Blockchain adalah lanskap yang luas, penuh dengan potensi untuk koneksi dan inovasi yang bermakna. Namun, kompleksitasnya, sering kali diwakili dalam kode heksadesimal, menghambat eksplorasi dan pemahaman.
Seperti halnya evolusi internet, blockchain mengalami fase pertumbuhan di mana nilai terutama terkumpul pada aplikasi dan infrastruktur yang mendasarinya. Seiring dengan semakin matangnya ekosistem blockchain, kebutuhan akan informasi yang terorganisir dan dapat diakses menjadi sangat penting.
Zapper Protocol adalah kerangka kerja terbuka yang dirancang untuk memberikan insentif untuk penerjemahan informasi on-chain menjadi format yang dapat dibaca manusia. Didukung oleh token $ZAP, tujuannya adalah untuk menciptakan dunia di mana informasi on-chain dapat diakses dan dipahami oleh semua orang.
Misi mereka adalah untuk memberdayakan individu dengan membuat blockchain dapat dipahami dan diakses oleh semua orang. Dengan menyajikan informasi yang relevan dan memungkinkan koneksi antara entitas, Zapper bertujuan untuk membuka peluang ekonomi baru.
Apa itu Zapper Protocol?
Zapper dimulai sebagai agregator portofolio DeFi, bertujuan untuk memberikan tampilan terpadu dari aset on-chain pengguna. Namun, seiring dengan bertambahnya jumlah aplikasi terdesentralisasi secara eksponensial, menjadi jelas bahwa pendekatan yang lebih komprehensif diperlukan. Munculnya sektor baru seperti NFT dan sosial on-chain semakin menekankan kebutuhan ini.
Untuk mengatasi tantangan ini, Zapper mengembangkan Zapper Protocol. Fase pertama berfokus pada interpretasi, memungkinkan siapa saja untuk berkontribusi dalam membuat blockchain lebih mudah dibaca. Untuk mendorong ekosistem yang berkembang, Zapper telah memutuskan untuk membuka sumber lapisan interpretasi mereka.
Entitas terpusat tidak dapat secara efektif mengatur sejumlah besar data on-chain yang diharapkan dari ekosistem aplikasi terdesentralisasi yang sedang berkembang. Dengan menciptakan protokol yang terbuka dan memberikan insentif, Zapper memastikan bahwa informasi on-chain yang dapat dibaca menjadi tersedia secara luas dan dapat diakses.
Penting untuk membedakan antara Zapper Protocol dan aplikasi Zapper. Protokol adalah kerangka kerja terbuka, sedangkan aplikasi adalah klien yang menggunakan protokol.