‘Bitcoin Bonds’ Belum Rilis Juga, El Salvador Terancam Gagal Bayar Utang

Ditto Suranto
3 years ago

Moody’s, perusahaan penilai kredit yang memberikan penilaian untuk lembaga, pemerintah, dan perusahaan-perusahaan, baru saja menyatakan bahwa El Salvador tidak akan bisa membayar utang $800 juta yang akan jatuh tempo bulan Januari. Bila El Salvador tidak segera meluncurkan ‘Bitcoin Bonds’, yang selama ini dinantikan oleh pasar, ada kemungkinan bahwa negara Amerika Tengah tersebut tidak akan bisa membayar utangnya.

‘Bitcoin Bonds’ pertama kali diumumkan oleh Presiden Nayib Bukele pada bulan November lalu. Keputusan ini diumumkan setelah El Salvador meresmikan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah dua bulan sebelumnya. Tujuan dari penerbitan obligasi ini adalah untuk mengumpulkan $1 miliar, di mana $500 juta darinya akan dimasukkan ke dalam perbendaharaan (treasury), dan $500 sisanya akan digunakan untuk mendanai pembangunan Bitcoin City, sebuah kota yang ditujukan untuk implementasi Bitcoin dan teknologi blockchain demi meningkatnya transparansi pemerintah dan partisipasi masyarakat.

Belum diketahui secara jelas seberapa besar minat untuk obligasi ini. Sebuah laporan dari Bloomberg menyatakan bahwa obligasi ini tidak menerima dukungan sama sekali. Sementara itu, Menteri Keuangan El Salvador, Alejandro Zelaya, mengaku sebaliknya.

Menurut rencana awalnya, obligasi ‘Bitcoin Bonds’ seharusnya dirilis bulan Maret, tetapi ditunda setidaknya hingga bulan September. Menurut Zelaya, volatilitas harga yang terjadi ketika konflik antara Rusia dan Ukraina bermula menjadi penyebab dari keputusan pemerintah untuk menunda peluncurannya. Presiden Bukele sendiri menambahkan bahwa penundaan ini disebabkan oleh prioritas pemerintah El Salvador yang kini tertuju pada reformasi dana pensiun.

Presiden El Salvador, Nayib Bukele (sumber: Al Jazeera)

Hubungan yang retak antara El Salvador dengan International Monetary Fund (IMF) ikut memperparah situasi ini. Menurut beberapa laporan, pemerintah El Salvador menangguhkan perundingan apapun dengan IMF. Lembaga internasional peminjam uang tersebut sebelumnya telah memeringatkan El Salvador – dan baru-baru ini Republik Afrika Tengah – mengenai bahaya dari pengadopsian Bitcoin. Mantan Presiden Bank Sentral El Salvador bahkan menyebut bahwa hubungan antara El Salvador dengan IMF “secara praktis mati”.

Terlepas dari itu, baik Presiden maupun Menteri Keuangan El Salvador sama-sama setuju bahwa negara itu tidak sedang berada dalam risiko gagal bayar. Presiden Bukele sendiri terkenal atas penolakannya terhadap penilaian yang diberikan oleh perusahaan penilai kredit seperti Moody’s dan Fitch.

Facebook
X
Telegram
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *