The Fed atau Bank Sentral Amerika resmi menetapkan suku bunga acuan pada dini hari ini, sesuai dengan prediksi mayoritas analis di pasar.
Dikabarkan bahwa Jerome Powell dan kabinetnya resmi menetapkan suku bunga acuan pada 5.5% sama seperti pada bulan lalu.
Kondisi ini membuat kekhawatiran karena adanya pernyataan terkait inflasi pada pidato pernyataan perwakilan Bank Sentral Amerika yang seakan memprediksi masih adanya kemungkinan terjadi resesi.
The Fed Tetapkan Suku Bunga Acuan
Pasar kripto baru saja diguncang oleh Bank Sentral Amerika karena adanya kabar penetapan suku bunga acuan.
Sejak awal pekan ini, Bitcoin dan mayoritas kripto terlihat bergerak dalam pergerakan yang kurang baik, cenderung dipenuhi dengan koreksi.
Pergerakan ini disebabkan oleh ketidakpastian yang dihasilkan dari faktor makroekonomi Amerika, negara dengan volume transaksi kripto terbesar dibanding negara lain.
Setelah pidato terakhir Jerome Powell di akhir bulan lalu, mayoritas investor khawatir akan terjadinya resesi, karena pada pidato terakhir Jerome Powell, ia menyatakan bahwa inflasi masih sulit untuk dikendalikan Pemerintah dan Bank Sentral Amerika, pernyataan yang sama di masa 2020 dan 2022 saat perekonomian memburuk.
Dari pidato terakhir, banyak yang memprediksi bahwa suku bunga acuan akan kembali naik, memberikan pandangan bahwa perekonomian akan kembali memburuk sehingga menurunkan daya beli masyarakat.
Kondisi ini menjadi alasan mengapa kripto bergerak turun, karena dalam kondisi perekonomian yang buruk, masyarakat cenderung memilih menyimpan uang kas dibandingkan aset berisiko, sehingga cenderung menjual aset seperti kripto.
Kabar baiknya, penentuan suku bunga acuan telah terjadi, dan suku bunga acuan masih stagnan, memberi ketenangan bagi sebagian investor karena suku bunga acuan tidak jadi naik seperti yang sebelumnya dikhawatirkan.
Sayangnya, kondisi ini masih tetap negatif, karena berarti pasar kripto masih bergerak dalam kondisi negatif.
Hal ini disebabkan dengan suku bunga acuan yang masih stagnan, perekonomian masih belum membaik, sehingga dorongan positif untuk kripto masih belum nyata.
Pada akhir 2023, Jerome Powell memberikan janji bahwa suku bunga acuan akan turun di 2024, terutama awal kuartal dua atau sekarang.
Sayangnya karena realita tidak sesuai janji, mayoritas investor masih ragu-ragu untuk menambah aset kripto di portofolionya, sehingga belum ada apresiasi harga atau pemulihan signifikan setelah koreksi.
Kemungkinan besar kondisi ini masih akan bertahan hingga suku bunga acuan turun, namun dari pidato dini hari tadi, nampaknya suku bunga acuan masih belum akan turun.
Bitcoin Masih Bergerak Turun?
Mayoritas investor dan trader terlihat masih bearish, yang terbukti dari pergerakan harga Bitcoin dalam grafik hariannya.
Terlihat bahwa saat ini Bitcoin telah masuk ke zona pergerakannya pada awal 2024, yang kemungkinan bisa membawanya kembali ke daerah $50,000.
Pada grafik hariannya, terlihat bahwa ada kemungkinan koreksi masih akan berlanjut, karena jika melihat dengan pandangan analisis teknikal, terdapat pola candlestick bearish yaitu three black crows jika candlestick hari ini tertutup merah.
Kemungkinan Bitcoin turun ke daerah tersebut diperkuat dengan indikator RSI yang masih berada di kondisi negatif namun belum berada di kondisi oversold.
Umumnya jika koreksi sudah terjadi secara signifikan, pemulihan harga baru akan terlihat setelah harga membawa indikator RSI menyentuh daerah oversold.
Kondisi yang sama juga terjadi pada saat Bitcoin menyentuh daerah overbought di harga tertinggi barunya, dimana koreksinya terjadi hingga saat ini, sehingga pemulihan harga kemungkinan baru akan terjadi setelah daerah oversold diraih.
Narasi lain yang mendukung koreksi ini adalah kondisi investor institusional dan trader ritel, dimana saat ini volume jual dari investor institusional masih terus meningkat, bersamaan dengan open interest yang masih terus stagnan dan belum meningkat dari trader ritel.
Hasilnya kemungkinan besar kondisi bulan ini masih akan bearish hingga pengaruh volatilitas dari faktor makroekonomi mulai berkurang.
Bulan Mei sendiri merupakan bulan yang kurang baik, terutama karena di pasar keuangan terdapat narasi “Sell in May, and Go Away” yang dijadikan panduan bagi investor senior untuk menjual di Bulan Mei karena umumnya banyak volatilitas.
Jadi kesimpulannya untuk saat ini belum banyak yang bisa diharapkan dari pergerakan pasar kripto, terutama Bitcoin, kecuali dari aset-aset dengan kapitalisasi pasar kecil yang umumnya bergerak naik turun berbeda dengan Bitcoin, seperti token meme yang baru dibentuk.
Walau begitu, aset tersebut sangat berisiko sehingga ada baiknya untuk saat ini bersiap membeli atau melakukan pembelian dengan strategi masing-masing sehingga bisa memanfaatkan keuntungan saat Bitcoin naik lagi.