Inflasi Amerika Kembali Cetak Rekor, Harga Kripto Sempat Anjlok

Ditto Suranto
3 years ago

Consumer Price Index, Indeks harga dari barang-barang konsumen yang digunakan untuk mengukur inflasi, pada bulan Juni kemarin di Amerika Serikat mencapai 9,1%, sebuah rekor baru kembali dalam 40 tahun. Terakhir kali ini terjadi adalah pada November 1981. Angka ini lebih tinggi dari apa yang diprediksi oleh Dow Jones, yakni sebesar 8,8%.

Menurut laporannya, salah satu indeks dengan kenaikan tertinggi adalah indeks energi, termasuk bahan bakar minyak, yang mencapai 41,6% dari tahun ke tahun. Ini adalah kenaikan harga energi terbesar sejak April tahun 1980. Selain energi, indeks makanan juga mengalami kenaikan sebesar 10,4%, tertinggi sejak Februari 1981.

Untuk kenaikan bulanan, CPI untuk semua barang naik 1,3% sejak Mei 2022. CPI Inti (Total CPI dikurangi indeks makanan dan energi) mengalami kenaikan 0,7%.

Kenaikan ini tentu saja bertolak belakang dengan pendapat bahwa inflasi telah mencapai puncaknya. Tingkat kenaikan bulanan yang melebihi bulan sebelumnya bisa menandakan bahwa badai inflasi AS belum reda.

Pasar kripto awalnya merespon kabar ini dengan obral token. Harga Bitcoin semalam sempat mencapai $19.100 sementara Ethereum sempat menyentuh $1.020. Sejak semalam, harga Bitcoin telah merangsek ke atas harga $20.200 dan Ethereum kini diperdagangkan di harga $1.113.

Dengan tingginya tingkat inflasi ini, kemungkinan terbesarnya adalah the Fed akan bertindak lebih tegas dalam menggunakan instrumen keuangan mereka. Para pedagang kontrak berjangka di CME kini mulai memprediksi bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga sebanyak 100 basis points di pertemuan FOMC berikutnya.

Beberapa pengguna Twitter berpendapat bahwa tingkat inflasi yang dilaporkan bukanlah yang sejatinya terjadi. Truflation, salah satu proyek yang bertujuan untuk menciptakan parameter inflasi yang lebih nyata, mencuit sebuah grafik yang menunjukkan ukuran inflasi alternatif. Grafik tersebut menyebut bahwa tingkat alternatifnya mencapai 18% dari tahun ke tahun.

https://twitter.com/truflation/status/1547229503847555073?s=20&t=4B1WOA3owixcm9EOddwFtw

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, memberi tanggapan terhadap kenaikan ini dalam sebuah rilisan pers dengan mengatakan bahwa kenaikan inflasi kali ini “sangat tinggi” tetapi datanya menurutnya “kadaluwarsa”. Sebagai upayanya untuk menanggulangi inflasi, Biden menyebut beberapa hal yang akan dia lakukan. Beberapa di antaranya adalah untuk melepas cadangan minyak, memasang kap harga untuk pembelian minyak dari Rusia, meminta perusahaan migas untuk meningkatkan produktivitas, dan untuk mendesak parlemen AS membuat kebijakan yang dapat mengurangi biaya hidup di Amerika Serikat.

Facebook
X
Telegram
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *