Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg TV, Sam Bankman-Fried, CEO bursa kripto FTX, menyampaikan bahwa media sosial yang ada pada saat ini memiliki “model rusak” yang bisa diperbaiki dengan teknologi blockchain.
Menurutnya, beberapa masalah yang dihadapi oleh media sosial sekarang adalah “tidak adanya interoperabilitas antara platform berbeda” dan “moderasi”. “Apa kebijakan moderasi untuk semua jaringan sosial?… Orang-orang yang memimpin perusahaannya lah yang memilih apa yang disensor dan apa yang tidak,”. katanya. CEO FTX tersebut juga menyinggung tentang bagaimana pesan-pesan yang terkirim di Facebook tidak dapat dibuka di WhatsApp meski keduanya dinaungi oleh perusahaan yang sama.
Bankman-Fried kemudian menjelaskan bahwa siapapun boleh mengirim pesan melalui blockchain. Secara teori, platform manapun yang dibangun di atas blockchain tersebut bisa mengakses pesan yang tertampung dan membacanya. “Salah satu hal yang dihasilkan dari itu adalah, pertama, ada interoperabilitas antar platform yang menuntaskan banyak masalah jaringan dan mengizinkan lebih banyak kompetisi karena itu berarti lebih banyak orang baru dapat memasuki ruang ini tanpa tertinggal dalam hal pertumbuhan basis pengguna,” tambahnya.
Dia juga menyampaikan pendapatnya soal moderasi, mengatakan bahwa berbagai platform bisa membuat keputusan-keputusan berbeda, namun platform-platform tersebut masih bisa membaca pesan yang sama yang bisa diakses dari blockchain. Ini memberi kebebasan kepada pengguna untuk memilah konten mana yang hendaknya disensor dan tidak disensor.
Ketika ditanya tentang apakah dirinya sudah berbicara dengan Elon Musk mengenai ini, dia menyampaikan bahwa dirinya “bersemangat” untuk berdiskusi dengannya. “Hal yang terbesar adalah memikirkan bagaimana blockchain dapat diterapkan di sini. … Saya akan bersemangat untuk membantu dalam desain dan pembangunannya dan untuk potensi mengelola jaringan yang ingin melakukan [integrasi blockchain],” sahutnya.
Saksikan cuplikan wawancaranya melalui tautan di bawah ini: