Kemampuan smart contract Cardano sudah dalam pengerjaan selama bertahun-tahun dan dengan banyaknya orang yang antisipasi, tampak seperti kita berada di bagian terakhir dari revolusi ini. Berikut informasi tentang yang telah dikerjakan proyek Cardano akhir-akhir ini dan semua yang perlu Anda ketahui tentang smart contract Cardano yang akan datang.
ADA telah terdaftar di Coinbase menjelang akhir bulan Maret tahun ini. Cardano juga ditambahkan ke terminal Bloomberg, yaitu alat yang digunakan oleh para trader profesional.
Pada bulan April, IOHK perusahaan induk pengurus Cardano menjalin kemitraan dengan pemerintah Ethiopia untuk melacak kinerja dan kredensial pendidikan dari 5 juta siswa dan guru di negara tersebut. Ini akan menggunakan Atala PRISM, sebuah solusi identitas digital desentral yang dibangun di atas blockchain Cardano. Charles Hoskinson menyebutkan dalam wawancara AMA baru-baru ini bahwa mereka baru saja mulai mempekerjakan orang untuk mewujudkan kemitraan Ethiopia ini.
Juga pada bulan April, University of Wyoming mengumumkan bahwa mereka akan melakukan staking cryptocurrency untuk pendanaan tambahan. Meski pengumuman itu tidak merinci cryptocurrency mana yang akan di-stake, banyak yang menduga Cardano akan ada di dalam daftar itu karena kedekatan antar institusi tersebut dengan proyek Cardano. Ternyata terbukti, University of Wyoming sekarang menjalankan staking pool untuk blockchain Cardano.
Perkembangan Cardano Bagian 2
Momentum bullish Cardano berlanjut hingga bulan Mei ketika ADA ditambahkan ke aplikasi perbankan seluler yang populer, Revolut. Tidak hanya itu, kekhawatiran akan isu lingkungan tentang penambangan cryptocurrency proof-of-work yang memicu kejatuhan pasar pada pertengahan Mei 2021, menyebabkan banyak investor institusional memindahkan uang mereka ke ADA.
Pada bulan Juni 2021, Cardano mendapatkan beberapa kemitraan dan integrasi yang signifikan. Yang pertama adalah kemitraan Cardano dengan Jaringan Nervos untuk membuat jembatan lintas chain antar kedua blockchain.
Yang kedua adalah kemitraan Cardano dengan Orion Protocol, yang punya harapan untuk membuat semua aplikasi desentral di semua blockchain cryptocurrency dapat diakses dari satu terminal.
Yang ketiga adalah integrasi Cardano dengan Nexo, platform pinjaman kripto yang akan menambahkan ADA ke dalam daftar mata uang yang didukungnya.
Pada awal bulan Juli 2021, Grayscale mengumumkan bahwa mereka telah menambahkan ADA ke dana kapitalisasi besarnya yang digital. Cardano saat ini merupakan aset terbesar ketiga dalam dana 400 juta dolar mereka, dengan alokasi empat persen.
Beberapa minggu kemudian, IOHK bermitra dengan laboratorium blockchain Wolfram untuk menjual NFT berbasis Cardano di platform pencetakan langsung Wolfram.
Charles Hoskinson juga memberi komunitas kripto sedikit bocoran tentang stablecoin Cardano yang akan datang yang disebut Djed. Mengutip dari Charles, Djed bertindak seperti bank otonom yang membeli dan menjual stablecoin dalam kisaran harga tertentu. Ini juga didukung oleh kripto karena bank ini menyimpan mata uang kripto yang volatil sebagai cadangannya.
Charles mengungkapkan beberapa hal menarik lain dalam AMA belakangan ini, salah satunya adalah dia sudah mengobrol dengan para politisi di Filipina. Ini bisa berarti bahwa IOHK sedang bekerja untuk menjalin kemitraan publik lainnya. Walau kemungkinan besar Emurgo yang akan melakukan kesepakatan itu, mengingat fokusnya di pasar Asia.
Beberapa hari kemudian, Charles mengumumkan awal dari berakhirnya peta jalan smart contract Cardano.
Peta Jalan Alonzo, Smart Contracts Cardano
Hard fork Alonzo akan mengenalkan kegunaan smart contract Cardano. Dan ini dijadwalkan berlangsung pada awal hingga pertengahan September, mungkin saja di akhir Agustus 2021. Alonzo punya peta jalannya sendiri, terdiri dari beberapa tahapan warna yang berbeda.
Tahap pertama adalah Alonzo biru yang seperti jaringan uji coba tertutup, yang akan menampilkan kurang dari 50 pengguna yang sudah dipilih sebelumnya dan hanya transaksi smart contract paling dasar.
Tahap kedua adalah Alonzo putih, yaitu akan berupa jaringan uji coba yang sedikit lebih terbuka dengan beberapa ratus pengguna yang sudah dipilih sebelumnya yang bisa dimainkan dengan aplikasi desentral berfitur lengkap.
Tahap ketiga adalah Alonzo ungu dan saat itulah jaringan uji coba akan terbuka ke publik dengan ribuan pengguna, ratusan aplikasi desentral, dan integrasi dengan eksplorer blockchain Cardano.
Alonzo ungu dibagi menjadi ungu muda dan ungu tua. Menurut orang-orang di IOHK, setelah Alonzo ungu selesai, smart contract akan mulai hidup di jaringan utama Cardano dalam waktu satu bulan.
Alonzo merah dan hitam hanya akan menaruh tekanan uji skalabilitas dan stabilitas smart contract Cardano. Saat ini mereka akan mengatasi bug terakhir yang belum ketahuan dalam tahapan warna sebelumnya, untuk bersiap-siap meluncur.
Kalau Anda bertanya-tanya di mana posisi kita sekarang, tampaknya Cardano baru saja memulai Alonzo ungu, atau setidaknya inilah informasi yang dapat dikumpulkan dari update kasus IOHK selama acara Cardano 360 baru-baru ini. Kabar baiknya adalah Alonzo maju sesuai jadwal, karena Charles mengumumkan awal Alonzo pada akhir bulan Mei 2021. Garis waktu 90 hari yang ditentukan IOHK menjadi tanda bahwa akhir bulan Agustus mungkin bisa selesai.
Kesimpulan
Ini baru permulaan bagi Cardano. Kemajuan perkembangan smart contract ini menakutkan sekaligus bikin semangat karena begitu banyak hal bergantung pada kesuksesan peluncuran smart contract ini. Harapan komunitasnya sangat tinggi. Jika harapan itu tidak terpenuhi, maka bisa menjadi bencana bagi proyek Cardano dalam jangka pendek.
Di sisi lain, hal ini membuka kesempatan bagi yang percaya proyeknya untuk membeli Cardano di harga rendah. Saat ini komunitas Cardano yang kuat dan bertumbuh akan membawa beberapa proyek kripto di ekosistem smart contract Cardano yang menguntungkan ke depannya.