Jerome Powell, Kepala Bank Sentral Amerika, baru saja melaksanakan pidatonya pada 00.10 WITA, 4 April 2024.
Dalam pidato tersebut terdapat pernyataan bahwa pandangan Bank Sentral Amerika mulai terlihat berubah dan tidak yakin, menjauh dari pernyataannya pada Tahun 2023.
Pidato Jerome Powell
Satu hal yang digarisbawahi dari pidato tersebut adalah fakta bahwa Jerome Powell memiliki pandangan baru terkait Perekonomian Amerika.
Dalam pidatonya, Jerome Powell menyatakan bahwa Amerika masih belum siap untuk menerima penurunan suku bunga acuan sehingga Bank Sentral Amerika masih belum akan menurunkan suku bunga acuan secara terburu-buru.
Pernyataan ini terlihat menjauh dari rencana awal di Tahun 2023, dimana pada pidato-pidato di tahun tersebut, Jerome Powell menyatakan bahwa 2024 akan diisi oleh penurunan suku bunga acuan, salah satunya di antara akhir kuartal satu hingga awal kuartal dua.
Sebelumnya mayoritas investor dan trader memiliki ekspektasi bahwa suku bunga acuan akan diturunkan pada April 2024.
Hasilnya banyak yang kecewa dengan pernyataan Powell yang dianggap mulai memberikan pertanda perubahan pandangan dari Ekspansif atau Dovish kembali menjadi Kontraktif atau Hawkish.
Terdapat banyak kekhawatiran apabila Bank Sentral Amerika kembali hawkish karena berarti terdapat kemungkinan mayoritas aset berisiko akan bergerak turun layaknya kondisi Tahun 2022.
Tidak hanya kripto, namun saham juga terimbas oleh pidato ini dimana mayoritas aset berisiko sedang berkonsolidasi dan bergerak turun karena kekhawatiran terhadap perekonomian yang masih belum positif.
Setelah pidato ini dilaksanakan, Amerika nampaknya masih akan memberikan volatilitas kepada pasar, yang dapat memberi konfirmasi tambahan terhadap potensi perubahan pandangan dari Bank Sentral Amerika.
Saat ini pandangan pemerintah Amerika, terutama dari Presidennya, menganggap bahwa perekonomian sudah mulai membaik dan kemungkinan akan terus pulih.
Tapi data pada beberapa publikasi sebelumnya membuktikan bahwa pernyataan tersebut masih salah sehingga mayoritas trader dan investor masih waspada.
Melihat data yang akan datang, saat ini mayoritas masih waspada terhadap publikasi data gaji sektor non-pertanian atau NFP serta data pengangguran.
Kedua data ini umumnya memberikan volatilitas tinggi terhadap pasar keuangan karena mempengaruhi nilai Dolar Amerika dalam jangka pendek.
Hasilnya hingga akhir pekan ini, ada kemungkinan harga mayoritas aset berisiko akan terus bergerak turun karena trader dan investor jangka pendek akan memilih untuk mengamankan uangnya sebelum mulai membeli kembali.
Reaksi Pasar Kripto
Melihat kondisi ini pasar kripto juga mengikuti pergerakan mayoritas aset berisiko dengan adanya koreksi pada kapitalisasi pasar secara menyeluruh.
Kapitalisasi pasar mencerminkan jumlah dana yang tersimpan pada suatu aset atau suatu pasar secara menyeluruh.
Dalam data yang disediakan di atas, terlihat bahwa kapitalisasi pasar yang dibahas adalah kapitalisasi pasar kripto secara menyeluruh.
Terlihat bahwa sejak awal pekan ini, dimana banyak berita dan publikasi data dari Amerika, kapitalisasi pasar kripto terlihat bergerak turun secara signifikan, bahkan mencapai 8,75%.
Koreksi ini mencerminkan bahwa menuju banyaknya publikasi data, mayoritas investor mencairkan dananya agar tidak terimbas pada volatilitas yang akan datang.
Ditambah lagi, koreksi ini belum selesai, sehingga kemungkinan pasar kripto masih akan konsolidasi dan bergerak negatif hingga pekan depan.
Hal tersebut disebabkan oleh data NFP dan pengangguran yang masih dinanti, sehingga pasar baru akan tenang setelah data tersebut dipublikasi.
Secara menyeluruh trader dan investor wajib waspada pada dua pekan pertama dalam satu bulan karena umumnya akan banyak publikasi data.
Walau begitu, pasar kripto tidak akan selalu mengikuti pola tersebut apabila ada sentimen positif dadakan yang berasal dari pelaku pasar kripto itu sendiri yang membuat pergerakannya keluar dari pergerakan mayoritas aset berisiko.
