Peretasan terbaru di WazirX, salah satu bursa kripto terbesar di India, telah mengguncang komunitas kripto.
Dengan aset senilai $235 juta yang dicuri, termasuk token WRX, Shiba Inu (SHIB), dan Floki Inu (FLOKI), insiden ini telah menimbulkan kekhawatiran serius tentang langkah-langkah keamanan di industri kripto.
Artikel ini akan membahas tentang bagaimana peretasan ini terjadi, penyelidikan yang sedang berlangsung, dan keadaan saat ini dari aset yang dicuri.
Peretasan Terjadi: Apa yang Terjadi?
Peretasan terjadi pada 15 Juli 2024, ketika WazirX melaporkan akses tidak sah ke dompet multi-tanda tangan mereka.
Para peretas berhasil mengambil $235 juta dalam bentuk mata uang kripto, menandai salah satu peretasan terbesar dalam dunia kripto.
Namun, tim baru memberitahu penggunanya pada 19 Juli 2024 melalui tweet resmi dari akun mereka.
Penyelidikan awal menunjuk pada kelompok peretas Korea Utara yang dikenal dengan serangan siber yang menargetkan aset digital.
Para peretas memanfaatkan kerentanan dalam protokol keamanan dompet, memungkinkan mereka untuk mendapatkan akses dan mentransfer dana.
Walau peretasan ini dapat diidentifikasi, sayangnya dana dalam jumlah besar dalam bentuk token WRX, SHIB, dan FLOKI telah dipindahkan ke dompet para peretas.
Dampak dari peretasan ini langsung dirasakan oleh para penggunanya karena batasan akses kedananya serta beberapa token yang harganya langsung turun.
Pengguna WazirX dan komunitas kripto yang lebih luas terkejut saat berita peretasan tersebut menyebar. Setelah peretasan ini, tim WazirX langsung menghentikan semua penarikan dan memulai penyelidikan internal untuk menentukan sejauh mana kerusakan. Respons cepat ini, bagaimanapun, tidak cukup untuk mencegah kehilangan aset yang substansial.
WazirX telah menyatakan insiden ini sebagai peristiwa “force majeure”, berjanji untuk melakukan penyelidikan penuh untuk mengungkap detail di balik peretasan ini.
Tim WazirX juga bermitra dengan perusahaan analisis blockchain terkemuka untuk melacak aset yang dicuri dan memantau setiap pergerakannya. WazirX berjanji untuk memperkuat langkah-langkah keamanannya untuk mencegah pelanggaran di masa depan.
Penyelidikan dan Perburuan Token yang Dicuri
Penyelidikan yang sedang berlangsung ke dalam peretasan WazirX melibatkan berbagai tokoh penting di dunia kripto, termasuk badan penegak hukum, perusahaan analisis blockchain, dan komunitas kripto global.
Arkham Intelligence, sebuah perusahaan analisis blockchain, telah mengumumkan hadiah untuk informasi yang mengarah pada identifikasi dan penangkapan para pelaku, yang telah dipecahkan oleh analis blockchain terkemuka dengan akun twitter bernama ZachXBT.
Mereka telah melacak beberapa token yang dicuri, mengamati bahwa para peretas mencoba melikuidasinya di berbagai bursa terdesentralisasi, dimana peretas tersebut tersambung pada kelompok peretas terkenal di Korea Utara bernama Lazarus.
Token SHIB dan FLOKI telah mengalami peningkatan dalam tekanan jual, menyebabkan penurunan harga yang signifikan.
Komunitas Shiba Inu menanggapi dengan cepat, dengan salah satu anggota tim proyek tersebut mendesak para pemilik SHIB untuk tetap waspada dan menghindari penjualan karena panik.
Untuk saat ini, komunitas berusaha mendukung upaya untuk melacak dan memulihkan aset yang dicuri.
Para peretas telah berhasil menyembunyikan dana yang dicuri dengan rinci, melalui alat seperti mixer dan bursa terdesentralisasi, secara langsung mencoba mencuci mata uang kripto yang dicuri, sehinggasulit bagi untuk dilacak.
Upaya ini mendorong WazirX untuk berkolaborasi dengan badan penegak hukum internasional untuk melacak para peretas dan memulihkan dana yang dicuri.
Dampak Dari Peretasan
Peretasan ini memiliki dampak yang nyata di pasar, terutama pada token yang terkena dampak. WRX, token asli WazirX, turun rata-rata 15% setelah berita ini. Token SHIB dan FLOKI juga mengalami penjualan besar-besaran, memperburuk volatilitas pasar.
Walau sedang dalam kondisi buruk, WazirX tetap berjanji untuk memulihkan kepercayaan dari penggunanya. Bursa ini telah memastikan bahwa mereka memiliki cadangan yang cukup untuk menutupi kerugian dan sedang bekerja untuk memberi kompensasi kepada pengguna yang terkena dampak.
Dalam pernyataan resminya, WazirX menekankan komitmennya terhadap transparansi dan keamanan, menjanjikan pembaruan reguler tentang kemajuan penyelidikan.
Sementara itu, komunitas kripto yang lebih luas berada dalam keadaan waspada tinggi, dengan bursa dan penyedia dompet meninjau protokol keamanan mereka untuk melindungi terhadap serangan serupa.
Insiden ini telah menekankan kebutuhan kritis akan langkah-langkah keamanan yang kuat dalam melindungi aset digital.
Peretasan ini juga telah memicu diskusi lebih luas dalam komunitas kripto tentang perlunya peningkatan langkah-langkah keamanan dan pentingnya pertahanan berlapis-lapis.
Hal ini termasuk adopsi protokol keamanan canggih, pemantauan terus menerus, dan implementasi sistem deteksi ancaman secara real-time.
Kesimpulan
Peretasan WazirX adalah pengingat yang kuat akan kerentanan yang masih ada dalam ekosistem kripto. Seiring proses penyelidikan berlangsung, fokus tetap pada pemulihan aset yang dicuri dan membawa para pelaku ke pengadilan.
Insiden ini telah memicu percakapan yang lebih luas tentang pentingnya langkah-langkah keamanan yang ditingkatkan dan peran komunitas dalam menjaga integritas ruang aset digital.
Kolaborasi antara WazirX, perusahaan analisis blockchain, dan badan penegak hukum menyoroti pentingnya respons terkoordinasi dalam menangani peretasan keamanan yang signifikan.