David Sacks, Penasihat Kripto Gedung Putih, menjelaskan lebih detail keputusan pemerintah AS untuk memperlakukan Bitcoin sebagai aset cadangan khusus, menyebutnya sebagai sumber daya digital “langka” yang dapat menguntungkan negara dalam jangka panjang.
Dalam wawancara dengan Bloomberg Technology pada 7 Maret, Sacks menyatakan, “Kami telah memutuskan bahwa Bitcoin itu langka, bernilai tinggi, dan strategis bagi AS untuk menyimpannya sebagai aset cadangan jangka panjang.”
Sacks merujuk pada sekitar 200.000 Bitcoin yang saat ini dimiliki pemerintah AS. Namun, ia mengakui bahwa jumlah pasti Bitcoin yang dimiliki pemerintah tidak diketahui karena belum pernah ada audit menyeluruh.
“Kami akan melakukan audit penuh di seluruh pemerintahan untuk mengetahui aset digital apa yang sebenarnya kami miliki, agar bisa diamankan dan dialihkan ke strategi yang memaksimalkan nilai jangka panjangnya,” ujarnya.

Perintah eksekutif Presiden Donald Trump pada 6 Maret, yang menyerukan pembentukan Cadangan Bitcoin Strategis dan Cadangan Aset Digital, memerintahkan lembaga federal untuk melakukan audit lengkap atas kepemilikan kripto mereka.
Mengenai cadangan aset digital, “Perbedaannya adalah Menteri Keuangan [Scott Bessent] akan melakukan pengelolaan bertanggung jawab atas aset-aset tersebut, dan ia berwenang menyeimbangkan portofolio atau menjual aset dalam portofolio itu. Namun, hal ini tidak berlaku untuk Bitcoin,” jelas Sacks.
Untuk Cadangan Bitcoin, “Tujuannya adalah pelestarian jangka panjang,” katanya. “Sedangkan untuk cadangan aset digital, tujuannya adalah […] manajemen portofolio, pada dasarnya.”
Sacks mengatakan strategi portofolio aset digital bisa mencakup penjualan atau bahkan staking aset digital, tergantung kebijakan Menteri Keuangan.
Sacks tidak menyebutkan altcoin tertentu dan mengingatkan agar tidak terlalu berlebihan menafsirkan pengumuman Presiden Trump pada 2 Maret yang menyatakan Ether, Solana, XRP, dan Cardano sebagai bagian dari cadangan.
“Presiden hanya menyebut lima kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, jadi saya rasa publik sedikit terlalu jauh menafsirkannya,” kata Sacks. Pada akhirnya, keputusan aset mana yang dimasukkan akan bergantung pada audit menyeluruh di seluruh pemerintahan.

Tanggapan Industri
Perintah eksekutif Trump dan penjelasan Sacks belum memberikan dorongan jangka pendek pada harga Bitcoin dan kripto, tetapi hal ini bisa berubah seiring pasar mencerna sepenuhnya signifikansi perkembangan kebijakan terbaru AS.
Joe Kelly, CEO perusahaan layanan keuangan Bitcoin Unchained, mengatakan: “Pasar mungkin masih berhati-hati hingga kita melihat skala dan strategi di balik akumulasi ini, tetapi gambaran besarnya bukan tentang pergerakan harga jangka pendek.” Ia menambahkan:
“Yang benar-benar akan membentuk peran Bitcoin dalam sistem keuangan global adalah regulasi yang jelas dan terstruktur untuk memungkinkan inovasi berkembang. Dengan kerangka yang tepat, dampak jangka panjang Bitcoin akan melampaui sekadar pergerakan harga — mengubah pasar modal, kedaulatan finansial, dan konsep cadangan itu sendiri.”
Aurelie Barthere, analis riset utama di Nansen, menyoroti satu kalimat dalam lembar fakta perintah eksekutif yang dinilainya “cukup positif (mildly bullish) untuk BTC” dalam jangka pendek: “Menteri Keuangan dan Perdagangan diberi wewenang untuk menyusun strategi netral anggaran guna memperoleh Bitcoin tambahan.”
“Apakah ini berarti pertukaran aset potensial, misalnya dari euro ke yen Jepang ke Bitcoin?” tanya Barthere.
Di balik sorotan perintah eksekutif, Barthere menyatakan pergerakan harga Bitcoin masih dipengaruhi kondisi makroekonomi, termasuk ekonomi dan potensi perubahan kebijakan Federal Reserve.
“Penurunan harga Bitcoin baru-baru ini tak terhindarkan, seperti yang saya prediksi awal tahun, karena pasar keuangan secara keseluruhan perlu mencerna dampak kebijakan tarif Trump,” ujar CK Zheng, mantan kepala risiko global Credit Suisse dan pendiri ZX Squared Capital.
“Saya yakin Bitcoin saat ini sedang dalam proses mencapai titik terendah (bottoming out) dalam jangka dekat dan akan pulih hingga 2025 seiring diterapkannya lebih banyak aturan pro-kripto,” kata Zheng.
Zheng meyakini Cadangan Bitcoin Strategis bisa menjadi katalisator adopsi Bitcoin oleh negara-negara di masa depan.