Cina merilis AI canggih yang gratis dan open-source, dengan performa setara o1 OpenAI yang harganya $200 per bulan!
🚀 DeepSeek-R1 is here!
— DeepSeek (@deepseek_ai) January 20, 2025
⚡ Performance on par with OpenAI-o1
📖 Fully open-source model & technical report
🏆 MIT licensed: Distill & commercialize freely!
🌐 Website & API are live now! Try DeepThink at https://t.co/v1TFy7LHNy today!
🐋 1/n pic.twitter.com/7BlpWAPu6y
Di dunia teknologi ada 2 jenis orang:
- Yang pesimis, berpikir AI terlalu hype dan tidak pernah menggantikan manusia.
- Dan yang optimis, percaya bakal ada kecerdasan super yang mendorong manusia hingga titik “singularity”. AI bakal menciptakan Time Travel dan bisa membunuh orang di masa lalu.

Entah masa depannya gimana, yang jelas “orang pesimis terdengar pintar, sementara yang optimis menghasilkan uang”. Tapi susah optimis dengan AI karena harus percaya orang kayak Sam Altman dan perusahaannya OpenAI yang sebenarnya tertutup (ClosedAI). Untungnya seminggu sebelum Imlek, Cina memberikan DeepSeek R1.
"Pessimists sound smart. Optimists make money." —@natfriedman
— Patrick Collison (@patrickc) May 21, 2020
Kita bahas kenapa ini mengubah sejarah dunia, memulai perlombaan AI global, dan jadi krisis inovasi Amerika Serikat?