FTX dikabarkan telah resmi mendapatkan izin dari hakim kasus persidangan pengadilan Delaware untuk mulai melakukan penjualan terhadap asetnya dalam rangka mengganti rugi nasabah.
Saat ini penjualan aset yang diizinkan adalah aset terkait kripto yang dibeli dalam bentuk reksadana atau trust dan exchange traded product (ETP).
FTX Dapat Izin Jual Aset
Perizinan ini baru saja dikeluarkan pada 29 November 2023 waktu Amerika atau 30 November 2023 waktu Indonesia.
Dalam izin tersebut diperjelas bahwa FTX bisa mulai menjual aset yang dimiliki untuk membayar kembali para nasabah yang dirugikan dari kasus penyalahgunaan nasabah yang berujung kebangkrutan.
Lembaran Izin Penjualan Aset
Dikabarkan bahwa FTX akan menjual dana sebesar $837 Juta dimana $807 Juta berasal dari aset yang dikelola oleh Grayscale dan $66 Juta dari Bitwise.
Keterangan terkait aset apa saja yang boleh dijual telah dituliskan pada perizinan tersebut dimana bisa terlihat aset yang boleh dijual adalah enam reksadana, dimana lima reksadana tersebut adalah hasil kelolaan Grayscale.
Rincian Keterangan Aset FTX
Dituliskan pada rincian tersebut bahwa total nilai estimasinya adalah $744 Juta namun total estimasi nilai tersebut dihitung berdasarkan harga pada 25 Oktober 2023, dan pada 29 November 2023 nilai aset tersebut telah naik menjadi $837 Juta.
Rincian Izin Penjualan
Dirincikan lagi oleh hakim bahwa izin ini hanya sebatas izin dan bukan perintah untuk menjual, sehingga FTX tidak diberikan batas waktu untuk melakukan penjualan dan bisa menjual kapan saja dan berapa saja.
Artinya dampak penjualan ini bisa menghasilkan dua kemungkinan yaitu pengaruh besar untuk pasar atau tidak ada pengaruh sama sekali.
Dampak signifikan bisa terjadi apa bila FTX melaksanakan penjualan seluruh aset secara langsung atau berturut-turut dalam waktu berdekatan dalam jumlah yang besar.
Hal ini disebabkan bersama penjualan GBTC, manajer pengelola GBTC tersebut harus mencairkan Bitcoin yang mendasari lembar kepemilikan GBTC tersebut demi membayar keuntungan atau kerugian dari penjualan GBTC kepada FTX.
Jadi penjualan secara besar dapat mempengaruhi harga Bitcoin dan kemungkinan bisa mendorong harga BTC untuk turun secara drastis.
Tapi ada kemungkinan bahwa penjualan aset dari FTX tidak berpengaruh apa bila FTX melakukan penjualan secara perlahan dalam nominal yang kecil.
Strategi ini menjadi kemungkinan yang besar karena proses penjualan akan dibantu oleh manajer keuangan yang ditetapkan oleh Pemerintah Amerika untuk membantu penyelesaian kasus kebangkrutan ini.
Mengingat kedudukannya sebagai pejabat negara, manajer tersebut pasti akan memastikan bahwa FTX tidak merugikan masyarakat Amerika yang menjadi investor kripto sehingga akan mendukung strategi ini.
Tapi secara jangka pendek ada kemungkinan kekhawatiran investor dapat mendorong harga turun sehingga membuat sentimen negatif dadakan.
Untuk saat ini masih belum ada publikasi lanjutan dari FTX terkait strategi likuidasi aset, sehingga masih banyak investor yang khawatir.
Sentimen Negatif Tambahan
Di luar FTX, saat ini terdapat sentimen yang berpotensi menambah ketidakpastian di pasar yaitu publikasi data Amerika yang akan dilaksanakan pada malam ini pukul 21.30 WITA.
Jadwal Publikasi Data Perekonomian Amerika
Dalam publikasi tersebut, Amerika akan mengumumkan data PCE yang merupakan data pengeluaran masyarakat yang mencerminkan kondisi inflasi dari sisi konsumen.
PCE yang naik dapat mencerminkan bahwa masyarakat mengeluarkan uang yang lebih banyak dan menjadi tanda bahwa inflasi dari sisi konsumen sedang meningkat.
Peningkatan konsumsi ini jika terjadi dalam kondisi perekonomian yang buruk, menjadi tanda bahwa harga barang pokok sedang naik secara drastis, sehingga memaksa masyarakat untuk mengeluarkan uang lebih banyak.
Ditambah lagi, publikasi data tersebut akan disandingkan dengan publikasi data pendapatan dan data bantuan sosial kepada pengangguran.
Seluruh data tersebut memberikan pandangan yang jelas menjelang pergantian bulan ke Bulan Desember dan menjelang penentuan suku bunga acuan.
Seluruh data yang akan dipublikasi dapat memberi gambaran terkait sentimen yang akan dirasakan oleh Dolar Amerika dan secara langsung pada aset berisiko seperti kripto.
Jadwal Pidato Powell
Ditambah lagi pada 1 Desember 2023 atau esok hari, Jerome Powell sebagai Kepala Bank Sentral Amerika akan memberikan pidato yang kemungkinan memberi cerminan terkait penentuan suku bunga acuan Desember.
Seluruh kabar ini dapat memberikan sentimen ketidakpastian yang tinggi sehingga dapat mendorong koreksi dari investor yang waspada dengan menjual demi menjaga potensi kerugian.
Oleh karena itu untuk saat ini investor dan trader diharapkan untuk waspada akibat banyaknya berita dan data yang akan datang.