Bagaimana cara menguji sebuah sistem blockchain tanpa mempertaruhkan stabilitas seluruh jaringan? Dalam ekosistem yang sensitif terhadap perubahan, satu pembaruan yang bermasalah bisa menyebabkan kerugian besar.
Oleh karena itu, pengembang membutuhkan lingkungan langsung yang dapat digunakan untuk bereksperimen dengan aman.
Di sinilah Kusama berperan penting. Sering disalahartikan hanya sebagai jaringan uji coba, Kusama sebenarnya adalah jaringan blockchain aktif dengan ekosistem, tata kelola, dan komunitas pengembangnya sendiri. Tujuannya bukan untuk mensimulasikan kenyataan, melainkan beroperasi langsung di dalamnya.
Apa Itu Kusama?
Kusama adalah jaringan blockchain publik yang dirancang untuk pengembangan cepat dan uji coba awal. Jaringan ini diluncurkan pada tahun 2019 oleh Gavin Wood, pendiri Polkadot sekaligus salah satu pendiri Ethereum.
Kusama dibangun dengan menggunakan Substrate, kerangka kerja yang sama dengan Polkadot, dan memungkinkan pengembang mengimplementasikan serta menguji ide-ide baru sebelum diterapkan di Polkadot.
Meskipun awalnya dibuat sebagai pendukung pengembangan Polkadot, Kusama beroperasi secara mandiri.
Ia memiliki validator sendiri, token sendiri, serta sistem tata kelola yang terpisah. Jaringan ini memberikan ruang bagi pengembang untuk menguji inovasi mereka secara langsung, dengan pengguna sungguhan dan aset yang memiliki nilai riil.
Cara Kerja Kusama
Struktur utama Kusama terdiri dari Relay Chain, yaitu rantai pusat yang mengatur semua aktivitas di jaringan.
Di dalamnya terhubung parachain, yaitu blockchain independen yang dikembangkan untuk fungsi tertentu, seperti layanan keuangan, identitas digital, atau distribusi konten.
Sebuah proyek dapat bergabung ke jaringan Kusama dengan dua cara: melalui crowdloan yang didukung komunitas atau menyewa Coretime.
Coretime adalah sistem baru yang diperkenalkan pada tahun 2024, memungkinkan tim menyewa ruang di jaringan sesuai kebutuhan. Ini membuat biaya masuk lebih terjangkau, khususnya untuk pengembang skala kecil.
Untuk menjaga keamanan jaringan, Kusama menggunakan mekanisme konsensus yang disebut Nominated Proof of Stake. Pemegang token KSM dapat menunjuk validator yang dipercaya untuk menjalankan jaringan.
Baik validator maupun nominator akan menerima imbalan atas partisipasinya. Sistem ini menjaga integritas jaringan tanpa mengandalkan pihak pusat.
Segala bentuk proposal dan pembaruan dilakukan melalui sistem tata kelola terbuka bernama OpenGov. Dengan mekanisme ini, pemegang KSM dapat mengajukan proposal, memilih, atau mendelegasikan hak suara mereka.
Salah satu keunggulan Kusama adalah kecepatan pengambilan keputusannya. Sebuah referendum dapat diajukan, diproses, dan diterapkan dalam waktu 7 hari. Sebagai perbandingan, proses yang sama di Polkadot membutuhkan 28 hari.
Penggunaan Kusama
Kusama banyak digunakan oleh proyek yang tengah bersiap untuk diluncurkan di Polkadot. Beberapa contoh yang sudah dikenal luas antara lain:
- Karura, versi DeFi dari Acala
- Moonriver, lingkungan pengujian untuk Moonbeam
- Shiden, pendahulu dari Astar Network
Proyek-proyek tersebut memulai debutnya di Kusama untuk menguji teknologinya langsung bersama komunitas.
Setelah terbukti berjalan stabil, mereka pun meluncurkan versi final di Polkadot. Namun, tidak sedikit tim yang memilih tetap berada di Kusama karena proses pengembangan di sini lebih cepat dan biaya yang dibutuhkan lebih rendah.
Per Maret 2025, Kusama telah menjalankan lebih dari 50 parachain aktif dengan total nilai terkunci sebesar $75 juta. Moonriver bahkan mencatatkan nilai mencapai $85 juta.
Angka ini menunjukkan bahwa Kusama bukan hanya sekadar tempat uji coba, melainkan mampu mendukung aplikasi dengan skala yang serius.
Kusama juga telah membuktikan ketangguhannya melalui pengujian langsung bernama Spammening.
Dalam peristiwa tersebut, jaringan memproses 82.171 transaksi per detik. Pada pengujian lanjutan, Kusama mencatat 143.343 transaksi per detik hanya dengan menggunakan 23 dari 100 core jaringan. Artinya, kapasitas penuhnya diperkirakan bisa mencapai lebih dari 620.000 transaksi per detik.
Kemampuan Kusama
Kusama menawarkan sejumlah fitur penting yang membuatnya cocok sebagai tempat eksperimen sekaligus peluncuran awal berbagai teknologi blockchain:
- Mendukung banyak blockchain berjalan secara paralel dengan struktur dan aturan masing-masing.
- Komunikasi antarchain dimungkinkan melalui sistem XCM.
- Pengembang dapat membangun blockchain khusus sesuai kebutuhan proyek.
- Tata kelola dijalankan sepenuhnya oleh komunitas tanpa otoritas pusat.
- Treasury jaringan bernilai lebih dari $50 juta dan digunakan untuk mendanai proposal.
- Teknologi baru pertama kali diuji di Kusama sebelum masuk ke Polkadot.
Berbagai kemampuan ini menjadikan Kusama sebagai tempat ideal untuk menguji alat keuangan, struktur organisasi, atau sistem insentif yang baru. Pengembang bisa melihat langsung bagaimana sistem mereka berjalan dan melakukan perbaikan berdasarkan kondisi nyata.
Token KSM
Token utama di jaringan Kusama adalah KSM. Token ini digunakan untuk berbagai keperluan di dalam ekosistem, antara lain:
- Membayar biaya transaksi dan Coretime
- Staking dan nominasi validator
- Mengikuti proses voting dan proposal tata kelola
- Mengajukan proposal pendanaan komunitas
- Mengikat slot parachain
Token KSM bersifat inflasioner, dengan tingkat inflasi tahunan ditetapkan sebesar 10%. Distribusi inflasi ini bergantung pada rasio staking. Jika kurang dari 60% token KSM sedang di-stake, maka imbal hasil staking akan ditingkatkan untuk mendorong partisipasi.
Sebaliknya, jika staking melebihi 60%, imbal hasil akan diturunkan dan sisanya dialokasikan ke treasury. Tujuan sistem ini adalah menjaga keamanan jaringan tanpa mengorbankan likuiditas token di pasar.
Per Maret 2025, terdapat 12 juta KSM yang beredar dari total pasokan sekitar 15 juta. Sekitar 70% dari total yang beredar sedang di-stake, menunjukkan tingkat partisipasi yang tinggi dari komunitas. Distribusi awal KSM diberikan kepada pemegang DOT dengan rasio 1 banding 1.
Alokasi token dilakukan untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang, dengan pembagian sebagai berikut: 30% untuk pengembangan ekosistem, 30% untuk treasury, 20% untuk tim, dan 20% untuk insentif parachain serta kegiatan komunitas.
Kesimpulan
Kusama menyediakan lingkungan unik bagi pengembangan blockchain. Dengan alat yang lengkap untuk membuat, menguji, dan menjalankan aplikasi dalam kondisi nyata, Kusama menjadi wadah yang tepat bagi para pengembang yang ingin bereksperimen tanpa risiko tinggi.
Lebih dari sekadar jaringan uji coba, Kusama adalah jaringan mandiri dengan tujuan, pengguna, dan arah perkembangan sendiri.
Di tengah kompleksitas dunia blockchain yang terus meningkat, Kusama tetap relevan sebagai ruang pembelajaran, eksperimen, dan inovasi sebelum suatu teknologi diterapkan secara luas.
Dengan dukungan komunitas, sistem tata kelola terbuka, dan infrastruktur teknis yang kuat, Kusama berperan penting dalam membentuk masa depan multichain yang aman dan efisien.