Visa dikabarkan baru saja meningkatkan adopsinya terhadap kripto dengan melakukan uji coba sistem pembayaran berbasis USD Coin atau USDC menggunakan Blockchain Solana.
Bersama kabar ini SOL mengalami apresiasi harga hingga 8% namun masih memiliki beberapa tantangan sebelum bisa mulai bergerak naik secara signifikan.
Visa Gandeng Solana Uji Coba Sistem Pembayaran USDC
Pada 5 September 2023 Pukul 20.00 WITA, Visa mengumumkan bahwa Solana akan menjadi partner resmi untuk uji coba sistem pembayaran barunya dengan menggunakan USDC.
Publikasi ini dilakukan melalui pernyataan langsung di situs resminya serta situs resmi dan media sosial Solana yang tampaknya telah berhasil membuat sentimen positif baru untuk SOL karena terjadinya apresiasi harga setelah publikasi data ini.
Dikabarkan bahwa nantinya Visa akan menggunakan Solana untuk melakukan penyelesaian transaksi dalam bentuk USDC untuk seluruh partner dan nasabah besar yang menggunakan Visa sebagai jasa utama sistem pembayarannya.
Untuk saat ini sistem pembayaran tersebut masih dalam proses uji coba namun telah berhasil melakukan transaksi di angka Jutaan Dolar Amerika yang menandakan bahwa rencana sistem pembayaran ini sudah diproses dengan matang.
Lancarnya proses uji coba ini juga merupakan hasil dari pengalaman Visa yang sebelumnya telah menggandeng Crypto.com untuk membuat sistem pembayaran crypto terutama di Australia. Sehingga ini bukan merupakan sistem pembayaran crypto pertama yang dilakukan oleh Visa.
1/🏦Breaking: Visa Expands Stablecoin Settlement Pilot to Solana@Visa is scaling their USDC settlement pilot to include the Solana blockchain, enabling enterprise-grade throughput at virtually no cost for Visa issuers and merchant acquirers on Solana. https://t.co/rF5ouZaISM
— Solana (@solana) September 5, 2023
Tapi, kerja sama dengan Solana dan USDC ini nampaknya memiliki skala yang lebih besar dibandingkan kerja sama dengan Crypto.com karena adanya beberapa pihak pembayaran yang terlibat untuk mempermudah transaksi nasabah.
Dua pihak utama yang ikut membantu adalah Worldpay dan Nuvei yang nantinya akan membantu penyelesaian transaksi dalam USDC kepada nasabah pengguna Visa.
Worldpay adalah salah satu perusahaan jasa pembayaran terbesar di Inggris dengan lebih dari 250.000 bisnis yang menggunakan sistem pembayarannya dan 120 kripto yang tersedia untuk digunakan dalam sistem pembayarannya.
Sedangkan Nuvei adalah sistem pembayaran yang memiliki lebih dari 200 nasabah dalam skala besar secara global dan 150 mata uang yang tersedia untuk transaksi, termasuk kripto.
Untuk saat ini fokus utama dari kerja sama dalam sistem Visa dan Solana ini adalah USDC dengan fokus skala di Eropa dan Amerika.
Menurut Cuy Sheffield, Kepala Bagian Kripto di Visa, langkah ini dilakukan untuk memberikan nasabah pilihan sistem pembayaran yang lebih modern. Ia juga menyatakan bahwa alasan pemilihan Solana adalah karena kecepatan transaksinya yang tinggi dan masih lebih efisien dibandingkan Ethereum.
Sebagai perbandingan, saat ini kecepatan Ethereum berada di 25 hingga 50 transaksi per detik sedangkan Solana berada di rata-rata 5.000 hingga 10.000 transaksi per detik dengan kecepatan maksimal di 65.000 transaksi per detik.
Jadi sangat masuk akal jika Visa memilih Solana dibandingkan Ethereum sebagai jaringan yang digunakan dalam sistem pembayaran ini.
Nantinya Visa akan dibantu oleh Circle, perusahaan yang menciptakan USDC, untuk menyelesaikan seluruh transaksi, sehingga sistem pembayaran ini akan melibatkan kerja sama banyak pihak.
SOL Naik 8%! Namun Belum Bullish
Bersama publikasi kabar tersebut SOL terlihat mengalami apresiasi harga hingga 8% hanya dalam satu hari yang merupakan apresiasi harga signifikan mengingat pergerakan SOL beberapa bulan terakhir.
Grafik Harian SOLUSD
Sayangnya apresiasi ini belum cukup untuk mendorong momentum bullish untuk Solana karena sejak Agustus 2023, harga SOL masih bergerak dalam downtrend atau pola depresiasi harga.
Kabar positif ini memberi harapan untuk breakout atau perubahan arah karena saat ini SOL sedang berada di batas atas zona depresiasinya namun kemungkinan besar masih akan sulit untuk mulai bergerak naik karena masih harus melewati daerah $20 untuk SOL bergerak naik.
Sedangkan, saat ini kondisi pasar masih belum bergerak positif sehingga kemungkinan apresiasi ini masih sangat kecil.
Data Wallet Aktif Solana
Dari sisi aktivitas di Blockchain Solana sendiri, mayoritas investor SOL juga masih terlihat belum memiliki insentif tinggi untuk membeli karena volume transaksi di Solana masih rendah, yang umumnya menunjukkan pergerakan stagnan negatif.
Data Perpindahan Dana di Solana
Volume transaksi yang rendah juga terlihat dari rendahnya pergerakan dana di blockchain ini yang memberi pertanda bahwa kondisi SOL masih belum sepenuhnya positif.
Walau begitu, kabar kerja sama dengan Visa ini dapat mendorong kegunaan kembali terhadap Solana setelah mengalami kehancuran akibat FTX. Oleh karena itu nampaknya investor SOL masih memiliki harapan namun masih perlu menunggu cukup lama hingga adopsi jaringan kembali pulih.