Bitcoin bergerak turun 8,5% hanya dalam hitungan 5 Jam setelah adanya FUD terkait ETF yang diprediksi tidak akan disetujui pada Januari 2024 ini.
Harga Bitcoin mengalami koreksi signifikan dari sekitar $45.400 mencapai sekitar $41.500 yang membuat banyak kerugian terjadi di pasar derivatif dan pasar spot.
Setelah pergerakan ini terjadi, banyak tanggapan-tanggapan terkait ETF Bitcoin Spot dari beberapa pelaku pasar yang membuktikan bahwa koreksi ini terjadi karena FUD atau kekhawatiran sementara.
Bitcoin Turun 8,5% dalam 5 Jam
Bitcoin mengalami koreksi setelah narasi baru dari salah satu perusahaan keuangan di industri kripto yang menyatakan bahwa ETF Bitcoin Spot tidak akan disetujui pada Januari 2024 ini.
Hasilnya harga Bitcoin bergerak turun sekitar 8,52% hanya dalam waktu 5 Jam dari Pukul 18.00 WITA hingga 22.00 WITA.
Bersama koreksi ini mayoritas harga kripto lainnya terlihat bergerak turun dimana rata-rata koreksi mencapai lebih dari 10%.
Kabar baiknya koreksi ini terjadi hanya sesaat karena pada saat ini mayoritas harga telah bergerak naik, memberi harapan bahwa semua yang terjadi hanya berita negatif sementara.
Kabar buruknya, koreksi ini telah menyebabkan kerugian yang relatif besar, dimana dalam 24 Jam pasar derivatif kripto mengalami kerugian dari hasil likuidasi lebih dari $600 Juta.
Dari angka tersebut, $540 Juta merupakan hasil likuidasi atau kerugian yang terjadi dalam kurun waktu 4 Jam setelah kabar FUD beredar.
FUD ini berasal dari salah satu perusahaan keuangan bernama Matrixport yang merupakan perusahaan jasa investasi kripto untuk ritel dan institusional.
Perusahaan ini mengelola volume transaksi bulanan sekitar $5 Miliar dari sisi ritel sehingga pendapat dari analisnya tentu didengar oleh pasar dan berhasil menyebabkan distorsi harga yaitu koreksi dadakan seperti kemarin malam.
Ditambah lagi, perusahaan ini memberi jasa pengelolaan dana untuk investor institusional dengan jumlah dana yang dikelola mencapai $3 Miliar dan volume transaksi per bulan mencapai $1 Miliar.
Melihat besarnya dana yang dikelola, tidak heran jika Matrixport berhasil memberi pengaruh terhadap sentimen pasar walau hanya melalui pendapat salah satu analisnya yang ditulis dalam bentuk artikel.
Tanggapan Pelaku Pasar
Artikel tersebut dipublikasi resmi pada situsnya serta pada media sosialnya yaitu Twitter (X) yang berhasil mendapatkan perhatian lebih dari 1 Juta pengguna Twitter.
Dalam pernyataan tersebut analis dari Matrixport memberikan pandangan bahwa kemungkinan ETF Bitcoin Spot disetujui pada Januari 2024 masih sangat kecil karena adanya beberapa persyaratan yang belum disetujui.
Ia menambahkan lagi ada beberapa pihak dalam komite persetujuan ETF di SEC yang masih menolak adopsi ETF, memperkecil kemungkinan persetujuan di Januari 2024.
Analis tersebut juga menambahkan bahwa jika persetujuan gagal terjadi, maka ada kemungkinan Bitcoin akan mengalami koreksi sekitar 20% yang berhasil memberi sentimen negatif dan membuat kekhawatiran di pasar.
Tentu pernyataan ini tidak hanya disampaikan oleh Matrixport, namun banyak pelaku pasar lain yang menyetujui pernyataan ini sehingga pernyataan analis Matrxiport merupakan pernyataan yang paling didengar sehingga banyak investor yang menyalahkannya atas koreksi ini.
Ditambah lagi, satu hari sebelum pernyataan tersebut beredar, Matrixport membuat publikasi terkait analisis persetujuan ETF dimana dalam pernyataan tersebut pandangannya terkesan positif dimana persetujuan akan segera tiba.
Kedua pernyataan ini dianggap tidak konsisten dan memicu pandangan bahwa Matrixport sedang melakukan manipulasi pasar demi kepentingan tertentu
Setelah pernyataan negatif ini beredar, banyak individu pelaku pasar kripto yang spesifik memantau perkembangan ETF Bitcoin Spot mulai memberi pernyataannya terkait persetujuan ini.
Salah satunya adalah Eric Balchunas, salah satu analis dari Bloomberg yang memiliki spesifikasi di industri ETF.
Dalam pernyataannya ia memberi pandangan bahwa hingga saat ini belum ada pernyataan lain dari pihak SEC atau pihak pemerintah lain bahwa ETF akan ditolak.
Ia memberikan pandangan bahwa hingga saat ini semua masih berjalan sesuai rencana dan ETF Bitcoin Spot masih dalam proses ulasan dengan potensi persetujuan ETF pertama di Amerika masih berada pada tanggal 8 hingga 10 Januari 2024.
Pandangan ini juga disetujui oleh James Seyffrat yang merupakan seorang pengelola aset dalam skala besar yang juga terlibat dalam tim Bloomberg.
Dalam cuitan di Twitter, ia mengatakan bahwa saat ini ETF masih dalam proses persetujuan sesuai jadwal pada 10 Januari 2024.
Pernyataannya ini menyetujui laporan dari salah satu reporter dari Fox Business, salah satu media bisnis dan keuangan terbesar di dunia melalui reporternya Eleanor Terrett yang memiliki fokus di bidang kripto.
Reporter tersebut menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada perubahan rencana dari SEC terkait proses persetujuan, dimana batas tenggat waktu keputusan terakhir masih berada di 10 Januari 2024 untuk ETF Bitcoin Spot pertama.
Untuk menambah keyakinan terkait ETF ini, terdapat narasi baru yang tersebar dimana saat ini anggota dari SEC sedang bertemu dengan pihak Nasdaq, NYSE, dan beberapa bursa lain di Amerika untuk meresmikan perdagangan ETF yang akan terjadi di pasar modal Amerika.
Oleh karena itu, untuk saat ini narasi sudah kembali positif yang membuat wajar jika harga telah bergerak naik kembali.
Walau begitu, dari kejadian kemarin, terdapat pelajaran bahwa investor dan trader harus lebih baik dalam memproses berita dadakan dan tidak selalu terbawa emosi sebelum realita terjadi.
Pandangan ini juga harus berlaku saat jadwal persetujuan ETF nantinya di 8 hingga 10 Januari 2024 dimana hingga keputusan diberikan, spekulasi terkait apakah ETF akan ditolak atau disetujui masih bisa benar.
Sehingga ada baiknya jika ingin membuat keputusan investasi dalam skala besar, investor atau trader bisa menunggu hingga kabar menjadi resmi.
