Do Kwon, salah satu pendiri blockchain Terra, mengumumkan sebuah revisi rencana untuk memulihkan ekosistem Terra Luna setelah terjadinya peristiwa hilangnya patokan UST dengan dolar AS dan hancurnya kap pasar LUNA. Kwon mengumumkan bahwa Terraform Labs mengajukan sebuah proposal tata kelola untuk membuat fork terhadap blockchain Terra Luna yang dinamai Terra dengan koin LUNA.
Meskipun begitu, chain baru ini tidak akan berkaitan dengan TerraUSD (UST). Blockchain lamanya akan tetap aktif bersamaan dengan UST dan akan diubah namanya menjadi Terra Classic (dengan koin LUNC). Bila disetujui, chain baru ini akan mulai aktif pada 27 Mei.
Usulan ini akan memungkinkan pemilik LUNC, pemilik UST dan pengembang di blockchain Terra Classic untuk menerima airdrop token LUNA yang baru. Dompet milik Terraform Labs dengan alamat terra1dp0taj85ruc299rkdvzp4z5pfg6z6swaed74e6 tidak masuk whitelist airdrop sehingga chain Terra akan menjadi chain milik komunitas. Suplai total LUNC menurut usulan ini akan memiliki batas 1 miliar, dengan 25% dimasukkan ke community pool, 5% ke pengembang penting, dan 70% untuk pemilik LUNC dan UST dengan beberapa persyaratan vesting.
Dalam rencana awalnya, Kwon mengusulkan agar validator blockchain Terra Luna mengatur ulang kepemilikan jaringannya menjadi 1 miliar token yang akan didistribusikan kepada pemilik token LUNA dan UST yang terkena dampak dari turunnya nilai LUNA.
Luna Foundation Guard sebelumnya telah mengumumkan bahwa mereka telah menjual bagian yang cukup besar dari cadangan kripto mereka sewaktu mereka mencoba untuk mengembalikan patokan UST ketika terjadi penjualan besar-besaran. Sebagai hasilnya, ekosistem Terra akan kesulitan untuk menyelamatkan dirinya tanpa bantuan modal dari pihak luar.
Sumber: Cointelegraph