The Merge Ethereum mengacu kepada penyatuan blockchain Ethereum terkini dan chain yang kini sedang berjalan beriringan dengan chain lama, disebut Beacon Chain. Beacon chain ini, yang menggunakan Proof-of-Stake (PoS), akan menjadi chain utamanya setelah the Merge. Chain lama akhirnya akan dilahap oleh chain baru ini, termasuk segala riwayatnya. Para penambang pada akhirnya dapat mematikan perangkat mining mereka dan Ethereum akan menggunakan energi 99% lebih rendah dari sebelumnya. Harapannya adalah penggunanya tidak akan merasakan perbedaan apapun yang negatif. Meskipun begitu, ada kemungkinan bahwa harga Ethereum akan bereaksi secara positif.
Berikut ini adalah beberapa poin-poin kunci yang bisa perlu kita pahami tentang merge chain lama Ethereum dengan Beacon Chain:
Apa itu Proof-of-Stake?
Proof-of-Stake adalah cara untuk mengamankan jaringan melalui staking, atau menaruh koin sebagai agunan untuk memvalidasi transaksi. Dalma kasus ini, pemilik Ether dapat men-stake ETH mereka dan menerima imbalan karena telah membantu mengamankan jaringan. Ini bisa dilihat sebagai dividen bagi jerih payah mereka. Validator jahat yang tidak melakukan tugas mereka sesuai peraturan akan kehilangan koin yang mereka stake.
Biaya gas rendah? Belum
The Merge adalah salah satu pencapaian dalam roadmap Ethereum. Biaya gas rendah kemungkinan belum tercapai setelah the Merge. Kemungkinannya adalah ini baru akan terjadi dalam implementasi langkah berikutnya dalam roadmap Ethereum, yakni sharding.
Baca juga: 3 Mitos The Merge Ethereum
Naiknya Imbal Hasil Staking
Ini merupakan perdebatan panas. Pada saat ini, staker hanya akan menerima pendapatan dari imbalan validator Beacon chain. Setelah the Merge, total imbalan staking akan menjadi gabungan dari imbalan blok, tip, dan Miner Extractable Value. Nilainya akan bergantung pada jumlah ETH yang di-stake
Ade kemungkinan bahwa pemegang ETH nantinya akan men-stake koin mereka, sehingga perkiraan imbal hasil pasca Merge yang ditaksir sekitar 10% bisa turun menjadi 4-5%.
ETH akan bersifat deflasi
Pendukung ETH mulai menyuarakan bahwa Ether adalah “ultra sound money” yang mengacu pada pencetakan ETH yang akan berkurang pasca Merge. Pengisuan ETH akan berkurang dari yang sebelumnya 13.000 per hari menjadi 1.500. Ini setara dengan tiga kali halving Bitcoin. Dengan cara ini, suplai ETH bisa berkurang 1-2% setiap tahun.
Pertanyaannya adalah apakah berkurangnya suplai ETH akan menyebabkan harganya melambung tinggi? Bisa jadi. Bila the Merge berhasil, akan ada kepercayaan lebih besar untuk Ethereum. Ini bisa menyebabkan harga Ethereum naik tinggi. Bila Merge terjadi ketika pasar sedang dalam keadaan bearish terdalam, sulit untuk membayangkan bagaimana reaksi pasar terhadap berita ini. Sebagai tambahan, pasar kripto sering mengalami fenomena reverse-psychology di mana kabar baik biasanya menandakan puncak suatu pergerakan naik. Kemudian kita belajar dari Bitcoin bahwa halving membutuhkan waktu beberapa lama untuk memengaruhi harganya.
Apakah akan ada tekanan jual tinggi? Mungkin tidak
Salah satu kekhawatiran terbesar adalah bahwa setelah Merge, pengguna dapat melepas stake ETH mereka dan menjual. Padahal ini tidak akan bisa dilakukan setelah hard fork Ethereum berikutnya, yang akan terjadi dalam 6-12 bulan setelah Merge.
Bahkan setelah itu, penjualannya juga tidak akan terjadi secara serentak. Pengguna yang men-stake koin mereka diizinkan untuk menarik sebagian (scalp) atau seluruh posisi mereka. Menurut sebuah analisis, diperkirakan bahwa akan ada 28.000 ETH yang dijual oleh validator dalam beberapa hari pertama the Merge. Bandingkan dengan tekanan jual hari ini oleh para miner sebesar 14.000 ETH.
Salah satu faktor yang tidak bisa diprediksi adalah dampak dari penarikan penuh. Menurut protokolnya, validator tidak dapat menariknya dengan serentak karena akan menyebabkan ketidakseimbangan. Terlepas dari itu, besarnya penarikan secara panik dapat menyebabkan tekanan jual yang tinggi. Tetapi tidak ada alasna untuk berpikir bahwa ini memiliki kemungkinan tinggi untuk terjadi. Ini adalah risiko harga.
Baca juga: The Merge = $ETH Bullish!
Risiko Konsensus
Para maksimalis Bitcoin seringkali menunjuk pada risiko ini ketika berbicara mengenai Ethereum. Kasus yang mereka angkat adalah risiko konsentrasi kekuatan yang akan dominan bagi para ‘pemegang kepentingan [stakeholder]’, contohnya pool staking yang besar. Langkah berikutnya dari roadmap (sharding) akan menjadikan node Ethereum lebih mahal untuk dioperasikan dan mengurangi aksesibilitas dan dampak individu.
Para pendukung Ethereum menjawab keraguan ini dengan argumen bahwa perpindahan ke PoS meningkatkan jumlah validator, dibanding dengan jumlah miner terkini. Saat ini sudah ada lebih dari 400.000 validator di Beacon chain.
Mengintip dunia Pasca-Merge
The Merge adalah proyek besar yang kompleks dan belum pernah terjadi sebelumnya. Ini telah memakan waktu 6 kali lebih lama dari rencana awalnya. Vitalik Buterin menunjukkan fakta bahwa naiknya jumlah kompleksitas antara PoW dan PoS adalah sangat luar biasa (10x – 100x). Ini cukup gila.
Jadi apakah the Merge akan berhasil? Semua mata akan tertuju ke Ethereum pasca Merge.Tentu saja pasti akan ada perayaan setelah Merge, tetapi kita tidak bisa mengabaikan faktor-faktor lain yang dapat menghambatnya.
Andaikata Merge tercapai secara sukses dan pembuatan blok terus dilakukan selama bulan-bulan berikutnya, apa artinya? Dengan anggapan bahwa Ether akan menjadi pemain dominan dalam dunia Layer 1, maka kita bisa mengekspektasikan kenaikan harga yang krusial dalam jangka panjangnya. Ini adalah langkah penting menuju skalabilitas yang lebih tinggi, yang berarti juga semakin banyak pengguna.