Coinfest Asia 2024 Sukses Digelar, Siap Hadir Lagi Tahun Depan!

Musa Andy
2 months ago

Coinfest Asia 2024 telah sukses diselenggarakan di Nuanu City, Bali, pada tanggal 22-23 Agustus 2024. Sebagai festival kripto dan Web3 terbesar di Asia, acara ini berhasil menarik lebih dari 6.000 partisipan dari berbagai negara, menjadikannya momen penting bagi industri Web3 di kawasan ini.

Kasan, Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), menegaskan pentingnya Coinfest Asia sebagai platform utama bagi para pelaku industri aset kripto untuk berbagi pengetahuan, berkolaborasi, dan mengeksplorasi inovasi. 

“Coinfest Asia berfungsi sebagai platform bagi para pelaku industri aset kripto untuk berbagi pengetahuan, berkolaborasi, dan mengeksplorasi inovasi dalam teknologi blockchain dan Web3, yang semuanya penting untuk memperkuat sektor aset kripto nasional,” ujar Kasan.

Pada edisi ketiganya, Coinfest Asia berhasil meraih pertumbuhan acara yang luar biasa, dengan peningkatan partisipan tahunan sebesar 50%—dari 2.000 partisipan pada edisi perdana 2022 menjadi 4.000 partisipan pada 2023, dan lebih dari 6.000 partisipan pada 2024. 

Menurut Felita Setiawan, peningkatan yang diraih tahun ini didukung oleh kondisi industri Web3 dan kripto yang kian positif.

 “Tahun ini, jelas bahwa dari segi pasar, situasinya jauh lebih baik, dan peserta lebih antusias. Kami juga menghadirkan panel yang lebih interaktif dengan memungkinkan peserta dan panelis untuk saling berinteraksi. Dari segi pengalaman, acara dibuat lebih imersif dengan berbagai kegiatan yang menjangkau partisipan dari berbagai kalangan termasuk gamer dan developer,” kata Felita Setiawan.

Mengusung tema “Where Innovation Meets Adoption,” Coinfest Asia 2024 berhasil menghadirkan lebih dari 150 pakar kripto dan Web3 dunia, 100 sesi diskusi, 100 side events dan menciptakan lebih dari 25.000 koneksi yang berpeluang menghasilkan bisnis dan inovasi. 

Acara ini juga menjadi jendela bagi perusahaan Web3 dunia untuk melihat potensi Indonesia di kancah Web3 global. Perusahaan seperti Internet Computer, Manta, dan Pendle, misalnya, mengaku kagum dengan antusiasme dan ekosistem Web3 di Indonesia. 

Dominic Williams, Founder & Chief Scientist at DFINITY Foundation (Internet Computer), mengatakan, “Kualitas pengembang Indonesia termasuk yang terbaik di dunia—ini tidak terduga. Kami sangat optimis dengan Indonesia.” 

Sementara itu, Victor Ji, Co-Founder Manta, mengungkapkan, “Saya sangat bullish terhadap komunitas di sini. Mereka sangat peduli dengan pengalaman pengguna dan produk yang mereka buat.” 

Dan Anthony, Head of Growth Pendle, juga melihat pertumbuhan Web3 di Indonesia dengan optimisme, “Saya bisa melihat pertumbuhan Web3 di Indonesia yang jelas berkembang hanya dari energi yang saya lihat di Coinfest.”

Coinfest Asia dan Target Besarnya di 2025

Tahun 2025 diprediksi akan menjadi tahun transformasi besar bagi industri kripto, khususnya di Indonesia. Mulai Januari 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mengambil alih peran Bappebti sebagai badan regulasi utama untuk industri kripto. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan iklim industri kripto dan Web3 yang lebih baik dan stabil. 

Dengan adopsi teknologi blockchain dan kripto yang terus meningkat secara global, Coinfest Asia 2025 akan kembali hadir dan berfokus pada isu-isu penting yang dihadapi industri, seperti perkembangan dalam Real World Assets (RWA), Digital Identity, AI (Artifical Intelligence) dalam blockchain, serta bagaimana perusahaan dapat menavigasi regulasi yang semakin kompleks. Selain itu, Coinfest Asia 2025 akan menjadi panggung bagi pengumuman besar dari proyek-proyek kripto terkemuka yang berpotensi membawa perubahan signifikan dalam industri.

Felita Setiawan mengungkapkan, “Coinfest Asia 2025 tidak hanya akan menggandakan partisipasi tahun ini, tetapi juga akan mengangkat acara ini ke tingkat yang lebih tinggi. Kami berencana untuk memperkenalkan pengalaman interaktif baru, menghadirkan lebih banyak pemimpin industri global, dan memperluas peluang jaringan untuk mengakomodasi minat dan pentingnya teknologi Web3 yang semakin meningkat di Asia.”

Facebook
X
Telegram
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *