Bagaimana jika Anda mendengar bahwa ada blockchain yang lebih padat dari sebelumnya, memiliki beberapa standar token, dan sedang bereksperimen dengan pengembangan L2? Bukan, ini bukan Ethereum. Mungkin terdengar gila, tapi blockchain yang kami maksud adalah Bitcoin!
Bitcoin sedang melalui fase pengembangan seperti adiknya, dan membutuhkan “inovasi” karena blockchain-nya menjadi lebih ramai daripada sebelumnya. Solusi skalabilitas yang paling dikenal sejauh ini adalah Lightning Network, yang menawarkan kecepatan dan biaya rendah. Bahkan, Lightning dapat menjadi lebih efisien seiring pertumbuhan besarnya.
Namun, apakah Lightning Network merupakan “solusi” yang paling tepat? Mari kita telusuri!
Permintaan Bitcoin Melonjak, Tetapi…
Penambangan Bitcoin kini sangat menguntungkan! Permintaan ruang blok Bitcoin meningkat pesat. Transaksi mengisi blok hingga penuh, dan kita telah melihat kenaikan ukuran blok sebesar 20% hanya dalam satu tahun ini. Tapi, kenapa ukuran blok ini penting? Karena semakin besar blok, semakin sulit penambangannya. Bitcoin memutuskan untuk tetap menggunakan blok yang lebih kecil untuk penambangan yang relatif lebih mudah dan desentralisasi yang lebih baik.

Namun, blok Bitcoin telah melebihi batas 1 MB-nya. Kenapa? Upgrade SegWit pada tahun 2017 meningkatkan batas ukuran blok menjadi 4 MB. Tetapi, 3 MB tambahan ini hanya dapat memuat bagian-bagian transaksi.
Bayangkan ini: SegWit tidak hanya menambah jalur ke jalan raya, ia juga membangun jalan baru yang memisahkan mobil dan truk. “Jalur mobil” membawa transaksi utama, sementara “jalur truk” membawa bagian pendukungnya. Jika semua transaksi menggunakan SegWit, kita akan melihat blok 4 MB penuh. Saat ini, kita berada di 1,6 MB––artinya adopsi SegWit yang lebih banyak dapat meningkatkan kegunaan jaringan.
Akan tetapi, ada masalah lain––kepadatan transaksi.

Mempool Bitcoin, ruang tunggu transaksi sebelum ditambahkan ke blok, sempat penuh (baca analisis on-chain kami di bawah ini). Transaksi berada dalam limbo, menyebabkan penundaan dan kepadatan blok. Satu-satunya jalan keluar? Tunggu antrean atau bayar biaya yang lebih tinggi untuk diproses lebih cepat.
Coba aja kalau ada solusi skalabilitas yang memperluas kapasitas jaringan Bitcoin!
⚡ Masa Depan dengan Lightning Network
Lightning Network naik daun di tengah situasi kemacetan Bitcoin, meningkatkan kapasitasnya untuk mempercepat pemrosesan transaksi. Dua pengembangan utama yang mendorong adopsi:
- Aplikasi pembayaran seluler Lightning Network, Strike kini tersedia di 65 negara yang tersebar di enam benua. 3 miliar orang sekarang bisa dengan instan mengirim dan menerima uang dengan menggunakan Lightning Network.
- Peluncuran Nostr (protokol terbuka yang memungkinkan media sosial tahan sensor) memungkinkan pembangunan Damus (kompetitor Twitter) di atasnya. Nostr dapat meningkatkan adopsi Lightning Network, karena Damus telah mengintegrasikan berbagai dompet Lightning. Nostr juga mendukung Lightning Network melalui Nostr Zap.
- Binance juga sedang mempersiapkan dukungan Lightning, menjanjikan pengguna transaksi yang lebih cepat dan terjangkau.
- Voltage belum lama ini bermitra dengan Google, memungkinkan pemasangan node Lightning yang cepat pada layanan cloud Google.
Langkah-langkah ini berhasil! Dalam beberapa minggu terakhir, kami telah melihat peningkatan node Lightning menjadi lebih dari 17.500, dan saya pikir ini tidak akan melambat dalam waktu dekat.

Jika Anda berpikir, “Tunggu dulu, apa itu Lightning Network?”, berikut adalah pengingat singkatnya:
Lightning Network adalah pintasan cerdik Bitcoin untuk menghindari lalu lintas transaksi on-chain. Lightning menyiapkan “saluran pembayaran” antara node, mengedarkan transaksi di serangkaian node, menyesuaikan jumlah terutang pada setiap tahap. Anggap ini seperti lomba estafet, di mana satu node menyerahkan tongkat transaksi ke node berikutnya hingga mencapai tujuan akhir.
Semakin banyak node yang bergabung dalam perlombaan, semakin banyak rute yang bisa diambil transaksi, membuat biaya node lebih kompetitif. Dan bagian terbaiknya? Pemotongan rute off-chain ini jauh lebih murah daripada biaya transaksi on-chain Bitcoin.
Tonton video penjelasan kami di bawah ini untuk mempelajari Lightning Network lebih lanjut! 👇
Namun apakah itu benar-benar solusi akhirnya? Mari kita tinjau pro dan kontra.
⚡ Pro dan Kontra Lightning Network
Pro (Argumen Positif)
- Jagonya Transaksi Kecil: Lightning Network sangat baik dalam menangani pembayaran kecil, tugas yang biasanya memerlukan beberapa perusahaan atau biaya gas yang besar. Selain itu, kadang biaya Lightning benar-benar nol (0)!
- Peningkatan Privasi: Transaksi Lightning tidak terjadi secara on-chain, menawarkan keuntungan privasi. Anda bahkan bisa menjadi anonim dengan transaksi anonim, menyatu dengan volume besar transaksi Bitcoin dan Lightning.
- Inovasi Lapps: Aplikasi Lightning (Lapps) memanfaatkan pembayaran cepat dan murah untuk menawarkan layanan keren, seperti voucer Bitcoin tanpa biaya atau memberi tip pada sebuah twit dengan satoshi. Lightning bisa dengan mudah diintegrasikan sebagai opsi pembayaran, baik secara daring maupun pada perangkat fisik.
Kontra (Argumen Negatif)
- Hanya untuk BTC: Lightning hanya mendukung pengiriman Bitcoin sebagai mata uang, bukan Ordinal secara khusus, karena Ordinal terkait dengan unit Bitcoin individu (satoshi). Unit Bitcoin yang Anda terima di Lightning berbeda dari yang awalnya dikirim. Hal ini mungkin akan berubah melalui pembaruan.
- Masalah Interoperabilitas: Ada beberapa Lightning Network, membuat transfer lintas jaringan agak sulit. Untuk mengatasi ini, komunitas telah menyepakati serangkaian standar, Basis Teknologi Lightning (BOLT), untuk koordinasi yang sangat cepat.
- Kapasitas Terbatas untuk Pembayaran Besar: Setiap transfer Lightning memerlukan node untuk “siap” dengan jumlah uang yang sama atau lebih besar, sehingga pembayaran besar memerlukan node yang memiliki sistem pendanaan baik. Hal ini dapat membahayakan sentralisasi jaringan.
Kesimpulan Sejauh Ini
Lightning Network mungkin saja adalah hal besar berikutnya dalam pemrosesan pembayaran. Lightning ini cepat, super murah, dan terhubung ke blockchain Bitcoin jika diperlukan. Selain itu, ia mempertahankan semua pemeriksaan keamanan kripto sambil membuat Bitcoin lebih ramah sehari-hari. Dengan kepadatan Bitcoin, Lightning bisa menjadi rute pembayaran yang lebih disukai.
Namun, Lightning Network tidak menyelesaikan masalah Ordinal (untuk saat ini), jadi kepadatan Bitcoin belum sepenuhnya teratasi. Meskipun demikian, kami mendorong Anda untuk mencoba Lightning Network:
- Cek dompet Sparrow. Tidak hanya ramah Lightning, Sparrow juga mendukung fitur skalabilitas Bitcoin yang keren lainnya. Dan jika ingin bermain dengan Ordinal, Sparrow tidak akan membatasi Anda.
- Ingin menjalankan sebuah node? Ini mudah. Sediakan beberapa Bitcoin, jalankan perangkat lunak ringan, dan Anda siap. Anda bahkan dapat mengenakan biaya pemrosesan transaksi! Untuk pengaturan yang cepat, coba Voltage.
Opini Republik Rupiah
Bitcoin telah sibuk, membuat kebutuhan skalabilitas yang lebih luas dirasakan jelas.
Ordinal dan token BRC-20 memuat blok dengan ukuran yang belum pernah terjadi sebelumnya, sangat menguntungkan para penambang. Tetapi, tidak semua orang senang. Pengalaman pengguna terpengaruh (biaya tinggi dan penundaan transaksi), sehingga menuntut sebuah solusi.
Kami sudah mencoba Lightning Network––bagus untuk pembayaran dan membantu yang hanya ingin membayar sesuatu tidak lebih dari jumlah semestinya. Tetapi, Lightning kurang cocok untuk ekosistem Ordinal di Bitcoin. Kemiripan pertumbuhan Bitcoin dengan Ethereum mungkin dapat melemahkan resistansi terhadap peningkatan skalabilitas di dalam komunitas Bitcoin. Bahkan ada desas-desus tentang NFT, DeFi, dan L2 di konferensi Bitcoin––topik-topik yang bakal sangat dikecam beberapa tahun lalu. Sungguh, ini adalah era yang menyenangkan untuk mengikuti evolusi Bitcoin.
Terima kasih telah membaca sampai akhir! 🙏🏼