Bitcoin Koreksi Setelah Sentuh All Time High Baru! Institusi Untung saat Ritel Rugi

Bitcoin Koreksi Setelah Sentuh All Time High Baru! Institusi Untung saat Ritel Rugi

Bitcoin baru saja naik menyentuh all time high atau harga tertinggi baru di sekitar $69.170 menurut data dari Coinmarketcap setelah adanya dorongan beli yang signifikan terjadi sejak beberapa pekan terakhir. 

Walau terdapat beberapa perbedaan di antara exchange, kondisi harga tersebut telah berhasil membuat beberapa trader dan investor mengambil keuntungan sehingga menciptakan tekanan jual signifikan sehingga terjadi koreksi ke daerah $63.000 saat ini. 

Dalam kondisi ini mayoritas investor institusional terlihat berhasil memanfaatkan momentum dan mendapatkan keuntungan sedangkan ritel terlihat mengalami kerugian. 

Bitcoin Sentuh All Time High Baru

Menurut data dari Coinmarketcap, Bitcoin baru saja menyentuh harga tertinggi baru pada $69.170 sekitar 13 Jam yang lalu sejak artikel ini ditulis. 

Terdapat beberapa perbedaan antara beberapa exchange dan penyedia data dimana pada Coingecko belum mencatat pergerakan saat ini sebagai harga tertinggi dan masih mencatat pergerakan pada November 2021 sebagai harga tertingginya di daerah $69.044.

Grafik Bulanan BTCUSD

Binance juga menjadi salah satu exchange yang mencatat bahwa saat ini Bitcoin belum memperlihatkan pergerakan ke harga tertinggi baru akibat belum bisa melewati wick tertinggi pada candlestick bulanannya di akhir 2021, sama seperti Coingecko. 

Walau begitu, pergerakan ini telah berhasil mendorong beberapa investor dan trader untuk melakukan pengambilan keuntungan sehingga menjual Bitcoinnya dan mendorong harga Bitcoin turun. 

Terlihat bahwa saat ini Bitcoin sedang bergerak turun ke daerah $63.000 bahkan bergerak turun hingga $57.500 dan kemudian naik lagi, menurut data dari Binance. 

Walau terdapat perbedaan data, saat ini mayoritas pelaku pasar kripto percaya bahwa siklus Bitcoin kali ini bisa jadi berbeda dengan yang sebelumnya. 

Hal ini disebabkan untuk Bitcoin menyentuh harga tertinggi baru, pada siklus sebelumnya, Bitcoin harus mengalami halving terlebih dahulu. 

Mengingat saat ini halving belum terjadi, maka terdapat anomali dari pola siklus empat tahun yang selama ini terus berulang. 

Ada narasi bahwa dengan perbedaan ini Bitcoin memiliki kemungkinan untuk bergerak naik lebih tinggi dari persentase apresiasi bull run sebelumnya, memberi harapan keuntungan besar setelah halving. 

Institusi Untung saat Ritel Rugi 

Sayangnya untuk saat ini karena volatilitas dadakan yang terjadi kemarin malam, terdapat kerugian besar yang dialami oleh trader ritel. 

Menurut data dari Coinglass, dalam 24 Jam terakhir terdapat likuidasi sebesar $1.15 Miliar dimana sebagian besar likuidasi tersebut adalah posisi long. 

Artinya, dalam 24 Jam terakhir terdapat kerugian dari posisi kontrak futures yang terpaksa ditutup karena stop loss atau karena kehabisan margin (margin call) sebesar $1.15 Miliar, dimana $885,07 Juta kerugian tersebut berasal dari trader yang memprediksi bahwa Bitcoin masih akan bergerak naik. 

Terdapat kerugian juga pada trader yang membuka posisi short karena volatilitas dadakan dimana Bitcoin turun ke daerah $57.500 dan kemudian naik kembali ke daerah $63.000 saat ini. 

Hasilnya terdapat sisa kerugian sebesar $265,24 Juta dari para trader yang membuka posisi short dalam 24 Jam terakhir. 

Di saat yang bersamaan, terlihat bahwa investor institusional masih dalam posisi keuntungan menurut data dari Dune Analytics yang dirangkum oleh pengguna bernama Hildobby. 

Tercatat bahwa pada Senin kemarin, sebelum koreksi terjadi, terdapat penjualan dari mayoritas investor institusional melalui ETF Bitcoin Spot sebesar $142 Juta, artinya terdapat $142 Juta volume transaksi jual untuk Bitcoin yang kemungkinan diikuti oleh investor institusional lain untuk mengambil keuntungan. 

Transaksi ini dilakukan sebelum koreksi, yang berarti beberapa portofolio investor institusional tidak terimbas koreksi kemarin. 

Ditambah lagi, investor institusional juga melakukan pembelian saat koreksi terjadi dimana volume beli kemarin hampir mencapai $550 Juta di saat ritel rugi di pasar derivatif sebesar $1.15 Miliar. 

Selain investor institusional, whale sendiri juga terlihat menjual, tapi tidak secara signifikan. Hal ini disebabkan menurut data dari CryptoQuant, saat ini perbandingan antara whale yang mengirim Bitcoin ke exchange untuk dijual dan sebaliknya untuk disimpan di wallet sedang relatif sama. 

Namun sebelum koreksi terjadi mayoritas whale terlihat mengirim dana ke exchange namun hari ini dan kemarin setelah koreksi, mayoritas kembali mengirimkan Bitcoinnya ke wallet pribadi namun dengan volume yang lebih kecil. 

Pergerakan tersebut menandakan bahwa whale dan institusi telah berhasil memanfaatkan momentum saat ritel mengalami kerugian, kenyataan yang cukup kejam tidak hanya di dunia kripto namun dunia keuangan. 

Kabar baiknya, secara menyeluruh, mayoritas investor yang masih menyimpan Bitcoin terlihat berada dalam keuntungan walau kemarin terjadi koreksi besar. 

Menurut data dari CryptoQuant, saat ini sekitar 56% dari seluruh Bitcoin yang belum dijual sedang berada dalam posisi keuntungan, sehingga secara menyeluruh kondisi masih relatif positif.

Walau begitu kejadian ini mengingatkan investor dan trader terutama ritel untuk tidak FOMO dan waspada terhadap potensi volatilitas. 

Ditambah lagi kejadian ini mengingatkan agar tidak selalu percaya dengan narasi positif yang terlalu berandai-andai di dunia kripto dan selalu mendasarkan keputusan . 

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp