Setelah mengalami peretasan di akhir Agustus 2023, Balancer (BAL) dikabarkan sedang mengalami serangan yang berpotensi merugikan penggunanya.
Peretasan ini dikabarkan terjadi pada hari ini 20 September 2023 dan saat ini Tim Balancer masih menanggulangi serangan dari hacker.
Balancer Kena Hack Lagi
Balancer, sebuah protokol aplikasi decentralized finance atau DeFi yang bergerak di jaringan Ethereum dengan dana sekitar $710 Juta dikabarkan sedang mengalami peretasan.
Peretasan ini baru saja dikabarkan pada pukul 06.49 WIB atau 07.49 WITA, 20 September 2023 dan hingga saat ini belum ada kabar terbaru dari Balancer.
Tim Balancer menyatakan bahwa untuk saat ini dana nasabah masih aman dan mengatakan bahwa hacker masih belum berhasil mengambil dana.
Tapi pernyataan ini langsung dibantah oleh dua pihak di Twitter yaitu analis keamanan onchain ternama, @zachxbt dan perusahaan analisis keamanan blockchain @peckshieldalert.
Kedua pihak tersebut memberikan analisis pelacakan wallet yang menyatakan bahwa dari kasus peretasan yang sedang terjadi ini, sekitar $238.000 kripto telah dicuri oleh hacker.
Jika melihat dari zapper.xyz, alat pelacak wallet kripto, saat ini hacker terlihat sudah mulai memindahkan dana tersebut kemungkinan untuk mempersulit pelacakan.
Kripto yang dicuri terlihat beragam dengan mayoritas dana yang diambil masih tersimpan dalam bentuk Ethereum.
Untuk saat ini hacker masih belum diidentifikasikan dan Balancer nampaknya juga masih menanggulangi kejadian ini di balik layar.
Hingga saat ini Balancer belum memberikan kabar terbaru terkait dana nasabah yang hilang atau tidak walau sudah banyak analis yang memberi kabar dana hilang.
Kabar baiknya, untuk saat ini jika membuka situs aplikasi Balancer, pengguna akan diberikan peringatan seperti pada gambar di bawah.
Peringatan ini dapat mempermudah individu yang belum mengetahui terjadinya peretasan melalui media sosial Balancer sehingga dapat mencegah kehilangan dana.
Keamanan Balancer Meragukan?
Kasus peretasan ini adalah kejadian kedua dalam kurun waktu kurang dari satu bulan terakhir karena pada akhir Agustus 2023, Balancer baru saja mengalami peretasan.
Pada peretasan tersebut Balancer dikabarkan kehilangan sekitar $2 Juta dana nasabah dan dana Balancer itu sendiri menurunkan kepercayaan terhadap keamanannya.
Sejak kasus tersebut jumlah dana yang terkunci di Balancer juga mengalami penurunan yang signifikan yaitu sekitar 16,6% dalam kurang dari satu bulan.
Peretasan ini juga merupakan lanjutan dari kasus Juni 2023 dimana Balancer kehilangan dana sebesar $500.000 akibat hacker.
Menurut mayoritas analis deretan kasus peretasan ini terjadi akibat dua hal yaitu karena tingginya dana yang terkunci di Balancer sehingga menarik perhatian hacker, dan adanya pembaruan dari teknologi Balancer yang membuatnya rentan.
Dana yang tersimpan pada Balancer berada pada angka $710 Juta yang membawanya ke peringkat 14 dari 800 protokol DeFi yang ada di Ethereum dari sisi peringkat dana yang terkunci.
Ketenaran ini membuat Balancer menarik bagi hacker ditambah dengan adanya kerentanan yang membuatnya mudah dieksploitasi contohnya melalui serangan flash loan.
Dengan deretan kasus ini, terlihat bahwa jumlah dana yang terkunci di Balancer terlihat terus menurun karena kepercayaan terhadap aplikasinya yang mulai berkurang.
Untuk saat ini Balancer masih belum menanggapi dengan adanya pembaruan smart contract atau keamanan aplikasinya yang mengecewakan bagi para investornya.
Bersama kabar ini BAL terlihat mengalami koreksi harga sekitar 5% dan kemungkinan masih akan berlanjut turun untuk membentuk pergerakan koreksi.
Investor dan pengguna Balancer diharapkan untuk menjauhi aplikasinya untuk saat ini karena masih belum ada kabar bahwa semua sudah aman secara resmi dari pihak Balancer.