Ada Apa dengan Compass Mining?

Ditto Suranto
2 years ago

Beberapa laporan dari media masa asing menyampaikan bahwa Compass Mining, perusahaan penjual hardware penambangan dan hosting Bitcoin, kehilangan hak penggunaan fasilitasnya di negara bagian Maine, Amerika Serikat setelah Dynamics Mining, pemilik fasilitas tersebut, menghentikan kesepakatan antara kedua perusahaan tersebut. Dynamics Mining mengonfirmasi bahwa Compass Mining tidak dapat memenuhi kewajiban-kewajiban tagihannya.

Dalam sebuah cuitan di Twitter, Dynamics mengatakan bahwa kontrak dengan Compass Mining berakhir sejak 14 Juni. Menurut Dynamics, Compass mempunyai kewajiban tagihan yang tertunggak dan beberapa kali telat membayarnya.

Dynamics menuduh bahwa Compass memiliki tagihan yang tertunggak senilai $1,2 juta dolar AS dan baru membayar sekitar $665.000. Menurut mereka, Compass mengklaim bahwa mereka telah membayar tagihan mereka sepenuhnya, tetapi Dynamics lanjut mengatakan bahwa dana tersebut malah digunakan untuk membangun fasilitas lain.

Compass Mining adalah perusahaan yang menjual mesin ASIC (Application Specific Integrated Circuit) yang digunakan untuk menambang kripto seperti Bitcoin. Compass memberi opsi bagi konsumennya untuk membeli dan menggunakan ASIC-nya sendiri atau menggunakan layanan hosting di beberapa fasilitas Compass di AS dan Kanada.

Kesepakatan hosting yang dilakukan antara Compass dan pelanggan menyebutkan:

“Dalam keadaan darurat, menurut apa yang ditentukan di Compass atau diskresi masuk akal dari Fasilitas Hosting, Compass dan/atau Fasilitas Hosting dapat mengatur ulang, melepaskan, atau memindahkan Perangkat Keras Pelanggan tanpa liabilitas apapun bagi Compass”

Kesepakatan tersebut juga menyebut bahwa pelanggan yang ingin menuntut Compass Mining harus melakukannya dengan biaya sendiri. Ini berarti bahwa pelanggan yang menempatkan mesin ASIC mereka di fasilitas Maine kemungkinan harus membuat rencana pengiriman mesinnya ke tempat mereka masing-masing, kecuali Compass bisa mencapai kesepakatan dengan Dynamics.

Pada tanggal 24 Juni lalu, perusahaan ini menutup saluran Discord mereka dengan pemberitahuan satu hari. Beberapa pelanggannya mengatakan melalui Twitter bahwa upaya ini ditujukan untuk menghalangi kemampuan para pelanggan untuk membagikan informasi dan keluhan.

CEO dan CFO mengundurkan diri

Whit Gibbs dan Jodie FIsher, masing-masing CEO dan CFO di Compass, telah secara resmi mengundurkan diri, menurut pengumuman resmi dari perusahaan itu. Dewan direksinya telah menunjuk CTO Paul Gosker dan Chief Mining Officer Thomas Heller untuk menjadi co-presiden dan CEO interim di saat perusahaan tengah mencari penggantinya yang lebih permanen.

Dalam pengumuman tersebut Compass menyatakan, “Melalui restrukturisasi ini, perusahaan ini sepenuhnya berfokus untuk menarik kembali niat baik dari pemangku kepentingan dan komunitasnya, begitu juga untuk melaksanakan misi kami untuk menyediakan layanan yang terbaik di kelasnya bagi para penambang dengan ukuran apapun”

https://twitter.com/compass_mining/status/1541881744135159808?s=20&t=a0NkQSxkdqoDQDEHEOBnoQ

Semua ini terjadi di tengah pasar yang sedang mengalami tren menurun. Pada waktu penulisan artikel ini, harga Bitcoin berada di $20.148 menurut Coingecko, turun 3% dalam 24 jam terakhir. Keadaan ini diperparah oleh biaya energi yang meningkat karena beberapa alasan makroekonomi.

Baca Juga: Hashrate Bitcoin Menurun, Diikuti Dengan Turunnya Permintaan Daya Jaringan

Facebook
X
Telegram
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *