2 hari lalu, ketua the Fed, Jerome Powell, mengumumkan kebijakan peningkatan suku bunga acuan (federal funds rate). Kenaikkan kali ini sebesar 0,75 persen, sehingga tingkat suku bunganya terkini menjadi yang tertinggi sejak 2008.
Dengan adanya ancaman bahwa kenaikan suku bunga akan melemahkan ekonomi, banyak orang bertanya, “apakah ini sudah cukup?”. Kepala the Fed berpikir ini belum cukup.
Setelah Powell mengumukan kenaikan 75 basis point keempat secara berturut-turut, dia mensinyalir sebuah rencana yang menyebabkan para investor berhamburan untuk keluar dari posisi mereka.
Powell mengindikasikan bahwa mungkin waktunya tepat untuk mulai mengurangi ukuran kenaikan tingkat suku bunga di pertemuan berikutnya. Tetapi karena inflasi masih ganas, dia juga memperkirakan bahwa kenaikan suku bunga sampai titik puncak yang lebih tinggi dari apa yang diharapkan. Jadi pada intinya kenaikan yang lebih kecil, tetapi cengkeraman ekonomi yang lebih ketat.
Kritik terhadap Powell
The Fed baru-baru ini kena getahnya karena dengan sengaja melemahkan ekonomi dengan kenaikan suku bunga. Beberapa anggota partai Demokrat Amerika yang progresif seperti Senator Elizabeth Warren meminta agar Powell menghentikannya atau warga Amerika akan kehilangan pekerjaan mereka.
Sebagai tanggapan, Powell dan beberapa ahli ekonomi lain berpendapat bahwa kebijakannya kali ini, meski menyakitkan, masih diperlukan agar ekonomi terhindar dari inflasi tinggi. Bila ini tidak dilakukan, inflasi akan melambung tinggi, yang juga akan melukai kesejahteraan masyarakat.
Inflasi juga belum selesai. Data terbaru menunjukkan bahwa kenaikan tingkat suku bunga the Fed belum berdampak pada ekonomi Amerika:
- Konsumen Amerika masih menghamburkan uang seperti lagi menang judi. Dalam laporan pendapatan terbaru, beberapa eksekutif industri dari pariwisata hingga transportasi dan bank mengatakan bahwa mereka tidak melihat adanya indikasi bahwa konsumen akan melemah. McDonald’s bahkan mengatakan bahwa mereka akan menaikkan harga karena terlihat bahwa msyarakat masih ingin membelinya.
- Pasar tenaga kerja masih sangat kuat. TIngkat pengangguran AS sedang berada di titik terendah dalam 50 tahun dan ada 1,7 lowongan pekerjaan untuk setiap orang pengangguran.
Karena itu, The Fed berpikir bahwa mereka belum seharusnya mengubah haluan dengan tingkat suku bunga.