Securities and Exchange Commission atau SEC, lembaga yang menuntut Ripple atas penjualan XRP sebagai aset sekuritas ilegal, baru saja membuat keputusan baru terkait tuntutannya.
Dikabarkan bahwa SEC telah mencabut tuntutan kepada dua pejabat eksekutif Ripple yaitu Brad Garlinghouse dan Chris Larsen atas tuduhan penjualan sekuritas secara ilegal dan manipulasi pasar.
Walau terjadi pencabutan tuntutan terhadap kedua pejabat Ripple, saat ini kasus tuntutan kepada Ripple sebagai perusahaan yang menjual sekuritas secara ilegal masih berlanjut dan masih dijadwalkan berakhir pada April 2024.
SEC Cabut Tuntutan Pejabat Ripple
Surat pernyataan oleh SEC terkait keputusan ini telah dipublikasi secara resmi pada 19 Oktober 2023. Dalam surat tersebut dinyatakan secara jelas bahwa pencabutan tuntutan hanya diarahkan kepada pejabat eksekutif Ripple dan bukan kepada Ripple sebagai perusahaan.
Keputusan ini dianggap sebagai kemenangan kecil baru terhadap Ripple dari kasus persidangan yang telah berjalan sejak Desember 2020 ini.
Brad Garlinghouse, CEO dari Ripple, menyatakan bahwa kemenangan ini adalah kemenangan ketiga yang akan membawa Ripple untuk terus maju hingga akhir persidangan kasus tuntutan yang ia anggap “tanpa adanya bukti jelas”.
Kemenangan sebelumnya diraih oleh Ripple pada 13 Juli 2023, saat hakim pengadilan memutuskan bahwa sebagian penjualan XRP kepada investor ritel bukan merupakan penjualan sekuritas ilegal.
Kemenangan selanjutnya juga terlihat dari pengajuan pemeriksaan ulang terhadap keputusan tersebut yang ditolak oleh hakim, mempertegas bahwa penjualan XRP kepada ritel bukan penjualan sekuritas ilegal.
Kemenangan berikutnya diraih pada 19 Oktober 2023 terkait kasus pencabutan tuntutan terhadap kedua pejabat eksekutif Ripple secara pribadi.
Sayangnya SEC juga memiliki satu kemenangan dimana hakim memutuskan bahwa penjualan XRP kepada sebagian investor institusional dianggap sebagai penjualan sekuritas ilegal.
Oleh karena itu, SEC masih memiliki dasar untuk melanjutkan kasus ini yang membuat kasusnya masih belum selesai hingga saat ini.
Brad Garlinghouse memberikan tanggapannya langsung terkait kondisi sidang yang masih berlanjut saat ini. Ia mengatakan bahwa seluruh kasus ini adalah perilaku SEC yang tidak adil karena mengejar orang yang tidak bersalah namun membiarkan orang yang bersalah untuk bebas.
Pernyataan tersebut merujuk pada kasus FTX dan Sam Bankman Fried yang dianggap merugikan para pembayar pajak karena semua biaya dalam kasus di SEC ditanggung oleh uang negara Amerika yang berasal dari pajak masyarakat Amerika.
Sidang Kasus Masih Berlanjut
Walau begitu, Brad Garlinghouse juga masih menyatakan apresiasinya dengan mempertegas bahwa Ripple memiliki kemenangan dan mengucapkan terima kasih kepada pengacara dan tim legalnya yang telah berhasil membela sisi yang benar.
Kepala Eksekutif Bagian Legal dari Ripple, Stuart Alderoty, memberikan tanggapannya terkait keputusan SEC dengan menyatakan bahwa keputusan ini bukan sebuah ajakan untuk damai, tapi keputusan untuk menyerah terhadap Ripple.
Pernyataan ini mengindikasikan bahwa Ripple percaya diri bahwa SEC akan kalah dalam kasus ini karena tidak memiliki dasar bukti yang kuat terutama mengingat belum adanya regulasi yang jelas terkait kripto di Amerika.
Untuk kelanjutan kasus ini, dalam surat pernyataan yang dipublikasi oleh SEC, tercatat bahwa akan ada rencana untuk SEC dan Ripple bertemu dan mendiskusikan beberapa hal.
Dua hal utama yang akan dibahas adalah penyelesaian tuntutan dari SEC terhadap kedua pejabat Ripple secara pribadi serta diskusi pencarian jalan tengah untuk mengakhiri kasus tuntutan atas penjualan XRP kepada investor institusional yang dianggap secara ilegal oleh hakim.
Dikabarkan bahwa penentuan jadwal diskusi ini diberi batas waktu hingga 9 November 2023 karena akan dilaksanakan di persidangan yang kemungkinan akan melibatkan hakim sebagai penentuan keputusan dan mediator.
Jika ditemukan jalan tengah maka ada kemungkinan kasus Ripple selesai dan tuntutan atas penjualan investor institusional juga akan selesai.
Tapi saat ini masih ada beberapa tuntutan lain yaitu tuntutan atas tuduhan manipulasi pasar oleh Ripple terhadap XRP yang juga dapat dibahas pada persidangan selanjutnya.
Apa bila tidak ada kesepakatan atau salah satu pihak memilih untuk tidak kerja sama dengan baik, maka ada kemungkinan kasus ini akan berlanjut hingga batas akhir pada April 2024.
Untuk saat ini XRP telah bereaksi secara positif dengan apresiasi hingga 9% dalam satu hari. Sayangnya apresiasi harga tersebut telah selesai dengan adanya pergerakan koreksi yang terjadi sejak pembukaan perdagangan hari ini.