Bitcoin, mata uang digital yang dirancang sebagai suatu alternatif untuk uang fiat yang didukung negara, diciptakan di tengah krisis finansial global tahun 2008––tapi nggak ada yang tahu siapa yang membuatnya. Salah satu fitur paling inovatif Bitcoin adalah suplai totalnya yang terbatas ketat hanya 21 juta koin. Mata uang ini jadinya langka secara bawaan, yang jadi sangat menarik bagi para investor sekarang. Sebagaimana pemerintah dunia mencetak triliun dan triliunan dolar uang kertas yang sebenarnya tidak didukung oleh nilai nyata apa pun, memiliki sesuatu yang tidak akan pernah larut dalam inflasi itu kuat.
Sekarang, di tengah lonjakan minat pada Bitcoin, ahli teori segera berasumsi mereka telah menemukan jawaban di balik misteri miliar dolar. Siapakah si ayahnya Bitcoin? Seseorang yang dikenal hanya sebagai Satoshi Nakamoto? Nama domain Bitcoin.org didaftarkan pada Agustus 2008. Dua bulan kemudian, seseorang dengan nama Satoshi Nakamoto menerbitkan tulisan berjudul “Bitcoin: Sistem Uang Elektronik Peer-to-Peer” dan mengirimkannya ke suatu daftar surat kriptografi. Tulisan ini adalah pertama kalinya nama Satoshi Nakamoto muncul di internet berkaitan dengan cryptocurrency.
Pada 3 Januari 2009, Nakamoto menerapkan perangkat lunak Bitcoin. Di tanggal itu, dia menambang apa yang sekarang kita sebut “blok genesis Bitcoin”. Yang adalah blok paling pertama yang tercatat di jaringan blockchain. Buah hasil kerja dia ini mengamankan 50 Bitcoin, yang pada ATH (harga tertinggi)nya saat ini bernilai 3,24 juta dolar. Dalam beberapa bulan pertamanya online, harga satu Bitcoin dekat ke nol, bernilai $0.0008. Perspektifnya gini biar bisa membayangkan, kalau ingin membeli semua BTC yang ada, pada waktu itu hanya menghabiskan sekitar Rp240.000.000.
Pada Maret 2010, waktu harganya kurang dari $0,01, seorang trader menggunakan username “SmokeTooMuch” mengadakan lelang untuk 10.000 BTC. Dia waktu itu mencari $50 atau setara Rp700.000-an. Tidak ada penawar yang maju. Coba Anda putuskan untuk bayar “SmokeTooMuch” $50 itu, Anda sekarang mempunyai sekantong Bitcoin.
Di 2011, BTC menyentuh $1 per koin untuk pertama kalinya. Menghabiskan banyak waktu tahun itu dan tahun selanjutnya naik-turun antara $3 dan $12.
Di 2013 mulai jadi menarik harganya mencapai sekitar $15. Lalu mengakhiri tahun itu di atas $800.
Percepat waktu ke tahun 2021 dan BTC menyentuh harga tertinggi (ATH)-nya yang $64,8k.
Sebagai sang pencipta dan penambang Bitcoin pertama yang utama, Satoshi menyisihkan 1 juta koin untuk dirinya sendiri di awal. Itu 4,8% dari semua Bitcoin di peredaran. Alasan kenapa kita semua mengetahui ini, adalah karena semua dompet di jaringan dapat dilihat oleh publik. Identitas dirahasiakan, tetapi jumlahnya tidak. Kita hanya bisa berasumsi bahwa ini adalah dompet Satoshi, karena sudah ada sejak permulaan, dengan 1 juta koin. Hal tergilanya, koin tersebut tidak pernah diakses atau dibelanjakan sejak Januari 2009. Yang berarti pada ATH Bitcoin yang $64,8k dompet pribadi itu bernilai kira-kira $64,8 miliar… yang menurut Forbes akan menempatkan Satoshi sebagai peringkat ke-17 dalam daftar orang terkaya di dunia.
Dua tahun setelah meluncurkan Bitcoin, Nakamoto menghilang dari internet. Pada 23 April 2011, Nakamoto mengirimkan pengembang Bitcoin, Mike Hearn, suatu email berkata: “Saya telah beralih ke hal lain.” Dia menulis bahwa dia rasa masa depan Bitcoin ada di tangan yang tepat. Nakamoto meninggalkan koleksi tulisan yang banyak, cryptocurrency paling berpengaruh yang pernah diciptakan, dan suatu misteri untuk bertahun-tahun.
Jadi sudahkah Satoshi beralih ke hal lain… atau dia sudah meninggal dunia? Yang mana menjelaskan hilangnya dia dan kenapa koinnya tidak pernah bergerak. Jika dia sudah meninggal dunia, kemungkinan BTC dia hilang selamanya. Bitcoin tidak dapat diakses siapa pun yang tidak punya password untuk akunnya. Karena tidak ada satu koin pun yang dijual dalam 11 tahun, masuk akal untuk berpikir Satoshi Nakamoto tidak pernah memberi tahu siapa pun identitasnya
Siapa itu Satoshi
Jadi siapa tebakan terbaik yang menjadi Satoshi, jika memang faktanya Satoshi adalah satu orang individu. Well, ada beberapa orang yang ada di alam kripto pada saat yang tepat dan memiliki keahlian serta keterampilan yang tepat, yang bisa setara menjadikan mereka si Satoshi.
Adam Back – Adam adalah salah satu kandidat dan merupakan opsi yang paling populer sebagai Satoshi menurut pendiri Cardano, Charles Hoskinson. Charles berkata Adam memiliki keterampilan yang tepat, cocok usianya, dan juga sekarang masih menjalankan perusahaan pengembangan Bitcoin.
Hal Finney – Merupakan seseorang yang Satoshi ajak komunikasi secara langsung pada permulaan Bitcoin. Transaksi Bitcoin paling pertama kali terjadi antara Satoshi dan Hal. Hal adalah seorang kriptografer yang super cerdas dan mengambil alih banyak kerjaan Bitcoin setelah Satoshi menghilang.
Nick Szabo – Adalah seorang lain yang dispekulasikan karena dia ada di sekitar hari awal-awalnya Bitcoin dan juga memiliki keterampilan yang cocok dengan kandidat lain.
Kemudian ada Craig Wright yang berulang kali berbohong sebagai Satoshi mencoba mendapatkan akses ke dompet Bitcoin Satoshi. Dia adalah pendiri Bitcoin SV dan bukan seseorang yang tampak dapat dipercaya.
Ada teori-teori bahwa mungkin Satoshi diciptakan oleh pemerintah AS sebagai asuransi, jika akan ada waktunya datang ketika mereka tidak mampu lagi membayar utang mereka. Terlepas dari siapa dan yang menyediakan spekulasi dan keraguan tentang asal usul Satoshi satu hal kita bisa tahu pasti, adalah fakta bahwa kita hidup di waktu yang tidak pasti. Semakin volatil pasarnya menjadi, semakin tidak lazim langkah-langkah yang individu dan negara akan ambil agar bisa tetap jadi relevan dan paling buruknya, bertahan hidup.