Korelasi Bitcoin dengan saham cukup dekat dengan titik terendahnya untuk tahun ini. Korelasi 40-harian antara kripto terbesar di dunia itu dengan indeks Nasdaq 100 kini di bawah 0,50 menurut data dari Bloomberg.
Pada waktu penulisan artikel ini, Bitcoin diperdagangkan di harga $20.558, naik 2,1% dalam 24 jam terakhir menurut CoinGecko. Sebaliknya, saham AS jatuh cukup parah hari Kamis kemarin setelah pengumuman inflasi dan kekhawatiran bahwa the Fed akan menaikkan tingkat suku bunga acuan. Ini tidak hanya terjadi di Nasdaq. Pasar ekuitas global juga mengalami keterpurukan baru-baru ini.
Korelasi Bitcoin dengan Nasdaq diukur menggunakan skala -1 ke 1. (-1) berarti harganya selalu bergerak berlawanan, sementara 1 berarti bergerak bersamaan. Korelasi Bitcoin kali ini adalah korelasi terendah sejak Januari.
Ini berbeda dengan apa yang terjadi pada bulan April, ketika korelasi 30-hariannya dengan Nasdaq mencapai titik tertinggi dalam setahun. Peristiwa berpisahnya korelasi antara Nasdaq dan Bitcoin akan dikenal sebagai decoupling
Terkait: Apa itu Decoupling dan Apakah Bitcoin akan Mengalaminya?
Korelasinya sejauh ini masih positif, yang berarti bahwa Bitcoin dan saham teknologi masih dalam pergerakan yang serupa. Bila korelasinya melemah, ini bisa menjadi salah satu tanda bahwa kripto sudah menyentuh bottom dan siap memantul ke atas.
Selama pandemi, Bitcoin mengalami pergerakan yang serupa dengan saham. Saat ini, harganya sudah turun dari titik $69.000 bulan November kemarin. Ini disebabkan oleh pandangan investor bahwa kripto adalah aset yang penuh risiko dan keadaan makroekonomi yang kurang mendukung, khususnya di saat inflasi yang tinggi dan di tengah konflik Ukraina-Rusia.