CEO baru Binance, Richard Teng, baru saja membuat artikel publikasi pribadi untuk memberikan gambaran kepada para pengguna Binance terkait masa depan exchange tersebut di bawah kepemimpinannya.
Dalam artikel tersebut terdapat tiga poin utama yang ditekankan oleh Richard Teng terkait bagaimana Binance akan beroperasi kedepannya.
CEO Binance Lawan Kekhawatiran Investor
Publikasi ini disebarkan melalui Twitter (X) resmi dari Binance dimana terdapat cuitan baru bahwa Richard Teng sebagai CEO baru dari Binance telah membuat publikasi terkait rencana di masa depan.
Publikasi ini dikeluarkan setelah banyaknya kekhawatiran terkait masa depan Binance akibat banyaknya trauma terkait kehancuran FTX.
Banyak investor yang beranggapan bahwa Binance akan mengalami masa depan yang sama dengan FTX karena keduanya ditinggal oleh mantan CEO masing-masing.
Masing-masing mantan CEO kedua exchange tersebut mengalami masalah dengan pihak berwenang akibat pengelolaan uang nasabah yang bermasalah.
Pada kasus FTX, CEO Sam Bankman Fried, mengalami permasalahan pengelolaan uang yang saat ini sudah diproses dan sudah dijatuhkan hukuman.
Pada kasus Binance, mantan CEO Changpeng Zhao, mengalami permasalahan pengelolaan uang nasabah yang saat ini sedang diproses pihak berwenang.
Melihat fakta tersebut, banyak asumsi bahwa Binance akan berakhir seperti FTX. Tapi kenyataannya Binance masih kuat akibat adanya pergantian CEO yang cepat.
Selain itu fakta bahwa likuiditas Binance masih tinggi, tidak seperti pada kasus FTX, membuat kedua kasus ini berbeda sehingga masa depan Binance masih terlihat baik.
Untuk menambahkan keyakinan ini, CEO baru dari Binance, Richard Teng, membuat publikasi pribadi untuk memastikan bahwa Binance akan bertahan dalam jangka panjang dan di bawah kepemimpinannya semua akan berjalan secara lancar.
Terdapat tiga poin utama yang ditekankan dalam publikasi tersebut, yaitu kepatuhan terhadap regulasi, transparansi terhadap dana pengguna, dan memperluas adopsi blockchain.
Ingin Perluas Adopsi Blockchain Lewat Regulasi
Poin pertama adalah terkait kepatuhan terhadap regulasi. Dalam artikel tersebut, Richard Teng menyatakan bahwa Binance akan mengedepankan kolaborasi dengan pihak berwenang dan pemegang kebijakan.
Tujuannya adalah untuk menciptakan pertumbuhan yang positif untuk kripto namun masih di bawah pengawasan pemerintah dunia sehingga semua berjalan secara legal.
Poin ini juga tersambung dengan poin kedua yaitu transparansi terhadap dana pengguna. Richard Teng menekankan bahwa kepatuhan dan kolaborasi dengan pemerintah di seluruh dunia adalah salah satu cara untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna Binance.
Keamanan ini diperkuat lagi dengan transparansi tinggi terhadap dana pengguna dimana Binance masih akan menggunakan sistem Proof of Reserve yang diutamakan demi memberi informasi terkait pengelolaan dana nasabah.
Ditambah lagi Richard Teng masih akan menggunakan sistem SAFU atau Secure Asset Fund for Users yang merupakan dana darurat semacam asuransi untuk menjaga likuiditas pada Binance.
Tujuannya adalah untuk meminimalisir kekhawatiran dan kenyamanan saat terjadinya sentimen negatif atau serangan terhadap Binance sehingga kemungkinan terjadinya penarikan dana secara masif atau bank run oleh nasabah menjadi semakin kecil.
Poin terakhir adalah mengedepankan adopsi blockchain. Richard Teng masih menekankan bahwa Binance akan mengutamakan nilai asli dari kripto yaitu kebebasan menggunakan uang atau “Freedom of Money”.
Ia akan mengedepankan nilai ini walau masih tetap patuh pada pemerintah di seluruh dunia. Pernyataan ini masih terlihat rancu, tapi bisa diambil kemungkinan bahwa Richard Teng akan tetap mengedepankan sifat netral dalam jasa keuangan yang diberikan kepada seluruh nasabah di seluruh dunia.
Sehingga artinya kemungkinan besar Richard Teng akan patuh terhadap semua regulasi tapi akan menolak permintaan pemerintah untuk memberi sensor atau membatasi transaksi untuk pengguna di negara tertentu jika bukan atas permintaan negara itu sendiri.
Selain itu untuk saat ini belum ada rencana yang jelas dengan target-target resmi sehingga belum banyak pernyataan konkrit yang bisa diambil dari artikel tersebut.
Walau begitu, untuk saat ini Richard Teng berjanji untuk terus melanjutkan Binance dan tetap menjaganya untuk melanjutkan visi dan misi yang dibentuk oleh para pendirinya, namun dengan cara yang berbeda dan lebih patuh terhadap regulasi.