Di tengah berkembangnya era blockchain multichain, tantangan terbesar bukan sekadar membangun aplikasi yang aman dan skalabel, tetapi juga memastikan mereka bisa saling terhubung.
Inilah peran yang diambil oleh Moonbeam, sebuah platform smart contract yang tidak hanya kompatibel dengan Ethereum, tetapi juga terintegrasi erat dengan arsitektur interoperabel Polkadot.
Moonbeam menawarkan fondasi bagi para developer yang ingin membangun DApps dengan fleksibilitas Ethereum dan jangkauan Polkadot.
Dengan performa tinggi, biaya rendah, serta fokus pada konektivitas lintas jaringan, Moonbeam hadir sebagai infrastruktur penting menuju masa depan Web3 yang saling terhubung.
Apa Itu Moonbeam?
Moonbeam merupakan smart contract platform Layer-1 berbasis Polkadot yang dirancang untuk menjadi jembatan antara aplikasi Ethereum dan ekosistem multichain.
Source: MoonBeam
Diluncurkan pada Januari 2022, Moonbeam mendapatkan dukungan besar dari komunitas melalui kampanye crowdloan yang berhasil mengumpulkan lebih dari 35 juta DOT, senilai sekitar $1,4 miliar saat itu.
Alih-alih memaksa developer menggunakan tooling baru, Moonbeam sepenuhnya kompatibel dengan Ethereum. Developer dapat menggunakan Solidity, MetaMask, Hardhat, hingga Web3.js langsung di Moonbeam. Platform ini juga menawarkan performa tinggi dengan rata-rata waktu blok 5 detik, finalitas dalam 30 detik, dan biaya transaksi sekitar $0,019.
Yang menjadi sorotan adalah interoperabilitasnya. Dengan dukungan XCM dari Polkadot, Moonbeam memungkinkan komunikasi antar parachain secara seamless. Artinya, DApps di Moonbeam bisa langsung berinteraksi dengan proyek-proyek lain seperti Acala, Astar, hingga HydraDX.
Dua Jaringan: Moonbeam dan Moonriver
Ekosistem Moonbeam terdiri dari dua jaringan utama: Moonbeam dan Moonriver, masing-masing memiliki peran berbeda.
Source: Moonbeam
Moonbeam adalah mainnet di atas relay chain Polkadot. Ini adalah jaringan produksi tempat DApp diluncurkan secara penuh, dengan dukungan EVM dan terhubung langsung ke ekosistem Polkadot. Token native-nya adalah Glimmer (GLMR).
Moonriver, sebaliknya, berjalan di atas Kusama dan berperan sebagai jaringan eksperimental. Fitur, upgrade, dan aplikasi baru diuji terlebih dahulu di sini sebelum diluncurkan di Moonbeam. Moonriver memiliki token sendiri, yaitu MOVR, dan dikelola oleh komunitas, memungkinkan ritme inovasi yang lebih cepat.
Kedua jaringan ini berbagi teknologi dan kompatibilitas Ethereum yang sama, namun Moonriver memberikan ruang aman untuk eksperimen sebelum digunakan di Moonbeam.
Token dan Ekonomi: GLMR dan MOVR
Moonbeam dan Moonriver masing-masing memiliki token utilitas: GLMR dan MOVR, dengan fungsi serupa namun struktur distribusi yang berbeda.
GLMR digunakan untuk membayar transaksi, eksekusi smart contract, staking, dan partisipasi governance.
Source: Moonbeam
Per Maret 2025, sekitar 700 juta GLMR telah beredar dari total suplai 1 miliar, dengan kapitalisasi pasar sekitar $180 juta. GLMR pernah mencapai harga $19 saat peluncuran namun kini stabil di sekitar $0,25.
- Distribusi awal GLMR mencakup: 15% untuk crowdloan
- 10% untuk event komunitas Take Flight
- 20% untuk tim dan advisor (dengan vesting)
- 16,7% untuk pengembangan protokol jangka panjang
- 5% untuk program likuiditas
- 14% untuk seed funding dan 12% untuk pendanaan strategis
Inflasi ditetapkan sebesar 5% per tahun, dengan 80% biaya transaksi dibakar dan 20% masuk ke treasury yang dikelola melalui OpenGov.
Source Moonbeam
MOVR, token di jaringan Moonriver, memiliki fungsi yang sama. Total suplai dibatasi hanya 10 juta token tanpa alokasi founder.
Sebanyak 30% MOVR dibagikan kepada peserta crowdloan Kusama, sementara sisanya dialokasikan untuk program komunitas, pengembangan, dan dana cadangan parachain.
MOVR juga menggunakan model inflasi 5% dengan struktur pembakaran biaya yang identik seperti GLMR.
Fitur Unggulan dan Ekosistem Moonbeam
Moonbeam telah berkembang menjadi salah satu ekosistem cross chain paling aktif dengan lebih dari 250 proyek. Mulai dari DeFi, NFT, hingga gaming dan Real World Assets (RWA), Moonbeam menunjukkan fleksibilitasnya.
Fitur utama meliputi:
- XC-20 Tokens: Format token yang memungkinkan aset parachain digunakan layaknya ERC-20.
- Gasless Transactions: DApp dapat menanggung biaya transaksi pengguna.
- Moonbeam Routed Liquidity (MRL): Membuka akses likuiditas dari jaringan eksternal ke dalam Polkadot.
- XCM-to-EVM: Menghubungkan fungsionalitas native Polkadot ke dalam aplikasi berbasis EVM.
- Advanced Precompiles: Batch transaksi, random number on-chain, dan panggilan lintas chain
Proyek-proyek seperti Beamswap, StellaSwap, Moonwell, dan EVRLoot menjadi pemain utama di sektor DeFi dan gaming. Carbify dan Diode juga memperluas cakupan Moonbeam ke RWA dan infrastruktur terdesentralisasi.
Source: Moonbeam
Moonbeam juga menyediakan lingkungan yang ramah bagi developer, dengan dukungan penuh untuk alat populer seperti Remix, Truffle, MetaMask, Hardhat, dan Web3.js. Developer bisa menggunakan testnet seperti Moonbase Alpha atau local dev node untuk uji coba cepat.
Moonbeam dan Moonriver sama-sama mengadopsi sistem governance berbasis OpenGov. GLMR dan MOVR holder dapat mengusulkan dan memilih referenda secara langsung, termasuk alokasi treasury dan upgrade jaringan.
Pendekatan ini menjamin bahwa kontrol jaringan benar-benar berada di tangan komunitas. Bagi proyek yang sedang membangun, tersedia program pendanaan dan grant baik di Moonbeam maupun Moonriver. Dana ini ditujukan untuk mendorong pertumbuhan DApp dan inovasi di jaringan mereka.
Kesimpulan
Moonbeam dan Moonriver bukan sekadar Layer-1 biasa. Mereka adalah fondasi bagi masa depan Web3 yang terhubung lintas jaringan.
Dengan kompatibilitas Ethereum dan kekuatan interoperabilitas Polkadot, Moonbeam menawarkan pendekatan praktis untuk membangun aplikasi multichain tanpa mengorbankan pengalaman pengguna maupun developer.
Dengan total value locked lebih dari $120 juta, integrasi dengan Chainlink, The Graph, Uniswap, serta dana ekosistem sebesar $100 juta bersama Arrington Capital, Moonbeam telah membuktikan posisinya sebagai pusat inovasi cross chain.