Metamask dikabarkan telah menyediakan jasa staking sebagai validator di Blockchain Ethereum tanpa perlu mempersiapkan perangkat keras sendiri dan tanpa perlu dana kumpulan atau pool.
Jasa baru ini diprediksi akan mendisrupsi beberapa penyedia jasa validator staking yang sudah ada namun mengandalkan mekanisme dana kumpulan atau pool. Walau menarik, banyak pengguna yang mempertanyakan, apakah sepadan antara hasil dan biaya jasanya?
Metamask Sediakan Jasa Validator Staking
Pada 18 Januari 2024, Metamask resmi mengumumkan bahwa aplikasi walletnya kini tidak hanya bisa digunakan untuk penyimpanan dan transaksi perdagangan, tapi juga bisa digunakan untuk melakukan staking.
Staking yang dimaksud adalah staking untuk menjadi validator di Blockchain Ethereum, dimana pengguna jasa tersebut akan menjalankan node sendiri yang membuatnya menjadi validator resmi.
Yang menarik dari jasa ini adalah, pengguna jasa tersebut tidak perlu mempersiapkan perangkat keras atau alat apapun untuk menjadi validator karena semua sudah ditangani oleh Metamask.
Ditambah lagi, pengguna tidak perlu menyambungkan walletnya ke aplikasi terdesentralisasi lain dan pengguna juga tidak perlu mencari kumpulan dana atau pool untuk bergabung demi menjadi validator di Blockchain Ethereum melalui jasa tersebut.
Cara penggunaanya adalah melalui Metamask Portfolio, dimana pengguna hanya perlu menyambungkan wallet Metamask ke aplikasi tersebut dan memilih kolom stake untuk menggunakan jasa validator staking yang tertera pada aplikasi tersebut.
Di luar jasa validator staking, Metamask juga terlihat memberikan jasa pool staking dengan mengumpulkan dana dari investor dalam bentuk berbagai token dan koin.
Saat ini terdapat empat pilihan yaitu dalam bentuk sETH dan rETH untuk Blockchain Ethereum dan MATICX dan stMATIC untuk Blockchain Polygon.
Adanya pilihan staking melalui pool atau dana kumpulan ini disebabkan oleh diversifikasi jasa dimana jasa validator staking yang diberikan Metamask memiliki dua batasan.
Batasan yang pertama adalah jasa tersebut masih hanya untuk menjadi validator di Blockchain Ethereum saja dan belum ada pilihan lain.
Batasan kedua adalah jasa tersebut masih mewajibkan para pengguna untuk melakukan staking dengan minimal dana sebesar 32 ETH atau syarat minimal untuk menjadi validator independen di Blockchain Ethereum.
Mekanisme Jasa Validator di Metamask
Untuk menggunakan jasa tersebut pengguna harus mengunci sebesar 32 ETH sebagai modal awal untuk melakukan staking dan bergerak menjadi validator sendiri.
Angka tersebut adalah minimal, dimana pengguna bisa melakukan staking lebih dari 32 ETH untuk mendapatkan imbalan yang lebih besar.
Pada saat penulisan artikel ini, pengguna yang melakukan staking akan mendapatkan imbalan sebesar 4% per tahun dimana dalam 4% tersebut sudah termasuk potongan 10% dari biaya jasa oleh Metamask.
Seperti slogannya, pengguna hanya perlu melakukan staking dan tidak perlu melakukan apapun karena semua proses dikendalikan oleh Metamask.
Metamask bekerja sama dengan Consensys untuk menyediakan jasa validator staking ini sehingga semua proses akan berjalan lancar.
Hal ini disebabkan Consensys merupakan salah satu penyedia jasa staking di Blockchain Ethereum yang hampir tidak pernah mengalami gangguan.
Oleh karena itu, pengguna bisa memaksimalkan keuntungannya tanpa adanya potensi slashing atau pemotongan imbalan dan pangsa pasar untuk validator.
Jika melakukan staking dan menggunakan perangkat keras sendiri, umumnya validator dihadapkan dengan potensi pengurangan imbalan dan pangsa pasar karena adanya risiko mati lampu atau penurunan daya listrik.
Blockchain Ethereum memberi sanksi jika hal tersebut terjadi sehingga dengan menggunakan jasa penyedia staking, maka risiko tersebut bisa diminimalisir.
Untuk menggunakan jasa Metamask, pengguna hanya perlu menunggu 2 hari setelah penguncian atau staking ETH hingga pengguna bisa dinyatakan sebagai validator tunggal.
Walau butuh waktu konfirmasi yang lebih lama dari jasa staking lainnya, jasa Metamask ini bisa menarik perhatian para staker yang mengedepankan independensi dalam perihal staking.
Jika dibandingkan dengan jasa staking lainnya yang hanya mewajibkan pengguna untuk mengunci ETH, saat ini jasa Metamask masih relatif untung.
Salah satu perbandingannya adalah dengan Lido sebagai penyedia jasa staking dengan pangsa terbesar di Blockchain Ethereum saat ini.
Walau waktu konfirmasi lebih cepat dan modal minimal lebih kecil, tapi keuntungan di jasa Metamask lebih besar.
Mengingat investor di Blockchain Ethereum rata-rata memiliki dana yang besar terutama karena naluri biaya transaksinya, keunggulan ini bisa menjadi pertanda adanya kemungkinan jasa Metamask akan laku.
Tentu ada pilihan lain seperti menggunakan exchange tersentralisasi seperti Coinbase, tapi rata-rata biaya jasa di exchange akan lebih besar atau sama dibandingkan Metamask. Sebagai contoh Coinbase mengenakan jasa 25% sedangkan Binance mengenakan jasa 10%.
Jadi walau ada perbandingan kekurangan dan kelebihan, Metamask bisa mendisrupsi pasar jasa staking dengan fitur barunya ini.
Untuk investor yang sedang mencari cara diversifikasi portofolio pendapatan pasif, jasa ini bisa langsung dikunjungi di sini.