Bitcoin Halving, dimana nampaknya mayoritas investor berspekulasi bahwa Runes akan menjadi salah satu narasi terbesar di ekosistem Bitcoin. 

Hasilnya adalah spekulasi terkait Runes yang dapat memberikan keuntungan sehingga mendorong banyaknya transaksi Runes untuk disimpan atau digunakan untuk berbagai lain hal. 

Secara menyeluruh transaksi ini telah meningkatkan pendapatan para penambang atau miner Bitcoin, yang saat ini sedang mengalami penurunan dalam pendapatan. 

Runes menjadi salah satu penyumbang terbesar untuk pendapatan Bitcoin, dimana secara menyeluruh hingga saat ini, biaya yang didapatkan dari transaksi Runes adalah sebesar 1.329 BTC. 

Pada harga BTC sekitar $66.000, artinya terdapat pendapatan dari biaya transaksi sebesar $87,71 Juta hanya dari Runes sejak 20 April 2024 hingga 23 April 2024 saat artikel ini ditulis. 

Namun, dengan Bitcoin Halving yang terjadi dan imbalan untuk miner yang turun dari sebelum halving, volume transaksi yang naik belum tentu berujung pendapatan yang lebih tinggi, karena tujuan dari halving adalah mengurangi pendapatan miner untuk menurunkan tingkat inflasi Bitcoin. 

Alasan Transaksi Naik

Runes sendiri saat ini menjadi salah satu narasi utama karena ketertarikan di sekitarnya yang memprediksi bahwa Runes akan sama seperti Ordinals di masa awalnya. 

Runes sendiri diciptakan layaknya Ordinals, yaitu untuk membangun standar token atau aset baru di ekosistem Bitcoin. 

Tapi, perbedaannya, Ordinals difokuskan untuk Non Fungible Token atau NFT, sedangkan Runes akan dikhususkan untuk membangun Fungible Token atau token kripto pada umumnya. 

Nantinya Runes diprediksi akan menggantikan standar token BRC20, sehingga dapat menjadi standar token yang paling digunakan oleh developer di ekosistem Bitcoin. 

Hasilnya banyak investor yang membeli Runes, hanya untuk menyimpan dengan harapan bisa menjual lagi ke developer yang nantinya butuh, atau menyimpannya dengan harapan mendapatkan alokasi airdrop untuk proyek-proyek terkait Runes yang akan datang. 

Developer adalah target utama dari Runes, karena Runes sendiri digunakan untuk membangun token di Blockchain Bitcoin. 

Bersama dengan perkembangan blockchain lapisan kedua di ekosistem Bitcoin, kemungkinan dalam beberapa bulan ke depan, terutama menuju bull market, ada kemungkinan Runes akan semakin sering digunakan untuk menjadi komponen penting dalam proyek-proyek baru. 

Hasilnya banyak yang memanfaatkan prediksi ini untuk membeli Runes demi mendapatkan potensi keuntungan yang akan datang. 

Runes sendiri bisa dibeli dengan cara minting, dimana tidak ada mekanisme sniping, sehingga semua bisa melaksanakan transaksi dengan tenang. 

Sniping adalah mekanisme minting dimana seseorang “menyerobot” orang lain yang sedang minting dengan cara membayar biaya transaksi lebih tinggi.

Setelah mendengar bahwa mekanisme ini tidak ada di Runes, maka banyak investor yang semakin senang sehingga mendorong transaksi untuk lanjut naik.

Untuk saat ini volume transaksi masih bergerak naik, namun secara menyeluruh pendapatan miner dari biaya transaksi Runes masih bergerak turun.