Destruksi Kreatif di Ruang Kripto

Ditto Suranto
2 years ago

Destruksi Kreatif adalah sebuah istilah yang diciptakan oleh seorang ekonomis asal Austria bernama Joseph Schumpeter. Ini adalah sebuah istilah untuk menggambarkan dilepasnya praktik-praktik kuno dan bertahan lama agar membuka jalan untuk inovasi. Schumpeter sendiri bahkan berargumen bahwa segala kekuatan destruksi kreatif yang dilepaskan oleh kapitalisme pada akhirnya akan menghancurkan sistemnya dengan sendirinya.

Di zaman ini, kita telah melihat bagaimana destruksi kreatif telah menjadi pembuka pintu untuk inovasi yang bermanfaat untuk kemudahan kita. Destruksi kreatif tidak lagi dilihat sebagai penghancur tetapi disamakan dengan sebuah proses di mana sistem dan perusahaan kuno diganti oleh yang lebih inovatif.

Ini adalah bagaimana kita seharusnya melihat bear market kripto

Bear market dilihat sebagai banyak orang sebagai sesuatu yang negatif karena pada masa ini, orang-orang kehilangan uang mereka. Untuk jangka panjangnya, masa konsolidasi seperti ini sebenarnya dibutuhkan karena masa-masa ini adalah ketika sistem inovasi kripto melakukan pembakaran proyek-proyek yang tidak sehat dan mengangkat proyek-proyek yang punya prospek besar.

Selama bull market, pendanaan proyek menjadi mudah karena para VC (modal ventura) kebanjiran uang dan mau menghabiskannya di proyek manapun, bahkan berani menggelontorkan jutaan dolar. Ini karena apapun proyeknya, selama bull market, investor ritel bisa diandalkan untuk berinvestasi pada proyek “next gen web 3” terbaru. Investor ritel ini kemudian menjadi exit liquidity untuk para VC dan pengguna/anggota komunitas proyek ini.

Masalahnya adalah sistem ini menguntungkan proyek yang tidak memiliki prospek baik dan dibangun tanpa landasan. Proyek-proyek ini nantinya tidak bisa menggalang dana di bear market dan pada akhirnya akan mati. Ini sering terjadi dalam skala besar di bear market dan efektif dalam “memisahkan gandum dan ilalang”.

Ini bukan hanya menghilangkan proyek-proyek tidak jelas dari ruang kripto, tetapi juga membuat para spekulator lari. Spekulator di ruang kripto itu adalah “wisatawan” yang hendak mampir untuk mendapatkan keuntungan cepat, kemudian pergi dengan cepat juga ketika ada tanda-tanda bahaya. Tentu saja, mereka akan menjual kepemilikan kripto blue chip mereka, sehingga harganya merosot.

Pada akhirnya, ruang kripto hanya ditinggali oleh proyek-proyek berkualitas tinggi dan kripto yang diperdagangkan pada harga rendah, sehingga para investor yang lebih bijak bisa menyeroknya. Ini bisa dibilang adalah pendewasaan pasar dalam waktu nyata dan memiliki dampak jangka panjang yang positif bagi ruang kripto. 

Meski kita seringkali tidak merasa sedap ketika melihat harga kripto berjatuhan dalam bear market, kita mestinya melihat ini sebagai destruksi kreatif. Joseph Schumpeter mengira bahwa proses ini akan menjatuhkan kapitalisme – tetapi yang terjadi malah sebaliknya.

Facebook
X
Telegram
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *