Harmony adalah sebuah protokol sharding yang dapat beroperasi satu sama lain dengan Ethereum, menawarkan jembatan ke Ethereum dua arah. Ditenagai oleh token One (ONE), blockchain Harmony adalah sebuah blockchain mandiri yang dirancang untuk memungkinkan transaksi ultra cepat dan interoperabilitas sebagai solusi lapisan 2 yang lebih maju untuk Ethereum. Harmony memudahkan pengembang untuk membangun dan meningkatkan aplikasi desentral (dApps) yang kreatif dan intuitif, yang mengaktifkan pertukaran token lintas chain tanpa masalah.
Selain itu, Harmony telah menciptakan suatu ekosistem untuk pengiriman cryptocurrency ujung ke ujung dengan mengintegrasikan jaringan yang sudah ada yang memungkinkan Anda konversikan uang fiat Anda menjadi kripto, dan sebaliknya.
Riwayat Harga ONE
Token ONE-lah yang menjaga keseluruhan ekosistem Harmony berjalan mulus. Nama ONE berasal dari suatu visi “For One and For All”. Tujuan Harmony adalah untuk meningkatkan konsensus terbuka bagi lebih dari 10 miliar orang.
Token ONE Harmony digunakan untuk membayar biaya di seluruh jaringan, dan staking ONE untuk mengamankan blockchain Harmony. Partisipan mendapat imbalan dalam bentuk token untuk digunakan lebih lanjut. Diharapkan token ini akan digunakan untuk tata kelola di seluruh protokol Harmony.
Tim di Balik Harmony
Latar belakang Harmony dimulai dengan pendirinya, Dr. Stephen Tse. Dr. Tse adalah seorang kriptografer terampil yang juga sempat bekerja sebagai pengembang inti Google Maps. Didorong oleh passion-nya untuk teknologi blockchain, Tse telah mengembangkan bahasa pemrogramannya sendiri ‘Min’ untuk membangun blockchain. Setelah mengembangkan Min, Dr. Tse mendirikan Harmony pada tahun 2018 dan mengumpulkan lebih dari 20 juta dolar untuk mengembangkan protokol Harmony. Token aslinya Harmony, ONE, diluncurkan melalui penawaran bursa perdana (IEO) Binance pada Mei 2019. Jaringan utama Harmony mulai hidup bulan berikutnya, di Juni 2019.
Tim Harmony meliputi lebih dari 30 anggota, dengan keahlian mereka bervariasi dari teknik, karya akademis, dan kewiraswastaan. Personil utamanya termasuk Stephen Tse (dari Google dan Microsoft Research), Rongjian Lan, Leo Chen, Nick White, dan lainnya.
Apa yang Harmony Berusaha Lakukan?
Pengembangan Harmony berfokus pada ide bahwa tidak ada platform yang mencapai tingkat kepuasan seimbang antara desentralisasi dan skalabilitas. Ini seperti dijelaskan dalam whitepaper proyeknya. Berdasarkan itu, Harmony berjanji menyajikan hal-hal bagus dengan tujuan berikut:
- Harmony ingin menyingkirkan batasan struktural yang menghambat cryptocurrency dari menjadi uang digital sejati. Ini utamanya merujuk kepada masalah skalabilitas, seperti yang dihadapi oleh Bitcoin yang peningkatan popularitasnya yang membuat performa melambat dan biaya meningkat untuk menggunakan sistem pembayarannya. Daripada begitu, Harmony akan menerapkan teknologi sharding dalam, yang mencakup bukan hanya validasi transaksi dan komunikasi jaringan, tetapi status blockchain juga. Ini termasuk optimisasi yang ditambahkan ke berbagai lapisan algoritme konsensus, jaringan, dan sistem untuk meningkatkan performa tanpa merusak desentralisasi.
- Hasil produksi transaksi seharusnya membuat Harmony menonjol dari proyek seperti Ethereum dan solusi blockchain lain yang terpaksa mencapai penambahan kinerja dengan mengorbankan fitur lain. Pengembang Harmony menggambarkan pesaingnya tidak mampu memecahkan isu skalabilitas atau menyediakan dukungan bagi aplikasi yang membutuhkan performa hasil produksi tinggi, seperti dengan gaming atau bursa desentral. Semua ini muncul dengan mengorbankan keamanan dan/atau desentralisasi yang Harmony ingin jaga dengan menciptakan kelompok shards validator yang bakal mampu memproses transaksi secara bersamaan. Berdasarkan itu, hasil produksi transaksi total seharusnya meningkat dalam cara yang linier dan paralel dengan pertumbuhan jumlah shards. Pada September 2018, jaringan uji coba Harmony berhasil mencapai 118.000 transaksi per detik dengan sekitar 44.000 node, dengan harapan mendekati selisihnya Visa yang 2.000 transaksi per detik sehari-hari.
- Protokol konsensus Harmony mengedepankan efisiensi kecepatan dan energi. Banyak dari skalabilitas dan hasil produksi Harmony mengistirahatkan protokol Byzantine Fault Tolerant (FBFT) untuk menerapkan pemrosesan transaksi paralel yang meningkat bersama dengan ukuran jaringan, demikian secara efektif mengatasi latensi koneksinya. Topologi jaringannya dirancang untuk memungkinkan pencapaian konsensus dan pertukaran pesan yang lebih cepat. Pada saat bersamaan, Harmony memiliki suatu inti yang dirancang untuk menjalankan protokolnya dengan cara yang mengizinkan berbagai macam perangkat untuk partisipasi dalam pembangunan konsensus, demikian menguatkan desentralisasinya. Proses sharding yang dalam itu sendiri bergantung pada model yang didasarkan pada prosedur DRG (yang segera akan kami bahas apa ini).
Fitur-fitur Utama Proyek Ini
Ada empat konsep utama di balik blockchain ini yang membuatnya lebih efisien dan aman. Ini adalah protokol Harmony, Sharding, Interoperabilitas lintas chain, dan DRG (yang barusan disebut).
1. Protokol Harmony
Setiap blockchain terkait dengan suatu protokol konsensus. Ini bertanggung jawab menentukan cara validator blockchain mencapai kesepakatan blok selanjutnya dengan cepat dan aman. Bitcoin ditenagai oleh konsensus Proof-of-Work. Dalam proses itu, yang pertama memecahkan teka-teki kriptografis dapat mengajukan blok selanjutnya dan memenangkan beberapa imbalan token.
Jenis konsensus lainnya adalah PBFT atau Practical Byzantine Fault Tolerance. Di dalam ini, satu node terpilih sebagai seorang pemimpin dan yang lainnya validator. Harmony menggunakan suatu versi PBFT yang ditingkatkan bernama Fast Byzantine Fault Tolerance (FBFT). Validator konsensus Harmony terpilih berdasarkan Proof-of-Stake efektif yang membuatnya lebih cepat dan aman.
2. Sharding
Blockchain Harmony didasarkan pada mekanisme Sharding. Ini menggunakan empat jenis shards: beacon chain (shard 0), shard 1, shard 2, dan shard 3. Setiap shard mendukung 250 validator yang berarti Harmony memiliki batasan 1000 node jaringan.
Blockchain ini mendukung tidak salah lagi 2.000 transaksi per detik, yang mana berlipat ganda dari blockchain Ethereum saat ini. Dinyatakan bahwa setiap shard baru membawa tambahan 500 transaksi per detik. Timnya berupaya mencapai 2.000 shards untuk memfasilitasi 1 juta transaksi per detik di seluruh jaringan Harmony.
3. Interoperabilitas lintas chain
Properti arsitektur Harmony ini membuka peluang-peluang baru. Jembatannya dapat menghubungkan chain PoW dan PoS apa pun. Arsitektur FlyClient-nya sangat gas efisien. Kebanyakan aset digital lebih dari puluhan jutaan di seluruh Ethereum dan Binance Smart Chain diamankan menggunakan jembatan Harmony.
4. DRG (Distributed Randomness Generation)
Di antara semua pendekatan yang diajukan untuk menugaskan node ke dalam shards, sharding yang acak jadi dikenal sebagai solusi yang paling bisa dihindari. Di dalam itu, angka acak yang disetujui bersama digunakan untuk menentukan penugasan sharding untuk setiap node. Angkanya memiliki properti seperti kemampuan diprediksi, diverifikasi, ditingkatkan skalanya, dan tidak berpihak sebelah.
Kekuatan dan Kelemahan Proyek Ini
Telah ada beberapa solusi yang diajukan untuk mengatasi batasan Ethereum, tetapi mereka tidak meningkatkan efisiensi keseluruhan. Jika suatu proyek memecahkan satu masalah, masalah lain menjadi halangan.
Suatu konsep yang dikenal sebagai Sharding telah diusulkan karena memiliki semua fitur yang dapat memecahkan masalah skalabilitas, masalah yang paling lazim dengan blockchain Ethereum. Blockchain umum yang pertama menggunakan konsep ini dan memecahkan masalah skalabilitas adalah Zilliqa. Namun, solusi yang disediakan mereka gagal dalam dua cara. Kami tidak sempat bahas kegagalan itu di video ini, tetapi Harmony menangani isu tersebut.
Harmony telah membawa blockchain berbasis sharding generasi selanjutnya, yang sepenuhnya dapat meningkat skala. Timnya telah berinovasi pada protokol dan lapisan jaringan untuk mendukung ekonomi desentral yang berkembang. Pesan kunci dari visi Harmony adalah meningkatkan skala kepercayaan miliaran orang secara global dan menciptakan suatu ekonomi yang sangat adil.
Harmony mengumumkan sebuah skema pemberian imbalan pada Juli 2020. Menawarkan $7 juta kepada berbagai pengembang yang membangun di blockchain Harmony. Itu berfokus pada tujuh area pengembangan. Mengolah aplikasi desentral (dApps), portal, ZKProof, dan komunitas merupakan sebagian dari paketnya.
Harmoni telah merilis Horizon, jembatan dua arah antara Ethereum. Peluncuran Swoop sudah selesai, yang adalah bursa desentral asli di Horizon. Kejadian-kejadian ini tidak masuk berita utama di dunia kripto, tapi tentu saja signifikan dalam membuat teknologi blockchain tersedia untuk adopsi massa.
Menggunakan blockchain Harmony dan jembatan Ethereum dua arah yang dikembangkan timnya itu lebih murah dan lebih cepat. Pertukaran aset digital sekarang hanya dua detik, bersama dengan lebih dari 1.000 validator.
Beberapa tahun lalu, ada beberapa keraguan di sekitar proyek ini, ketika dompet ektensi browser ONE diretas, berakibat pada lebih dari 25 juta token ONE dicuri dari 9 dompet pengguna. Tim ONE menawarkan hadiah kepada hacker yang mengenali kerentanan itu, jika mereka mengembalikan dananya. Namun, tidak ada informasi apakah penyelesaian kasusnya itu ada. Selain itu, kurangnya kehadiran Harmony di media kripto mungkin menghadirkan tantangan untuk menerima pengadopsian.
Selain itu tampak adanya isu seputar transparensi dalam hal berapa banyak koin ONE yang dimiliki tim Harmony, kelihatannya sampai Februari tahun 2021 Harmony akhirnya mengungkapkan semua alamat dompet mereka, saldo di dalamnya, dan rencana yang akan mereka lakukan untuk koin tersebut. Tim Harmony terus bekerja pada pengembangan protokol Harmony, dengan pembaruan dan aktivitas konstan. Ini pertanda baik untuk masa depan token ONE dan adopsi protokol Harmony selama bull run Bitcoin tahun 2021, dari sisi pengguna dan pengembang masing-masing. Harmony berkembang dan beroperasi dengan blockchain-blockchain yang mendukung smart contract yang paling terkemuka di industri ini.
Kesimpulan
Solidnya tim Harmony dan terdiri dari profesional berpengalaman dengan bidang mereka yang relevan. Timnya memiliki ide-ide unik dan berurusan dengan inovasi masa depan seperti komputasi cloud dan solusi IoT.
Secara keseluruhan, ini tampak seperti suatu proyek altcoin menjanjikan, dan timnya juga tampak cukup kuat untuk membawa proyek ini ke level selanjutnya. Harmony memiliki beberapa masa yang bagus ke depannya dan koin ONE hanya baru mulai dikenal dalam adopsi pasar kripto. Interoperabilitas, desentralisasi, dan tata kelola adalah poin fokusnya Harmony di tahun 2021.
Ancaman terbesar untuk proyek ini saat ini adalah kompetisi. Harmony perlu bersaing dengan kompetitor yang sudah ada. Kita bisa melihat proyek-proyek seperti Ethereum, Terra, Polkadot, Avalanche, Solana, Cosmos, dan banyak chain lain yang perlahan menghubungkan ekosistem mereka bersama.
Koin ONE masih punya banyak ruang untuk bertumbuh dibandingkan semua blockchain besar lain tersebut. Dengan adanya waktu dan langkah-langkah cerdas, ini menjadi cukup menarik perhatian yang Harmony butuhkan untuk akhirnya selaras dengan proyek-proyek lainnya.