Federal Reserve, bank sentral Amerika Serikat, melalui ketuanya, Jerome Powell, mengumumkan hasil dari rapat FOMC yang dilaksanakan sejak tanggal 26 Juli kemarin. Para anggota dewan FOMC tersebut memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan the Fed (juga dikenal sebagai Federal funds rate) sebesar 75 basis points, atau menambah 0,75%, yang merupakan kenaikan terbesar sejak tahun 1980an ketika the Fed berupaya untuk memadamkan inflasi yang mencapai dua digit. Kisaran suku bunganya terkini adalah antara 2,25% hingga 2,50%, tingkat terbesar sejak 2018.
Suku bunga acuan akan memengaruhi kebijakan bunga dari pinjaman jangka pendek antarbank. Ini pada akhirnya akan berdampak pada produk-produk yang ditawarkan bank kepada konsumen ritel seperti hipotek rumah, pinjaman, dan kartu kredit.
Kenaikan sebesar ini sudah diantisipasi oleh investor dan pedagang, mengingat bahwa data inflasi yang diterbitkan bulan ini sudah mencapai titik tertingginya selama 40 tahun terakhir. Sebagian kecil investor bahkan sempat berpandangan bahwa the Fed akan menaikkan suku bunga hingga 100 basis points (1%).
Sejak pengumuman tersebut, harga dua kripto terbesar, BTC dan ETH telah melonjak naik. Ether dalam 8 jam terakhir sudah naik hampir 14% ke harga US$1.600. Bitcoin di jangka waktu yang sama sudah naik 9% ke harga US$23.400.
“Di saat posisi kebijakan keuangan terus mengetat, kemungkinan akan menjadi wajar untuk memperlambat laju penambahan [suku bunga] sementara kami menilai bagaimana penyesuaian kebijakan kumulatif memengaruhi ekonomi dan inflasi” kata Powell.
Mengenai resesi, Powell menyampaikan, “Pikirkan tentang apa resesi itu. Itu adalah sebuah penurunan menyeluruh di banyak industri yang bertahan selama lebih dari beberapa bulan. Sekarang tidak terlihat seperti itu,”.
