Kepala Bank Sentral Amerika, Jerome Powell, dijadwalkan akan melaksanakan pidatonya pada malam ini, 19 Oktober 2023 pukul 23.00 WIB atau 20 Oktober 2023 pukul 00.00 WITA.
Pidato ini diprediksi akan memberikan volatilitas yang tinggi kepada mayoritas aset keuangan termasuk aset berisiko seperti kripto karena pernyataan yang masih rancu.
Pidato Jerome Powell
Jerome Powell akan menyampaikan pandangannya mengenai kondisi perekonomian saat ini di Amerika serta kemungkinan penetapan suku bunga acuan untuk bulan depan yang akan ditetapkan pada awal bulan depan.
Jadwal Pidato
Terkait pidato ini, masih banyak kerancuan yang muncul melanjutkan pernyataan yang disampaikan mengenai rangkuman hasil rapat komite FOMC yang terjadi pada satu pekan yang lalu.
Terlihat bahwa hasil rapat dari FOMC masih sangat rancu dengan adanya pernyataan bahwa bank sentral masih akan menjaga penetapan suku bunga agar bersifat restriktif atau terbatas.
HIGHER FOR LONGER – FED OFFICIALS SIGNAL THAT POLICY WILL REMAIN RESTRICTIVE UNTIL INFLATION EASES
— The Wolf Of All Streets (@scottmelker) October 11, 2023
Summary of today's Fed minutes:
– Federal Reserve officials had mixed views on further interest rate hikes, though most leaned towards one more increase.
– Unanimity existed on…
Banyak yang menganggap bahwa pernyataan tersebut rancu, namun pernyataan itu juga diikuti dengan penutupan bahwa Bank Sentral Amerika akan menjaga suku bunga acuan di angka yang tinggi hingga inflasi mulai turun secara drastis.
Tapi dalam pengumuman hasil rapat tersebut tidak ada pernyataan bahwa suku bunga acuan akan naik di bulan depan, sehingga membuat keputusan terpecah antara suku bunga acuan tetap atau suku bunga acuan naik.
Pidato Powell akan memberikan kejelasan terkait kondisi ini. Tapi, saat ini terdapat beberapa prediksi bahwa Powell akan terus menyatakan pandangan hawkish atau kontraktif yang berarti memberi pandangan bahwa suku bunga acuan akan naik.
Salah satu ekonom yang mendukung prediksi ini adalah Luke Tilley dari Wilmington Trust, sebuah perusahaan keuangan dengan dana yang dikelola sekitar $78,5 Miliar.
Melalui wawancaranya dengan CNBC, ia memprediksi bahwa Powell akan terus menyatakan pandangan kontraktif, walau dia memiliki kemungkinan untuk bersifat ekspansif atau dovish yang berarti mengecoh pasar pada awal bulan depan dengan suku bunga acuan yang tetap.
Kerancuan juga datang dari kondisi perekonomian Amerika yang saat ini masih terpecah antara mendukung suku bunga acuan naik atau mendukung suku bunga acuan tetap.
Saat ini angka inflasi inti Amerika telah berhasil bergerak turun, yang seharusnya menjadi tanda bahwa suku bunga acuan akan bergerak tetap dan tidak naik.
Data Inflasi Inti Amerika dari TradingEconomics
Hal ini disebabkan Bank Sentral Amerika menggunakan angka inflasi inti yang dianggap menghilangkan elemen volatilitas dari data makanan dan energi, untuk menentukan suku bunga acuan.
Tapi secara realita, kedua data yang tidak dianggap tersebut adalah data penting yang sebenarnya melambangkan kondisi inflasi dan daya beli masyarakat Amerika secara asli.
Data Inflasi Umum Amerika dari YCharts
Berbeda dari inflasi inti, inflasi umum justru mengalami peningkatan sejak Juli 2023 hingga saat ini yang memberi pertanda bahwa kenaikan suku bunga acuan masih diperlukan oleh Amerika untuk menyelamatkan daya beli masyarakat.
Ditambah lagi, saat ini angka imbalan dari surat utang negara Amerika yang memiliki waktu kadaluarsa 10 Tahun ke atas, sedang mengalami peningkatan.
Angka yang meningkat ini dapat menjadi pertanda kepercayaan terhadap perekonomian, namun secara langsung juga menjadi pertanda bahwa terdapat ekspektasi dari inflasi terhadap negara tersebut akan terus meningkat.
Jika imbalan yang meningkat berarti inflasi meningkat maka seharusnya kondisi surat utang negara Amerika dengan waktu kadaluarsa 10 Tahun ke atas dapat menjadi pertanda bahwa suku bunga acuan akan terus naik.
Tanggapan Pasar Kripto
Melihat kondisi saat ini, dapat dikatakan bahwa ketidakpastian adalah salah satu faktor yang kuat sehingga dapat mendorong terjadinya volatilitas tinggi menuju pidato tersebut.
Pada saat ini kondisi pasar belum sepenuhnya bereaksi terhadap jadwal pidato karena transaksi masih dipenuhi oleh pasar Asia dan Eropa yang volumenya masih kalah dengan volume transaksi Amerika.
Volume transaksi Amerika baru akan terlihat pada sore ke malam hari yang membuat adanya kemungkinan volatilitas tinggi pada saat tersebut, terutama menuju Pidato Jerome Powell.
Data Depositing Address Bitcoin dari CyptoQuant
Melihat kondisi pasar kripto, pada umumnya dengan adanya ketidakpastian yang tinggi, harga mayoritas aset kripto akan bergerak turun yang umumnya dipimpin oleh Bitcoin.
Tapi melihat data Bitcoin yang didepositkan ke exchange saat ini, terlihat bahwa angkanya masih lebih rendah daripada saat harga Bitcoin naik drastis.
Kondisi ini dapat memberi pertanda walau koreksi masih mungkin terjadi, namun volume transaksinya akan sangat kecil dan berpotensi tidak berlanjut panjang.
Data Total Likuidasi Pasar Kripto dari Coinglass
Melihat pandangan trader derivatif saat ini, dapat dikatakan mayoritas posisi masih menunjukkan pandangan bahwa harga mayoritas kripto akan bergerak turun.
Hal ini disebabkan data 12 Jam yang menunjukkan perdagangan sejauh ini lebih banyak merugikan trader dengan posisi long dibandingkan posisi short.
Dalam 24 Jam terakhir, kondisi ini juga sama dimana posisi long lebih banyak yang mengalami kerugian dibandingkan posisi short, membuktikan mayoritas trader lebih percaya bahwa harga mayoritas aset kripto akan turun.
Walau begitu, pergerakan ini belum jelas sepenuhnya, karena dalam perdagangan satu jam, volatilitas masih terus terlihat dengan perubahan yang terus terjadi antara kerugian posisi long dan short.
Kondisi ini juga didukung oleh panjangnya cabang atau wick pada grafik harian yang hingga saat ini masih berwarna merah karena didominasi oleh posisi jual.
Oleh karena itu saat ini trader dan investor diharapkan terus waspada dan menjaga manajemen risiko agar tidak FOMO, karena kondisi volatilitas pasar kemungkinan akan terus meningkat.