SafeMoon, sebuah token meme berkategori DeFi dan NFT yang meluncur di 2021 dan mengalami apresiasi hingga 55.000%, sedang mengalami permasalahan.
Dikabarkan bahwa ketiga pejabat eksekutifnya yaitu Kyle Nagy (Founder), John Karony (CEO), Thomas Smith (CTO), sedang mengalami tuntutan dari Securities and Exchange Commission (SEC) dan Department of Justice (DOJ) Amerika.
Pejabat SafeMoon Mengalami Masalah Hukum
Ketiga pejabat eksekutif SafeMoon dikabarkan sedang mengalami permasalahan hukum dengan Departemen Kehakiman Amerika atau DOJ dan Lembaga Pengawas Sekuritas Amerika atau SEC.
Permasalahan ini terbagi menjadi dua kasus dimana satu kasus berhadapan dengan DOJ dan satu kasus berhadapan dengan SEC.
Dalam kasus dengan DOJ, ketiga pejabat ini dituntut atas tiga tuduhan yaitu penipuan aset keuangan, penipuan melalui internet atau alat komunikasi, dan pencucian uang.
Tuduhan ini muncul setelah adanya investigasi terhadap SafeMoon yang memberi hasil temuan bahwa ketiga pejabat SafeMoon telah berbohong kepada investor dan pemilik token SFM, token utilitas dari SafeMoon.
Kebohongan yang ditemukan adalah terkait perpindahan dana yang seharusnya dikunci untuk likuiditas Token SFM.
SafeMoon memiliki mekanisme pajak 10% setiap transaksi dimana setiap 10% tersebut seharusnya dikunci pada liquidity pool atau pada tempat penyimpanan dana demi likuiditas token, sehingga transaksi bisa terus lancar berjalan.
Sayangnya setelah diperiksa, dana tersebut tidak pernah dikunci dan seluruh dana tersebut masuk ke kantong ketiga pejabat ini terutama ke CEO dan CTO dari SafeMoon yang memimpin operasional perusahaan selama dua tahun terakhir.
Pendiri dari SafeMoon nampaknya masih mendapatkan dugaan yang lebih kecil karena dianggap masih lepas tangan hanya sebagai pendiri dan bukan pengelola operasional.
Namun walau begitu, pendiri SafeMoon, Kyle Nagy, juga masih dalam proses pemeriksaan untuk memastikan tidak ada imbas penipuan yang dilakukan oleh CEO dan CTO SafeMoon.
Tuntutan tidak hanya berhenti disitu karena saat ini para pejabat tersebut dituduh telah melakukan pencucian uang dan penyalahgunaan dana investor dan pemilik token.
Ditemukan bahwa para pejabat tersebut menyalahgunakan dana yang seharusnya dikunci untuk kebutuhan pribadi terutama barang-barang mewah.
Tuntutan ini menyambung ke kasus dengan SEC dimana SEC menemukan bahwa para pejabat tersebut menarik dana yang seharusnya dikunci hingga $200 Juta.
Tuntutan dari SEC
Berbeda dengan DOJ, SEC menuntut ketiga pejabat ini dengan tuduhan penipuan penjualan sekuritas, penipuan dengan penyalahgunaan dana investor, serta manipulasi pasar.
Dalam beberapa laporan, dikabarkan bahwa SEC menemukan beberapa barang mewah termasuk mobil Porsche yang dimodifikasi serta beberapa rumah untuk investasi properti pribadi.
SEC memberi tuntutan yang lebih kuat dibandingkan DOJ, karena dalam tuntutan DOJ, hanya CEO dan CTO yang ditekan keras sedangkan pendiri SafeMoon masih dalam tahap pemeriksaan.
Sedangkan dalam kasus SEC, ketiga pejabat ini mengalami tekanan yang sama dimana ketiganya dituntut atas tuduhan kerja sama dalam semua penipuan ini.
Ditambah lagi saat ini SEC juga menuntut SafeMoon sebagai perusahaan atas penjualan sekuritas ilegal karena SFM dianggap sebagai sebuah sekuritas oleh SEC.
Tuntutan ini adalah tuntutan yang umum dari SEC kepada mayoritas perusahaan proyek kripto karena pandangan SEC terhadap kripto masih dianggap sebagai sekuritas, kecuali Bitcoin.
SEC akan memanfaatkan seluruh proyek kripto yang bermasalah untuk mengatakan bahwa aset tersebut adalah sekuritas sehingga akan selalu ada tuntutan penjualan sekuritas ilegal dalam kasus penipuan atau kripto yang bermasalah.
Terakhir SEC juga menuntut ketiga pejabat SafeMoon atas manipulasi pasar, karena ditemukan bahwa dari pencurian dana $200 Juta yang seharusnya dijadikan likuiditas terkunci, sebagian dana tersebut digunakan untuk melakukan jual beli demi meningkatkan harga SFM.
Nampaknya dugaan tersebut masih belum memiliki bukti yang kuat sehingga masih akan diperdebatkan di pengadilan.
Tapi perlu diingat bahwa tuntutan ini masih memiliki dasar realita, karena kenyataannya Token SFM mengalami apresiasi hingga 55.000% di 2021 dan mencapai kapitalisasi pasar tertinggi pada sekitar $5 Miliar hingga $8 Miliar.
Untuk saat ini nampaknya kasus akan berlanjut ke pengadilan dengan ketiga pejabat akan hadir dalam kasus yang panjang.
Terkait SafeMoon sendiri, pemeriksaan ini dimulai sejak proyek tersebut mengalami beberapa tuntutan dari artis di 2022 dan peretasan yang mencurigakan di 2023.
SafeMoon sendiri telah mengalami koreksi yang signifikan sejak 2022 dimana kapitalisasi pasar dan harganya mengalami penurunan drastis setelah bull run selesai.
Hal ini disebabkan SafeMoon merupakan salah satu proyek yang mengandalkan janji-janji manis dan rencana yang hingga saat ini masih belum dijalankan sehingga membuat proyeknya tidak memiliki fundamental yang jelas.
Kasus ini memberi peringatan kepada para investor dan trader untuk selalu berhati-hati dengan kripto baru yang memiliki janji manis namun fundamental yang kurang jelas.
Selain itu, kasus ini juga memberi peringatan bahwa jika ingin melaksanakan transaksi kripto yang memiliki kapitalisasi pasar rendah dan mengejar volatilitas, manajemen risiko harus selalu terjaga, agar jika kasus seperti ini terjadi, imbasnya tidak terlalu merugikan investor secara menyeluruh.