Setelah Mt. Gox dan FTX, saat ini BlockFi menjadi perusahaan bangkrut yang siap ganti rugi nasabah di Tahun 2023.
Proses ganti rugi ini akan segera dimulai setelah persetujuan dari hakim pengadilan kebangkrutan yang menyetujui rencana ganti rugi BlockFi pada 26 September 2023.
BlockFi Dapat Persetujuan Ganti Rugi Nasabah
Persetujuan oleh hakim datang setelah adanya revisi rencana kebangkrutan bernama Chapter 11 plan yang telah diajukan sejak 28 November 2022.
Dikabarkan bahwa revisi terjadi sebanyak tiga kali yaitu pada 12 Mei 2023, 28 Juni 2023, dan 31 Juli 2023.
Revisi ini dilakukan setelah proses pengadilan sebanyak empat kali karena adanya beberapa kekhawatiran dari pihak nasabah yang dirugikan dan dari pihak FTX yang terikat dengan BlockFi.
BlockFi adalah sebuah aplikasi keuangan tersentralisasi yang dapat memberi jasa transaksi jual beli, pinjaman, dan pelacakan portofolio untuk para investor dan trader kripto.
FTX memiliki ikatan dengan BlockFi yaitu karena adanya kerja sama di Juni 2022 dimana FTX memberi pinjaman kepada BlockFi senilai $400 Juta dan adanya kesepakatan kemungkinan akuisisi senilai $240 Juta.
Setelah itu operasional FTX dan BlockFi terlihat terikat, yang membuat kerugian untuk BlockFi dengan estimasi nilai sebesar $1,2 Miliar saat FTX bangkrut.
Oleh karena keterikatan ini, dalam kasus pengadilan, perwakilan pengacara dari FTX juga memberi beberapa tanggapan dan penolakan jika dianggap tidak sesuai.
Proses ini yang membuat BlockFi harus melewati empat sidang dan tiga kali revisi dalam rencana ganti rugi kepada nasabahnya.
Dua permasalahan yang membuat proses revisi menjadi panjang adalah campur tangan FTX yang menganggap BlockFi bisa merugikan nasabah FTX serta kurang transparannya BlockFi dalam memberi data keuangan menurut hakim.
Tapi kedua permasalahan ini telah terselesaikan walau belum secara penuh yang membuat BlockFi mendapat persetujuan untuk mulai ganti rugi.
Sentimen Negatif untuk Kripto?
Perlu diketahui bahwa transparansi belum sepenuhnya terbuka ke pasar karena hingga saat ini belum ada rencana yang dipublikasi terkait proses ganti rugi.
Ini merupakan bagian catatan tambahan dari hakim yang meminta BlockFi untuk membuat rencana jelas untuk dipublikasi ke pasar serta adanya perizinan sebelum menjual aset atau melakukan ganti rugi.
Dari rencana-rencana yang sebelumnya direvisi, bisa terlihat bahwa kemungkinan besar akan ada sekitar $10 Miliar dana yang akan dikembalikan ke nasabah, termasuk $220 Juta kepada Three Arrows Capital, perusahaan investasi yang hancur pada Juni 2022 dan memberi imbas ke likuiditas mayoritas proyek kripto.
Terkait aset apa saja yang akan digunakan, saat ini belum ada rincian, namun dari seluruh sidang yang dilaksanakan, tercatat bahwa kemungkinan aset utama yang digunakan untuk ganti rugi adalah Bitcoin, Ethereum, dan Stablecoin.
Stablecoin yang diutamakan oleh BlockFi adalah Gemini Stablecoin, namun pada sidang setelah revisi 31 Juli 2023, terdapat pernyataan bahwa nasabah bisa mengubah aset ke stablecoin apa pun.
Selanjutnya terdapat pernyataan bahwa ada tiga aset dalam portofolio BlockFi yang akan dikonversi ke stablecoin yaitu ALGO, BCH, dan DOGE.
Oleh karena itu, terdapat kemungkinan tekanan jual bagi beberapa aset tersebut serta Bitcoin dan Ethereum yang kemungkinan akan dicairkan oleh nasabah dalam proses ganti rugi.
Rincian masih belum dipublikasi dan kemungkinan proses ganti rugi ini akan berjalan seperti FTX dimana nantinya BlockFi akan mengeluarkan portofolio lengkap serta rincian penjualan yang akan dilakukan.
Untuk saat ini proses ganti rugi kemungkinan akan menambah kekhawatiran karena sudah ada FTX dan Mt. Gox yang mulai melakukan proses penjualan aset untuk ganti rugi.
Tapi perlu diingat bahwa investor tidak perlu khawatir berlebihan karena bisa dilihat saat ini tekanan jual dari Mt. Gox dan FTX tidak membuat koreksi secara drastis.
Walau begitu perlu diingat bahwa tekanan jual yang berjalan dari tiga perusahaan besar ini masih menghambat pasar kripto untuk naik secara drastis.
Ditambah dengan adanya publikasi data Perekonomian Amerika yang akan terjadi pada 28 hingga 29 September 2023, kemungkinan hingga akhir bulan ini, Bitcoin dan mayoritas kripto masih akan bergerak lesu.