Mengenal Decentralized Identity: Fitur Pendorong Nilai Utama dari Teknologi Blockchain Publik

Mengenal Decentralized Identity: Fitur Pendorong Nilai Utama dari Teknologi Blockchain Publik

Naufal
5 months ago

Di dunia kripto, identitas seharusnya bersifat anonim, memungkinkan pengguna untuk bertransaksi tanpa harus mengungkapkan identitas dunia nyata mereka. 

Namun, meskipun identitas tersebut anonim, transparansi tetap dijaga karena semua transaksi dapat dilacak secara publik. Salah satu komponen penting yang memungkinkan anonimitas ini adalah decentralized identity, yang akan dibahas dalam artikel ini.

Apa Itu Decentralized Identity?

Decentralized identity adalah pendekatan untuk mengidentifikasi dan mengautentikasi pengguna tanpa bergantung pada sistem otoritas yang terpusat. 

Pada sistem tradisional, manajemen identitas terpusat menyimpan data pengguna di satu basis data, yang dikelola oleh pemerintah atau perusahaan. 

Sumber: Dock.io

Data seperti nama, tanggal lahir, nomor identitas, hingga alamat email, digunakan untuk memverifikasi identitas pengguna saat berinteraksi dengan layanan online.

Sementara pada sistem terpusat, otoritas tunggal bertanggung jawab mengelola dan mengamankan identitas pengguna, sistem ini rentan terhadap serangan siber atau peretasan karena semua data tersimpan di satu tempat. 

Jika basis data tersebut bocor, maka data semua pengguna bisa terpapar. Dalam hal ini, decentralized identity menjadi solusi.

Decentralized identity memungkinkan pengguna dan organisasi untuk mengelola identitas mereka sendiri dengan pendekatan terdistribusi. 

Dibandingkan bergantung pada penyedia identitas terpusat, sistem terdesentralisasi ini menggunakan teknologi distributed ledger (DLT) seperti blockchain dan menyimpan informasi di dalam dompet digital (digital wallet).

Apa Gunanya Decentralized Identity?

Keunggulan utama dari decentralized identity adalah keamanan dan kontrol penuh yang diberikan kepada pengguna atas data mereka. 

Pada sistem terpusat, pengguna memiliki sedikit kontrol atas siapa yang bisa mengakses data mereka. 

Data tersebut bisa disalahgunakan atau bahkan dijual tanpa sepengetahuan pemiliknya. Sebaliknya, pada sistem terdesentralisasi, pengguna bisa memilih informasi apa yang akan dibagikan dengan setiap layanan.

Manfaat lainnya adalah desentralisasi menghilangkan single point of failure—yaitu titik lemah ketika semua data tersimpan di satu tempat. 

Dalam sistem ini, serangan terhadap salah satu node tidak berarti semua data pengguna bisa diakses. Ini meningkatkan ketahanan terhadap serangan siber dan melindungi privasi pengguna lebih baik.

Sebagai contoh, sistem identitas yang terdesentralisasi memungkinkan pengguna untuk masuk ke berbagai layanan tanpa harus membagikan kredensial atau kata sandi. 

Pengguna hanya perlu verfikasi diri mereka melalui dompet digital yang mereka kelola sendiri, tanpa campur tangan otoritas terpusat.

Bagaimana Decentralized Identity Diciptakan?

Untuk menciptakan identitas yang terdesentralisasi, pengguna dapat menggunakan platform khusus yang memungkinkan mereka menerbitkan satu identitas unik. Identitas ini bisa digunakan di platform tertentu maupun lintas platform. 

Teknologi blockchain, yang mendukung konsep self-sovereign identity, memungkinkan setiap pengguna memiliki kontrol penuh atas identitas digital mereka.

Sistem ini mengintegrasikan konsep blockchain dengan identitas digital untuk mengurangi ketergantungan pada pihak ketiga. 

Identitas ini disimpan di jaringan terdesentralisasi seperti InterPlanetary File System (IPFS), yang memberikan kontrol penuh kepada pengguna atas data mereka dan memastikan data tersebut tidak bisa diakses atau dibagikan tanpa persetujuan pemilik.

Sumber: ENS

Sebagai contoh, Ethereum Name Service (ENS) memungkinkan pengguna membuat domain “.eth” yang dapat menggantikan alamat dompet mereka yang panjang dan sulit diingat. 

Selain itu, token non-fungible (non-fungible token atau NFT) yang tidak dapat dipindahtangankan (soulbound token) dapat digunakan untuk mewakili identitas dan pencapaian seseorang di dunia Web3.

Keuntungan dari Decentralized Identity

Salah satu keuntungan terbesar dari decentralized identity adalah peningkatan privasi dan keamanan. 

Pengguna tidak perlu lagi khawatir bahwa data pribadi mereka akan disalahgunakan oleh penyedia layanan terpusat. Mereka dapat memutuskan informasi apa yang ingin mereka bagikan dan dengan siapa.

Selain itu, sistem ini juga memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap pencurian identitas dan serangan siber atau peretasan. 

Serangan terhadap satu entitas tidak akan mengakibatkan kebocoran data besar-besaran seperti yang sering terjadi pada sistem terpusat, semua karena data tidak tersimpan hanya di satu tempat yang dikelola hanya satu entitas. 

Pengguna juga tidak perlu lagi menggunakan kata sandi untuk mengakses layanan, karena autentikasi dilakukan menggunakan kunci kriptografi yang aman.

Manfaat lainnya adalah fleksibilitas penggunaan identitas terdesentralisasi yang dapat diterapkan di berbagai sektor. 

Mulai dari verifikasi identitas untuk layanan keuangan, hingga validasi sertifikat pendidikan, semua bisa dilakukan dengan lebih aman dan cepat tanpa melibatkan pihak ketiga.

Contoh Decentralized Identity

Saat ini, sudah banyak platform yang mendukung konsep decentralized identity. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Ethereum Name Service (ENS): Membantu pengguna membuat domain .eth sebagai pengganti alamat dompet panjang mereka, memudahkan transaksi di jaringan Ethereum.
  2. Unstoppable Domains: Platform ini memungkinkan pengguna untuk membeli dan memiliki nama domain Web3 yang tidak dapat diambil kembali oleh pihak manapun.
  3. Proof of Humanity: Sistem verifikasi sosial terdesentralisasi di Ethereum yang memungkinkan pengguna membuat profil yang dapat divalidasi oleh manusia lain untuk membuktikan identitas mereka.
  4. Soulbound Tokens (SBTs): NFT yang tidak dapat dipindahtangankan ini dapat digunakan untuk mewakili identitas digital seseorang serta pencapaian yang mereka raih di dunia Web3.

Semua contoh di atas menunjukkan bahwa identitas terdesentralisasi tidak hanya sekadar konsep, tetapi sudah diterapkan di berbagai platform dan semakin mendekatkan kita pada masa depan yang lebih aman dan terjamin privasinya.

Kesimpulan

Decentralized identity menawarkan solusi untuk berbagai masalah yang dihadapi oleh sistem identitas terpusat. 

Dengan memberikan kontrol penuh kepada pengguna atas data mereka, serta meningkatkan keamanan melalui desentralisasi, sistem ini menawarkan masa depan di mana privasi, keamanan, dan identitas dapat dikelola dengan lebih baik. 

Seiring perkembangan dunia digital, decentralized identity akan semakin relevan dan menjadi komponen penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia keuangan, pendidikan, dan berbagai sektor lainnya.

Dengan meningkatnya adopsi teknologi blockchain, identitas terdesentralisasi membuka peluang baru bagi pengguna untuk mengelola dan melindungi data mereka di dunia digital.

Facebook
X
Telegram
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *