Tim protokol Harmony mengumumkan dalam sebuah utasan di Twitter bahwa jembatan Horizon Bridge mengalami peretasan, di mana AS$100 juta dalam wujud altcoin tengah di-swap dengan Ether. Hari Kamis waktu setempat, pihak tim Harmony mengatakan bahwa mereka sedang bekerja sama dengan pihak berwenang dan spesialis forensik untuk mengidentifikasi penyerangnya dalam upaya untuk mengembalikan dana yang tercuri.
Etherscan mencatat 11 transaksi yang dilaksanakan pada jam 7:08 hingga 7:26 ET untuk berbagai token berbeda. Token-token ini kemudian dikirim ke dompet berbeda dan di-swap menjadi ETH di Uniswap sebleum dikembalikan ke dompet awal.
Horizon adalah jembatan antar-chain yang melayani perpindahan token antara Harmony dengan Ethereum dan Binance. Hal ini dimungkinkan oleh serangakaian smart contract di antara tiga chain tersebut. Pengguna yang memegang aset stablecoin, token ERC-20, atau token BEP-20 dapat menukarkannya untuk aset yang sama di Harmony dengan rasio 1:1.
Menurut laporan dari Cointelegraph, alamat pencuri tersebut merampas token-token berikut: Frax (FRAX), Wrapped Ether (WETH), Aave (AAVE), Sushi (SUSHI), Frax Share (FXS), AAG (AAG), Binance USD (BUSD), Dai (DAI), Tether (USDT), Wrapped BTC (WBTC), dan USD Coin (USDC).
Sebelumnya pernah timbul beberapa kekhawatiran mengenai dompet multisig Horizon di Ethereum yang hanya membutuhkan dua dari empat penandatangan untuk menguras dananya. Pendiri perusahana dana venture Chainstride Capital dengan nama Ape Dev mencatat bahwa sedikitnya jumlah tanda tangan yang diperlukan membuat chainnya rentan terhadap “peretasan 9-figure“.