Bitcoin mengalami apresiasi harga sekitar 30% dari daerah $26.700 mencapai $35.200 dalam jangka waktu dua pekan.
Pergerakan ini membuat banyak investor kembali percaya terhadap narasi “Uptober” serta mendorong harapan Bitcoin akan mengakhiri 2023 dengan penutupan harga yang lebih tinggi.
Artikel ini akan memberikan rangkuman terkait sentimen positif apa saja yang berhasil mendorong Bitcoin naik, sehingga investor dan trader dapat memutuskan apakah sentimen positif ini dapat mendukung narasi jangka panjang bahwa Bitcoin akan mengakhiri 2023 dengan penutupan lebih tinggi.
iShares Terdaftar di DTCC
Sentimen positif pertama yang masih hangat dibicarakan adalah terdaftarnya iShares Bitcoin Spot ETF milik BlackRock di DTCC atau Depository Trust and Clearing Corporation.
DTCC merupakan lembaga yang bertugas untuk menyelesaikan seluruh proses transaksi pindah tangan serta transaksi kliring seluruh aset sekuritas yang ada di Amerika dan di dunia dalam ranah perdagangan internasional.
Tidak seperti di Indonesia, lembaga kliring dan penyelesaian transaksi di Amerika ini dimiliki oleh swasta dengan anggota perusahaannya yang berisi beberapa lembaga institusi keuangan besar serta broker-broker ternama di dunia.
Transaksi yang diproses per hari oleh DTCC mencapai Triliunan Dolar Amerika yang membuat lembaga ini bergerak dalam skala yang besar.
Perlu diketahui juga bahwa lembaga ini diawasi oleh Securities and Exchange Commission atau SEC, lembaga yang mengawasi seluruh transaksi sekuritas di Amerika.
Terdaftarnya iShares ETF berbasis aset Bitcoin Spot pada DTCC dianggap oleh pasar sebagai indikasi dekatnya persetujuan ETF Bitcoin Spot pertama di Amerika yang menjadi sentimen positif karena dapat meningkatkan volume transaksi Bitcoin.
Spekulasi Perubahan Pandangan SEC Terhadap Kripto
Asumsi dekatnya persetujuan ETF berbasis Bitcoin Spot juga diduga karena adanya spekulasi perubahan pandangan SEC atau Securities and Exchange Commission, terhadap pasar kripto secara menyeluruh.
Perubahan pandangan ini datang dari kabar pekan lalu saat SEC secara mendadak mencabut tuntutan terhadap dua pejabat eksekutif Ripple terhadap tuntutan penjualan sekuritas secara ilegal.
Tuntutan ini muncul karena menganggap dua pejabat Ripple melakukan penjualan XRP yang dianggap sebagai sekuritas oleh SEC.
Tapi setelah tuntutan ini dicabut, banyak investor yang berspekulasi bahwa SEC mulai berubah pandangan terhadap kripto dan kemungkinan akan mulai memberi ruang untuk inovasi kripto tumbuh di Amerika melalui persetujuan beberapa aset turunan baru.
Kabar pencabutan tuntutan ini juga datang bersama spekulasi adanya beberapa persetujuan aset berbasis kripto yang kemungkinan akan datang dari SEC.
Spekulasi ETF Bitcoin Grayscale
Salah satunya adalah kabar spekulasi persetujuan ETF Bitcoin Spot yang diajukan oleh Grayscale pada pekan lalu.
Grayscale telah lama mengajukan penciptaan ETF Bitcoin Spot dengan cara mengubah seluruh GBTC yang dimilikinya saat ini menjadi ETF Bitcoin berbasis Spot.
Pengubahan GBTC menjadi ETF dapat mengubah beberapa hal, namun perubahan utama adalah dari sisi transaksinya.
Saat aset ini berubah menjadi ETF, maka transaksi dapat dilaksanakan di pasar modal Amerika melalui banyak broker dan lembaga yang mengakomodasi transaksi pembelian ETF tersebut.
Tapi, jika aset ini masih berbentuk GBTC, maka transaksi hanya dapat dilakukan melalui Grayscale yang membuat volume transaksi lebih kecil karena nasabah tidak punya banyak pilihan sebagai platform pembelian aset berbasis Bitcoin Spot tersebut.
Sebelumnya, hakim telah menyetujui permohonan ini dan meminta SEC untuk mengulas permohonan ini walau SEC mengajukan banding karena tidak setuju bahwa aset ini bisa dijadikan ETF.
Tapi pada akhirnya SEC mulai mengulas namun memakan waktu yang lama dan belum ada kabar terbaru lagi hingga saat ini, sehingga hakim memberi surat baru pada 23 Oktober 2023 kepada SEC untuk memberi peringatan agar memberi keputusan terkait permohonan ini.
Surat yang beredar ini memberi harapan kepada investor kripto karena saat ini SEC mendapatkan tekanan dari banyak pihak yang membuat potensi persetujuan menjadi semakin dekat.
Spekulasi ETF Ethereum Futures Grayscale
Ditambah lagi, saat ini ETF Bitcoin Spot bukan satu-satunya ETF yang diajukan oleh Grayscale, karena Grayscale sejak pekan lalu juga telah mulai menyusun permohonan untuk meluncurkan ETF berbasis Ethereum Futures.
Kabar baiknya, saat ini SEC telah menerima permohonan tersebut dan memberi konfirmasi bahwa SEC akan segera memberi ulasan terhadap permohonan ETF Ethereum Futures Grayscale.
Dari surat yang beredar, terlihat bahwa keputusan akan diberikan dalam 21 hari ke depan. Melihat kondisi SEC saat ini, banyak spekulasi bahwa ETF ini akan disetujui yang kembali memberi dorongan positif terhadap harga mayoritas kripto.
Spekulasi Pandangan The Fed
Terakhir adalah spekulasi dari investor kripto terkait pandangan Bank Sentral Amerika atau The Fed, terhadap pandangan kebijakan moneternya dalam beberapa bulan ke depan.
Setelah pidato dan diskusi pada pekan lalu oleh Jerome Powell, Kepala The Fed, banyak spekulasi bahwa Bank Sentral Amerika belum akan meningkatkan suku bunga acuan lagi dalam beberapa bulan ke depan.
JEROME POWELL TODAY: “Everyone knows—it’s not a secret… We know that we’re on an unsustainable path, fiscally.” pic.twitter.com/4HMnTQL3eT
— Walker⚡️ (@WalkerAmerica) October 19, 2023
Hal ini disebabkan banyaknya pernyataan terkait kondisi perekonomian yang dianggap Powell masih baik untuk bisnis menengah ke atas sehingga inflasi masih dianggap bisa ditanggapi dengan baik oleh perekonomian.
Narasi tersebut, ditambah dengan fakta bahwa inflasi inti bergerak turun pada bulan lalu, membuat spekulasi bahwa The Fed belum akan meningkatkan suku bunga acuan pada beberapa bulan ke depan.
Walau inflasi umum terlihat naik, The Fed masih menggunakan inflasi inti sebagai acuan untuk menentukan suku bunga acuan, yang memberi narasi potensi tidak naiknya suku bunga acuan di bulan depan.
Ditambah lagi, Powell juga menyatakan bahwa suku bunga acuan akan tetap tinggi, tapi di saat yang bersamaan tidak mengatakan bahwa suku bunga acuan akan naik.
Kondisi ini membuat banyak spekulasi bahwa The Fed mulai mengurangi pandangan kontraktifnya yang membuat potensi sentimen positif untuk aset berisiko.
Walau begitu pada 26 Oktober 2023 hingga 27 Oktober 2023, Amerika akan memberikan data baru terkait Produk Domestik Bruto yang menjadi acuan kondisi perekonomian serta data pengeluaran masyarakat yang menjadi indikator inflasi.
Ditambah lagi, pada 26 Oktober 2023, Powell akan kembali memberi pidato yang kemungkinan akan memberi pandangan lebih jelas terkait kebijakan moneter Amerika dalam beberapa bulan ke depan.
Jadi, walau saat ini banyak sentimen positif beredar, perlu diingat bahwa masih ada beberapa data baru yang memiliki kemungkinan menekan harga aset berisiko seperti kripto untuk kembali turun.
Oleh karena itu investor dan trader diharapkan tidak FOMO dan selalu menjaga manajemen risiko untuk meminimalisir potensi volatilitas yang bisa datang secara mendadak.